25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Persis Sumut Tolak Rencana Pertemuan Komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Persatuan Islam (Persis) Sumatera Utara, Muhammad Nuh menolak keras rencana pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada 17—21Juli mendatang. Pasalnya, perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) bertentangan dengan norma agama dan budaya Timur, seperti sopan santun, adat istiadat.

“Sebagai umat beragama, khususnya kaum muslimin, sudah barang tentu panduan dan arahannya para ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Rencana pertemuan komunitas LGBT ini menjadi perhatian kita,” kata Nuh melalui keterangan tertulisnya, Rabu (12/7).

Nuh yang saat ini mengemban amanah sebagai anggota DPD RI asal Sumatera Utara, juga meminta kepada pemerintah khususnya lembaga-lembaga negara terkait, dapat segera mencegah kegiatan yang sangat tidak meng-Indonesia ini. Apalagi memasuki tahun politik seperti sekarang ini, tegas Nuh, hal-hal yang dapat memicu kegaduhan harus dijauhi dan dihindari.

“Saya mengajak para ulama, ustad, mubaligh, dan rohaniawan untuk menjelaskan kepada masyarakat luas tentang buruknya perilaku LGBT. Meski tetap harus menghindari tindakan anarkis, tetapi unjuk rasa bisa menjadi salah satu sarana untuk mencegah kegiatan yang merusak moral tersebut,” ujarnya.

Disebut Nuh, informasi rencana pertemuan LGBT se-ASEAN diperoleh dari akun IG mereka @aseansogiecaucus yang berbunyi: “Apakah kalian kalian aktivis Queer yang berdomisili di Malaysia, Thailand, Laos, Singapura dan negara lain di Asia Tenggara, Mari bergabung bersama kami dalam Asean Queer Advocacy Week (AAW) Juli ini. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Persatuan Islam (Persis) Sumatera Utara, Muhammad Nuh menolak keras rencana pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada 17—21Juli mendatang. Pasalnya, perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) bertentangan dengan norma agama dan budaya Timur, seperti sopan santun, adat istiadat.

“Sebagai umat beragama, khususnya kaum muslimin, sudah barang tentu panduan dan arahannya para ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Rencana pertemuan komunitas LGBT ini menjadi perhatian kita,” kata Nuh melalui keterangan tertulisnya, Rabu (12/7).

Nuh yang saat ini mengemban amanah sebagai anggota DPD RI asal Sumatera Utara, juga meminta kepada pemerintah khususnya lembaga-lembaga negara terkait, dapat segera mencegah kegiatan yang sangat tidak meng-Indonesia ini. Apalagi memasuki tahun politik seperti sekarang ini, tegas Nuh, hal-hal yang dapat memicu kegaduhan harus dijauhi dan dihindari.

“Saya mengajak para ulama, ustad, mubaligh, dan rohaniawan untuk menjelaskan kepada masyarakat luas tentang buruknya perilaku LGBT. Meski tetap harus menghindari tindakan anarkis, tetapi unjuk rasa bisa menjadi salah satu sarana untuk mencegah kegiatan yang merusak moral tersebut,” ujarnya.

Disebut Nuh, informasi rencana pertemuan LGBT se-ASEAN diperoleh dari akun IG mereka @aseansogiecaucus yang berbunyi: “Apakah kalian kalian aktivis Queer yang berdomisili di Malaysia, Thailand, Laos, Singapura dan negara lain di Asia Tenggara, Mari bergabung bersama kami dalam Asean Queer Advocacy Week (AAW) Juli ini. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/