25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

CH Terganjal ‘Perahu’, RE Berpeluang Maju

BALIHO: Baliho bergambar balon dari Partai Golkar Chairuman Harahap di Jalan Sutomo simpang Jalan HM Yamin, Medan, Jumat (6/7).//TRIADI WIBOWO/sumut pos
BALIHO: Baliho bergambar balon dari Partai Golkar Chairuman Harahap di Jalan Sutomo simpang Jalan HM Yamin, Medan, Jumat (6/7).//TRIADI WIBOWO/sumut pos

MEDAN- Langkah anggota DPR RI dari Partai Golkar, Chairuman Harahap (CH) untuk maju sebagai balon Gubsu ditengarai kembali terganjal di tengah jalan.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos menyebutkan DPP Partai Golkar dikabarkan kurang tertarik mengusung CH bertarung di Pilgubsu pada 7 Maret 2013 mendatang. Sejauh ini pengurus pusat partai beringin itu lebih sreg dengan popularitas mantan Direktur Utama PT Bank Sumut Gus Irawan.

Rumor panas yang beredar di kalangan internal Partai Golkar Sumut itu melenting seusai Rapimnas III Partai Golkar di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6) lalu.

‘’Sepertinya CH berat  maju sebagai Cagubsu. DPP (Golkar) lebih berat ke sosok Gus Irawan. Isu ini sudah beredar luas di Rapimnas III di Kota Bogor pada 29 Juni lalu. Saya saja baru sampai di Medan sehabis Rapimnas kemarin,’’ ungkap seorang fungsionaris Partai Golkar Sumut yang minta namanya dirahasiakan di Hotel Polonia, Medan, Rabu (11/7).

Sumber itu menyebutkan hingga kini DPP memang belum memberikan keputusan siapa nama yang dijagokan dari Partai Golkar di Pilgubsu mendatang. ‘’Belum ada sinyal ke arah sana. Tapi tanda-tanda dari partai menjagokan satu nama sudah bisa terbaca,’’ tegasnya.

Informasi senada juga diperoleh dari seorang fungsionaris Partai Golkar Sumut lain yang mengikuti Rapimnas III di Bogor. ‘’Kami dari awal sudah curiga Bang Uman (panggilan akrab CH, Red) bakal tak didukung partai.

Kami perhatikan aktivitas ‘Chairuman Center’ di Jalan AH Nasution tak seperti calon-calon lain,’’ dia menguatkan. Fungsionaris yang juga minta namanya dirahasiakan Sumut Pos itu menyatakan pengurus pusat sudah mengantongi satu nama yang diduga akan fix dijagokan Partai Golkar yaitu Gus Irawan.

Ditanya apa pertimbangan partai mendukung Gus ketimbang CH yang notabene adalah kader senior, fungsionaris itu mengaku belum punya bocoran. ‘’Boleh jadi ada pertimbangan karena kegagalan Bang Uman di Pilgubsu yang lalu. Bisa saja kan?’’ ujarnya berandai-andai.

Dugaan sejumlah fungsionaris DPD Golkar Sumut atas pilihan nama ke Gus Irawan ini semakin kuat tatkala melihat adik politisi kawakan Partai Golkar Bomer Pasaribu ini konsisten melakukan pencitraan di kalangan masyarakat.

‘’Informasi yang kami dapat Gus Irawan sudah mengontrak Ustadz Arifin Ilham untuk mengisi safari Ramadan di sejumlah daerah,’’ dia menambahkan.
Sekjen DPD Partai Golkar Hanafi Harahap yang dikonfirmasi Sumut Pos, Rabu (11/7) petang, membantah rumor soal terganjalnya CH di bursa  persaingan balon Gubsu Partai Golkar.

Hanafi menyatakan informasi yang berkembang dari DPP Partai Golkar itu tidak benar. ‘’Semua info dari Bogor itu tak benar,” ujar pria berkumis tebal ini. Ditanyai tahapan pencalonan di partai sejauh ini, Hanafi menegaskan, DPP masih menyurvei 10 nama yang mendaftar. ‘’Nama-nama itu sudah masuk ke DPP. Jadi belum dipastikan siapa yang akan diusung oleh partai,” tukasnya.

Sebagai informasi, CH tercatat sudah dua kali gagal di Pilgubsu sebelumnya. Pada saat Gubsu dipilih DPRD periode 2003-2008, pasangan calon CH dan Serta Ginting yang diusung Fraksi Partai Golkar kalah suara atas rivalnya mendiang  Rizal Nurdin dan Rudolf Pardede yang dijagokan Fraksi PDIP. Pada Pilgubsu langsung periode 2008-2013 CH batal maju karena gagal  mendapatkan ‘perahu’ alias partai politik.

RE Berpeluang
Dari Jakarta, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Damai Sejahtera (PDS), yang sudah resmi mengusung DR RE Nainggolan sebagai Cagubsu di Pilgub 2013, mengklaim jagonya itu sudah memenuhi persyaratan dukungan partai pengusung.

Sekjen DPP PDS Sahat Sinaga menyebutkan, sebagai partai pengusung, PDS sudah menggalang komunikasi dengan sejumlah partai  yang menyatakan siap untuk bersama-sama membangun koalisi mencalonkan mantan Bupati Taput tersebut.

Hanya saja, saat ditanya partai mana saja yang pasti siap bergandeng tangan dengan PDS mengusung mantan Sekdaprovsu yang akrab disapa RE ini, Sahat belum bersedia memberikan bocoran. Alasannya, komitmen sejumlah partai yang sudah diajak komunikasi itu masih berupa gentleman agreement,  belum tertuang secara hitam di atas putih alias tertulis.

“Pada saatnya nanti diumumkan bersama. Kami berharap komitmen itu bisa dijaga sampai final, sampai ada kesepakatan tertulis. Mudah-mudahan pertengahan bulan ini sudah final,” ungkap Sahat kepada koran ini di Jakarta, kemarin (5/7). Seperti diketahui, syarat dukungan partai untuk bisa mengusung calon adalah jumlah raihan suara partai-partai pada Pemilu 2009 itu minimal setara 15 persen kursi di legislatif.

Ditanya berapa persen jumlah suara partai koalisi pengusung RE, Sahat tetap belum mau menyebutkan. “Yang jelas cukup, malah lebih. Tapi kami tunggu saja komitmen mereka sampai final,” ujarnya lagi.
Mengenai calon wakilnya, Sahat mengaku, para partai yang siap mengusung RE , belum bisa memutuskan.

“Yang jelas pakai prinsip pluralisme, baik dari segi keagamaan maupun etnisitas. Meski sebagai pemuda saya menjunjung tinggi prinsip NKRI, tapi realita politik harus dihadapi. Pluralisme harus diakomodir,” terangnya. PDS ditegaskan siap berjibaku memenangkan RE. Bahkan, pada Selasa (3/7) lalu, Sahat mengaku turut me- nyertai RE pada acara sosialisasi pencalonannya di Nias Barat.
Mengenai sikap PDS sendiri disebutkan sudah harga mati  mengusung RE. PDS tidak akan lari ke lain hati. “Kami sudah pacaran lama sekali,” katanya mantap. (rud/ari/sam)

BALIHO: Baliho bergambar balon dari Partai Golkar Chairuman Harahap di Jalan Sutomo simpang Jalan HM Yamin, Medan, Jumat (6/7).//TRIADI WIBOWO/sumut pos
BALIHO: Baliho bergambar balon dari Partai Golkar Chairuman Harahap di Jalan Sutomo simpang Jalan HM Yamin, Medan, Jumat (6/7).//TRIADI WIBOWO/sumut pos

MEDAN- Langkah anggota DPR RI dari Partai Golkar, Chairuman Harahap (CH) untuk maju sebagai balon Gubsu ditengarai kembali terganjal di tengah jalan.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos menyebutkan DPP Partai Golkar dikabarkan kurang tertarik mengusung CH bertarung di Pilgubsu pada 7 Maret 2013 mendatang. Sejauh ini pengurus pusat partai beringin itu lebih sreg dengan popularitas mantan Direktur Utama PT Bank Sumut Gus Irawan.

Rumor panas yang beredar di kalangan internal Partai Golkar Sumut itu melenting seusai Rapimnas III Partai Golkar di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6) lalu.

‘’Sepertinya CH berat  maju sebagai Cagubsu. DPP (Golkar) lebih berat ke sosok Gus Irawan. Isu ini sudah beredar luas di Rapimnas III di Kota Bogor pada 29 Juni lalu. Saya saja baru sampai di Medan sehabis Rapimnas kemarin,’’ ungkap seorang fungsionaris Partai Golkar Sumut yang minta namanya dirahasiakan di Hotel Polonia, Medan, Rabu (11/7).

Sumber itu menyebutkan hingga kini DPP memang belum memberikan keputusan siapa nama yang dijagokan dari Partai Golkar di Pilgubsu mendatang. ‘’Belum ada sinyal ke arah sana. Tapi tanda-tanda dari partai menjagokan satu nama sudah bisa terbaca,’’ tegasnya.

Informasi senada juga diperoleh dari seorang fungsionaris Partai Golkar Sumut lain yang mengikuti Rapimnas III di Bogor. ‘’Kami dari awal sudah curiga Bang Uman (panggilan akrab CH, Red) bakal tak didukung partai.

Kami perhatikan aktivitas ‘Chairuman Center’ di Jalan AH Nasution tak seperti calon-calon lain,’’ dia menguatkan. Fungsionaris yang juga minta namanya dirahasiakan Sumut Pos itu menyatakan pengurus pusat sudah mengantongi satu nama yang diduga akan fix dijagokan Partai Golkar yaitu Gus Irawan.

Ditanya apa pertimbangan partai mendukung Gus ketimbang CH yang notabene adalah kader senior, fungsionaris itu mengaku belum punya bocoran. ‘’Boleh jadi ada pertimbangan karena kegagalan Bang Uman di Pilgubsu yang lalu. Bisa saja kan?’’ ujarnya berandai-andai.

Dugaan sejumlah fungsionaris DPD Golkar Sumut atas pilihan nama ke Gus Irawan ini semakin kuat tatkala melihat adik politisi kawakan Partai Golkar Bomer Pasaribu ini konsisten melakukan pencitraan di kalangan masyarakat.

‘’Informasi yang kami dapat Gus Irawan sudah mengontrak Ustadz Arifin Ilham untuk mengisi safari Ramadan di sejumlah daerah,’’ dia menambahkan.
Sekjen DPD Partai Golkar Hanafi Harahap yang dikonfirmasi Sumut Pos, Rabu (11/7) petang, membantah rumor soal terganjalnya CH di bursa  persaingan balon Gubsu Partai Golkar.

Hanafi menyatakan informasi yang berkembang dari DPP Partai Golkar itu tidak benar. ‘’Semua info dari Bogor itu tak benar,” ujar pria berkumis tebal ini. Ditanyai tahapan pencalonan di partai sejauh ini, Hanafi menegaskan, DPP masih menyurvei 10 nama yang mendaftar. ‘’Nama-nama itu sudah masuk ke DPP. Jadi belum dipastikan siapa yang akan diusung oleh partai,” tukasnya.

Sebagai informasi, CH tercatat sudah dua kali gagal di Pilgubsu sebelumnya. Pada saat Gubsu dipilih DPRD periode 2003-2008, pasangan calon CH dan Serta Ginting yang diusung Fraksi Partai Golkar kalah suara atas rivalnya mendiang  Rizal Nurdin dan Rudolf Pardede yang dijagokan Fraksi PDIP. Pada Pilgubsu langsung periode 2008-2013 CH batal maju karena gagal  mendapatkan ‘perahu’ alias partai politik.

RE Berpeluang
Dari Jakarta, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Damai Sejahtera (PDS), yang sudah resmi mengusung DR RE Nainggolan sebagai Cagubsu di Pilgub 2013, mengklaim jagonya itu sudah memenuhi persyaratan dukungan partai pengusung.

Sekjen DPP PDS Sahat Sinaga menyebutkan, sebagai partai pengusung, PDS sudah menggalang komunikasi dengan sejumlah partai  yang menyatakan siap untuk bersama-sama membangun koalisi mencalonkan mantan Bupati Taput tersebut.

Hanya saja, saat ditanya partai mana saja yang pasti siap bergandeng tangan dengan PDS mengusung mantan Sekdaprovsu yang akrab disapa RE ini, Sahat belum bersedia memberikan bocoran. Alasannya, komitmen sejumlah partai yang sudah diajak komunikasi itu masih berupa gentleman agreement,  belum tertuang secara hitam di atas putih alias tertulis.

“Pada saatnya nanti diumumkan bersama. Kami berharap komitmen itu bisa dijaga sampai final, sampai ada kesepakatan tertulis. Mudah-mudahan pertengahan bulan ini sudah final,” ungkap Sahat kepada koran ini di Jakarta, kemarin (5/7). Seperti diketahui, syarat dukungan partai untuk bisa mengusung calon adalah jumlah raihan suara partai-partai pada Pemilu 2009 itu minimal setara 15 persen kursi di legislatif.

Ditanya berapa persen jumlah suara partai koalisi pengusung RE, Sahat tetap belum mau menyebutkan. “Yang jelas cukup, malah lebih. Tapi kami tunggu saja komitmen mereka sampai final,” ujarnya lagi.
Mengenai calon wakilnya, Sahat mengaku, para partai yang siap mengusung RE , belum bisa memutuskan.

“Yang jelas pakai prinsip pluralisme, baik dari segi keagamaan maupun etnisitas. Meski sebagai pemuda saya menjunjung tinggi prinsip NKRI, tapi realita politik harus dihadapi. Pluralisme harus diakomodir,” terangnya. PDS ditegaskan siap berjibaku memenangkan RE. Bahkan, pada Selasa (3/7) lalu, Sahat mengaku turut me- nyertai RE pada acara sosialisasi pencalonannya di Nias Barat.
Mengenai sikap PDS sendiri disebutkan sudah harga mati  mengusung RE. PDS tidak akan lari ke lain hati. “Kami sudah pacaran lama sekali,” katanya mantap. (rud/ari/sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/