MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tewasnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak seorang pemuda, mengejutkan dunia. Mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas meninggalnya Shinzo Abe ke Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Senin (11/7) sore.
Kedatangan Wagubsu yang akrab disapa Ijeck ini, disambut Konjen Jepang Takonai Susumu didampingi istrinya Takonai Ayako Sesampainya di lokasi, Ijeck langsung mengisi buku ucapan dukacita yang telah disiapkan.
Ijeck berharap, kejadian penembakan Shinzo Abe saat berpidato dalam kampanye di Kota Nara pada Jumat (8/7) lalu, tidak pernah terjadi lagi. “Saya atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan juga masyarakat mengucapkan dukacita sedalam-dalamnya kepada Pemerintahan Jepang atas kejadian ini dan berharap semoga kejadian ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Negara yang dijuluki Negeri Sakura ini, lanjut Ijeck, dikenal sebagai negara yang aman, sopan dalam berinteraksi, kebiasaan mengucapkan terima kasih dan meminta maaf saat membuat kesalahan. “Kita tahu Negara Jepang ini masyarakatnya saling menghormati, saling menyayangi dan aman. Kejadian ini membuat kita semua terkejut bukan hanya Negara Jepang itu sendiri, tapi juga seluruh dunia. Kejadian ini tidak kita harapkan tapi sudah terjadi, kita berharap kejadian sama tak terjadi baik itu di Jepang dan di negara-negara lainnya,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara ini.
Ijeck berharap, cita-cita Shinzo Abe yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang ke-90 dan Perdana Menteri ke-98 untuk kemajuan Jepang yang belum terwujud bisa dilanjutkan oleh genarasi penerus.
Sementara itu, Konjen Jepang Takonai Susumu menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur Sumut. Pihaknya, lanjut Takonai, mendapat intruksi membuka Kantor Konjen Jepang untuk masyarakat yang ingin menyampaikan dukacitanya atas kepergian Shinzo Abe. “Masyarakat bisa datang mengisi buku dukacita di hari ini dan besok dan hari Selasa. Selain di Medan, Kantor Konjen Jepang di Surabaya, Jakarta, Denpasar dan Makasar juga diimbau untuk membuka kantor untuk masyarakat. Buku ini nanti kita bawa ke Jepang,” tandasnya. (gus)