30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Panas Berdebu, Hujan Kebanjiran

Proyek Penimbunan Lahan Didemo Warga

LABUHAN- Proyek penimbunan di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, yang rencananya akan dibuat sebagai Depo Kontainer sangat meresahkan warga. Pasalnya, akibat penimbunan tersebut, warga sering kebanjiran dan rumah mereka retak-retak. Hal tersebut membuat warga kesal dan mendatangi proyek penimbunan guna meminta pertanggungjawaban pengelola proyek tersebut, Senin (11/7).
Aisyah (53), seorang warga, mengeluhkan proyek penimbunan yang sudah berjalan sekitar 5 bulan ini. “Jika sudah turun hujan, warga di sini akan kebanjiran karena saluran drainase tidak berjalan dengan baik. Sedangkan kalau panas terik, jalan di kawasan ini menjadi berdebu karena debunya berterbangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, warga di sini meminta kepada pemilik proyek agar membuat saluran drainase agar air hujan yang turun bisa mengalir. Mereka juga meminta agar tanah timbun yang berserakan dan menempel di badan jalan segera dibersihkan.

“Tidak banyak yang kami minta. Kami hanya minta agar dibuatkan parit dan juga membersihkan jalan agar debunya tidak mengganggu warga sekitar dan pengendara yang melintas di jalan ini,” tandasnya.
Sementara itu, Budi selaku penanggung jawab proyek penimbunan mengatakan, sebelumnya warga sekitar tidak ada yang protes atas proyek penimbunan ini. Namun setelah bebrapa bulan berjalan, warga mulai mengeluh.

“Tapi kami akan tetap penuhi permintaan warga. Saya akan laporkan kepada pemilik terlebih dahulu untuk mencari solusinya, karena saya tidak bisa mengambil keputusan,” ujarnya.(mag-11)

Proyek Penimbunan Lahan Didemo Warga

LABUHAN- Proyek penimbunan di Jalan Kolonel Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, yang rencananya akan dibuat sebagai Depo Kontainer sangat meresahkan warga. Pasalnya, akibat penimbunan tersebut, warga sering kebanjiran dan rumah mereka retak-retak. Hal tersebut membuat warga kesal dan mendatangi proyek penimbunan guna meminta pertanggungjawaban pengelola proyek tersebut, Senin (11/7).
Aisyah (53), seorang warga, mengeluhkan proyek penimbunan yang sudah berjalan sekitar 5 bulan ini. “Jika sudah turun hujan, warga di sini akan kebanjiran karena saluran drainase tidak berjalan dengan baik. Sedangkan kalau panas terik, jalan di kawasan ini menjadi berdebu karena debunya berterbangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, warga di sini meminta kepada pemilik proyek agar membuat saluran drainase agar air hujan yang turun bisa mengalir. Mereka juga meminta agar tanah timbun yang berserakan dan menempel di badan jalan segera dibersihkan.

“Tidak banyak yang kami minta. Kami hanya minta agar dibuatkan parit dan juga membersihkan jalan agar debunya tidak mengganggu warga sekitar dan pengendara yang melintas di jalan ini,” tandasnya.
Sementara itu, Budi selaku penanggung jawab proyek penimbunan mengatakan, sebelumnya warga sekitar tidak ada yang protes atas proyek penimbunan ini. Namun setelah bebrapa bulan berjalan, warga mulai mengeluh.

“Tapi kami akan tetap penuhi permintaan warga. Saya akan laporkan kepada pemilik terlebih dahulu untuk mencari solusinya, karena saya tidak bisa mengambil keputusan,” ujarnya.(mag-11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/