MEDAN- Sudah ada 55 terpidana dari 150 tahanan LP Tanjung Gusta yang sempat kabur kini telah berhasil ditangkap kembali oleh petugas selebihnya menyerahkan diri, sedangkan jumlah korban tewas akibat tragedi kebakaran kemarin masih teridentifikasi sebanyak 5 orang.
Hal itu diakui Kapolresta Medan Kombes Pol.Nico Afinta saat melakukan peninjauan di sekitar LP Tanjung Gusta di jalan Permasyarakatan Tanjung Gusta Medan Jumat siang ini (12/07).
Nico mengaku, berdasarkan adanya laporan dari Kalapas LP Tanjung Gusta, pihak Polresta Medan bekerjasama dengan Poldasu dibantu dengan aparat TNI berjumlah sekitar 950 personil, 500 personil TNI diantaranya turun ke LP ini dan melakukan penyekatan supaya tidak ada lagi yang dapat melarikan diri.
Terhadap para narapidana yang melarikan diri kami lakukan pencarian sehingga mulai dari pukul 20.00 WIB tadi malam kami tangkap 12 orang, jam 21.00 WIB berhasil ditangkap sebanyak 22 orang hingga pukul 24.00 WIb berhasil 32 orang dan berturut hingga pagi tadi tertangkap sebanyak 55 orang.
Ke 55 orang yang tertangkap tersebut, kami akan mencocokan data dengan terpidana dari dalam LP.Langkah-langkah yang kami lakukan, kami selalu kordinasi kepolisian bersama Kalapas karena tadi malam ada 7 sipir yang berhasil kami keluarkan yang sempat disandera atas adanya negosisiasi dengan Kalapas dengan para terpidana, lalau kami juga menyerahkan membantu terpidana dengan makan sahur.
Ditanya apakah polisi akan mengambil langkah tegas tembak ditempat bagi tahanan kabur tak menyerahkan diri?, Kapolresta Medan mengaku masih memberlakukan langkah persuasif dan negosiasi sebab kita juga tak ingin ada lagi korban jiwa atas tragedi ini.Tegasnya disela-sela meninjau lokasi LP Tanjung Gusta Medan.
Sekarang yang mereka inginkan adanya perbaikan listrik dan air, karena keributan ini terjadi akibat matinya listrik sehingga airnya tak jalan mereka tak dapat menjalankan sholat ditambah lagi ada terpidana yang memprovokasi.
Untuk itu kami juga bekordinasi kepada pihak PLN supaya aliran listrik bisa dinyalakan kembali, selanjutnya langkah kami adalah melakukan kordinasi dengan Depkumham karena Kalapas juga dibawah Depkumham, maka kalapas akan menentukan langkah-langkah selanjutnya.Kami pihak polisi bersama TNI akan memberikan pengamanan dan memfasilitasi melakukan dialog antara terpidana dengan Wamenkumham Deny Indrayana.
Ditemukan 4 mayat dalam 1 ruangan kamar mandi, 2 warga sipil binaan LP masih diidentifikasi, 1 petugas (sipir) dan 1 anak umur 16 tahun dan 1 korban yang mengalami luka bakar yang meninggal diperjalanan bernama Awi, jadi jumlah seluruhnya ada 5 korban tewas.(kl/sm).