25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Relokasi Jangan Ganggu Nelayan

Imbas dari Pengoperasian Pelabuhan Baru

BELAWAN- Rencana relokasi permukiman nelayan terkait pengoperasian Terminal Penumpang Pelabuhan Baru Belawan, yang ditargetkan bulan Juni 2013 oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Belawan, ditanggapi serius oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Medan. Organisasi nelayan ini meminta agar dalam proses relokasi rumah warga di Kampung Nelayan seberang, Belawan itu pihak Pelindo jangan sampai mengganggu mata pencarian warga sebagai nelayan.

“Pelindo mesti mempelajari dulu efek sosialnya terkait relokasi nantinya. Kalau justru akhirnya pemindahan itu mengganggu mata pencaharian masyarakat yang sebahagian besar bergantung pada laut, itu harus dipertimbangkan kembali,” ungkap Wakil Ketua DPC HNSI Medan, Abdul Rahman kepada Sumut Pos, Sabtu (12/1).

Dia mengatakan, relokasi rumah warga haruslah tepat dan sesuai dengan tuntutan profesi mereka sebagai nelayan. “Selain lahan relokasi yang harus tepat, status lahannya juga mesti diselidiki. Jangan sampai nantinya asal merelokasi justru belakangan akan berdampak negatif bagi warga,” katanya.
Rahman mengungkapkan, pihaknya mendukung setiap program pembangunan pemerintah. Namun begitu, pembangunan dan pengoperasian terminal penumpang Pelabuhan Baru di Belawan Lama tersebut, jangan pula nantinya justru membuat masyarakat sebagian besar nelayan itu menjadi menderita.
“Intinya harus ada jaminan terhadap mata pencaharian masyarakat nelayan ini, karena tujuan pembangunan adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Bukan justru merugikan masyarakat akibat dampak sosial yang timbul, ucapnya.

Deputi General Menejer (GM) PT.Pelabuhan I Cabang Belawan, Parsaulian kepada sumut pos sebelumnya mengungkapkan, rencana merelokasi bangunan rumah milik warga di Kampung Nelayan Seberang, Belawan itu dilakukan pihaknya setelah pengerjaan proyek pembangunan dermaga rampung.
“Kita selesaikan dulu fisik bangunan terminal pelabuhan, baru nanti kita bicara soal pemindahan bagi rumah warga yang terkena imbas. Yang jelas kita menargetkan bulan Juni mendatang terminal penumpang Pelabuhan Baru Belawan Lama sudah bisa dioperasikan,” kata, Parsaulian.(mag-17)

Imbas dari Pengoperasian Pelabuhan Baru

BELAWAN- Rencana relokasi permukiman nelayan terkait pengoperasian Terminal Penumpang Pelabuhan Baru Belawan, yang ditargetkan bulan Juni 2013 oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Belawan, ditanggapi serius oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Medan. Organisasi nelayan ini meminta agar dalam proses relokasi rumah warga di Kampung Nelayan seberang, Belawan itu pihak Pelindo jangan sampai mengganggu mata pencarian warga sebagai nelayan.

“Pelindo mesti mempelajari dulu efek sosialnya terkait relokasi nantinya. Kalau justru akhirnya pemindahan itu mengganggu mata pencaharian masyarakat yang sebahagian besar bergantung pada laut, itu harus dipertimbangkan kembali,” ungkap Wakil Ketua DPC HNSI Medan, Abdul Rahman kepada Sumut Pos, Sabtu (12/1).

Dia mengatakan, relokasi rumah warga haruslah tepat dan sesuai dengan tuntutan profesi mereka sebagai nelayan. “Selain lahan relokasi yang harus tepat, status lahannya juga mesti diselidiki. Jangan sampai nantinya asal merelokasi justru belakangan akan berdampak negatif bagi warga,” katanya.
Rahman mengungkapkan, pihaknya mendukung setiap program pembangunan pemerintah. Namun begitu, pembangunan dan pengoperasian terminal penumpang Pelabuhan Baru di Belawan Lama tersebut, jangan pula nantinya justru membuat masyarakat sebagian besar nelayan itu menjadi menderita.
“Intinya harus ada jaminan terhadap mata pencaharian masyarakat nelayan ini, karena tujuan pembangunan adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Bukan justru merugikan masyarakat akibat dampak sosial yang timbul, ucapnya.

Deputi General Menejer (GM) PT.Pelabuhan I Cabang Belawan, Parsaulian kepada sumut pos sebelumnya mengungkapkan, rencana merelokasi bangunan rumah milik warga di Kampung Nelayan Seberang, Belawan itu dilakukan pihaknya setelah pengerjaan proyek pembangunan dermaga rampung.
“Kita selesaikan dulu fisik bangunan terminal pelabuhan, baru nanti kita bicara soal pemindahan bagi rumah warga yang terkena imbas. Yang jelas kita menargetkan bulan Juni mendatang terminal penumpang Pelabuhan Baru Belawan Lama sudah bisa dioperasikan,” kata, Parsaulian.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/