MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) tengah melakukan kajian secara komprehensif guna pembangunan tanggul rob di kawasan Medan Utara.
Sesuai perencanaan yang sebelumnya diusulkan oleh Pemerintah Kota Medan, Kemen PU Pera akan memulai pekerjaan tersebut pada 2018 mendatang. “Kenapa mulai dibangun tahun 2018? Karena pembangunan tersebut merupakan investasi besar dengan biaya yang tak sedikit,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan Zulkarnain kepada wartawan, Jumat (11/11).
Dia menerangkan, pembangunan tanggul rob bersifat strategis dan merupakan bagian utama untuk membangun sistem pengendalian banjir di kawasan utara Medan. Oleh karena itu dibutuhkan kajian matang sebelum pelaksanaan pembangunan dilakukan.”Nah ini juga (pembangunan tanggul rob), merupakan bagian dari program strategis kota kita ke depan. Termasuk bagaimana membangun integrasi jaringan jalan sesuai kondisi saat ini,” katanya.
Zulkarnain juga menyebutkan, langkah awal Pemko Medan dalam hal pengendalian banjir di daerah Medan Utara saat ini, setidaknya dapat meminimalisir sendimentasi (pendangkalan) pada saluran-saluran air seperti kanal ataupun drainase.”Utamanya adalah sistem pengendalian banjir yang mau dibuat terlebih dulu. Pemerintah pusat melihat hal tersebut perlu diprioritaskan. Akan tetapi pembangunan tanggul rob sendiri tetap menjadi bagian utamanya,” katanya.
Menurutnya, perencanaan dengan membangun sistem pengendalian banjir yang terlebih dahulu ini dilakukan, menjadi acuan untuk mendistribusikan pembangunan di kawasan Medan Utara. “Nah, jadi bermula dari pembangunan tanggul rob Belawan inilah nanti akan dikembangkan ke wilayah-wilayah lainnya. Kalau seperti di Kota Medan yang notabene sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, maka di bagian utara ke depan bisa menjadi kota baru,” jelasnya.
Diketahui, sepanjang tujuh kilometer tanggul rob bakal dibangun di kawasan Medan Utara. Pembangunannya sendiri bersumber dari APBN, nilainya mencapai triliunan rupiah. Diharapkan melalui pembangunan tanggul rob tersebut, dapat mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda utara Medan selama ini.
“Sebelum pembangunan dimulai, kita berharap juga ada kajian dampak sosial kepada masyarakat di Medan Utara. Karena kita optimis, dengan dimulainya pembangunan dari wilayah utara, akan dapat mendistribusikan pembangunan ke wilayah lainnya,” katanya.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sebelumnya mengatakan, banjir rob di kawasan Medan Utara khususnya Belawan akan teratasi pada 2017 mendatang. Pembangunan tanggul Rob ini menjadi jawaban untuk mengatasi genangan air laut yang sekian lama berlangsung ketika air laut pasang pada waktu tertentu.
Eldin mengakui butuh waktu yang panjang bagi pemko untuk meyakinkan pemerintah pusat agar proyek tersebut segera dilaksanakan. “Skema pembiayaannya dari APBN dan butuh berbagai kajian teknis sebelum mega proyek itu dilaksanakan. Jadwalnya telah disusun sejak 2010 lalu dan baru pada 2017 proyeknya terlaksana,” kata Eldin belum lama ini.
Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan, membenarkan proyek tanggul rob Belawan akan segera dibangun. Design Engineering Detail (DED) telah selesai akhir Juli lalu dan implementasi proyek akan terlaksana di tahun depan. “Kita belum mendapatkan info kapan waktu pastinya, tapi dipastikan pada 2017 mendatang dan pelaksana proyek dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat,” katanya.
Ia mengakui keterlambatan realisasi proyek tanggul rob karena banyaknya penyesuaian anggaran yang dibutuhkan mengingat taksasi anggaran yang ditetapkan pada 2010. (prn/ila)