30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Keluhkan Masalah Kesejahteraan, Guru MDTA Minta Gratiskan BPJS Ketenagakerjaan dan Naik Insentif

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan mengeluhkan masalah kesejahteraan hidup mereka yang masih di bawah rata-rata. Salah satu alasannya, yakni kecilnya insentif guru MDTA di Kota Medan.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun Keempat Tahun Anggaran 2023 yang digelar Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai NasDem, T Edriansyah Rendy SH M.Kn, di Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (12/3) sore.

“Mewakili guru MDTA di Kota Medan, saya mau bilang pak, insentif kami kecil sekali, sementara kesejahteraan kami di bawah rata-rata,” ucap Anwar selaku salah seorang warga Kecamatan Medan Labuhan yang berprofesi sebagai guru MDTA.

Untuk itu, Anwar meminta Pemko Medan melalui Dinas Sosial untuk menaikkan besaran insentif yang mereka terima. Selain itu, Anwar juga meminta kepada Pemko Medan untuk menggratiskan iuran BPJS Ketenagakerjaan mereka.

“Karena pendapatan kami dibawah rata-rata, tolonglah pak dari Dinsos Medan supaya insentif kami guru MDTA dinaikkan. Lalu kami juga bermohon, kalau bisa digratiskan (iuran) BPJS Ketenagakerjaan kami,” ujarnya dihadapan perwakilan Kecamatan Medan Labuhan Nurmala Sari, Lurah Martubung Rahmadsyah Siregar, perwakilan Dinkes Medan drg Alfred Parulian, perwakilan Dinas SDABMBK Medan Muhammad Ridho, perwakilan Dinsos Medan Pardede, dan perwakilan BPJS Kesehatan Lukman.

Dalam giat Reses yang digelar Edriansyah Rendy tersebut, warga Lingkungan 1 Kelurahan Martubung, Darmita, mengeluhkan masalah bantuan di bidang pendidikan yang tidak pernah didapatkannya. Padahal ia mengaku mempunyai 4 anak yang masih bersekolah, sementara tingkat ekonomi keluarga mereka tergolong kurang mampu.

“Anak saya empat, tapi saya nggak pernah dapat bantuan di bidang pendidikan. Bukan cuma saya, disini banyak orang susah yang anaknya sekolah, tapi nggak pernah dapat bantuan seperti saya. Mohon diperhatikan pak,” katanya.

Menanggapi berbagai keluhan warga, T Edriansyah Rendy yang duduk di Komisi II DPRD Kota Medan mengaku akan menampung dan menindaklanjuti keluhan-keluhan tersebut.

“Alhamdulillah saat ini saya duduk di Komisi II DPRD Medan, masalah kesejahteraan rakyat, termasuk pendidikan dan kesehatan memang menjadi bidang kami di Komisi II,” jawab Rendy.

Rendy yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai NasDem itu mengatakan, dirinya akan memasukkan usulan kenaikan insentif guru MDTA tersebut ke dalam pokok pikiran DPRD Medan yang akan disampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Medan.

“Begitu juga dengan bantuan untuk anak sekolah, saya akan meminta untuk dilakukan pendataan lebih lanjut. Kita juga akan mendorong agar semua bantuan sosial dapat tersalurkan secara maksimal dan tepat sasaran,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan mengeluhkan masalah kesejahteraan hidup mereka yang masih di bawah rata-rata. Salah satu alasannya, yakni kecilnya insentif guru MDTA di Kota Medan.

Hal itu terungkap dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun Keempat Tahun Anggaran 2023 yang digelar Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai NasDem, T Edriansyah Rendy SH M.Kn, di Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (12/3) sore.

“Mewakili guru MDTA di Kota Medan, saya mau bilang pak, insentif kami kecil sekali, sementara kesejahteraan kami di bawah rata-rata,” ucap Anwar selaku salah seorang warga Kecamatan Medan Labuhan yang berprofesi sebagai guru MDTA.

Untuk itu, Anwar meminta Pemko Medan melalui Dinas Sosial untuk menaikkan besaran insentif yang mereka terima. Selain itu, Anwar juga meminta kepada Pemko Medan untuk menggratiskan iuran BPJS Ketenagakerjaan mereka.

“Karena pendapatan kami dibawah rata-rata, tolonglah pak dari Dinsos Medan supaya insentif kami guru MDTA dinaikkan. Lalu kami juga bermohon, kalau bisa digratiskan (iuran) BPJS Ketenagakerjaan kami,” ujarnya dihadapan perwakilan Kecamatan Medan Labuhan Nurmala Sari, Lurah Martubung Rahmadsyah Siregar, perwakilan Dinkes Medan drg Alfred Parulian, perwakilan Dinas SDABMBK Medan Muhammad Ridho, perwakilan Dinsos Medan Pardede, dan perwakilan BPJS Kesehatan Lukman.

Dalam giat Reses yang digelar Edriansyah Rendy tersebut, warga Lingkungan 1 Kelurahan Martubung, Darmita, mengeluhkan masalah bantuan di bidang pendidikan yang tidak pernah didapatkannya. Padahal ia mengaku mempunyai 4 anak yang masih bersekolah, sementara tingkat ekonomi keluarga mereka tergolong kurang mampu.

“Anak saya empat, tapi saya nggak pernah dapat bantuan di bidang pendidikan. Bukan cuma saya, disini banyak orang susah yang anaknya sekolah, tapi nggak pernah dapat bantuan seperti saya. Mohon diperhatikan pak,” katanya.

Menanggapi berbagai keluhan warga, T Edriansyah Rendy yang duduk di Komisi II DPRD Kota Medan mengaku akan menampung dan menindaklanjuti keluhan-keluhan tersebut.

“Alhamdulillah saat ini saya duduk di Komisi II DPRD Medan, masalah kesejahteraan rakyat, termasuk pendidikan dan kesehatan memang menjadi bidang kami di Komisi II,” jawab Rendy.

Rendy yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai NasDem itu mengatakan, dirinya akan memasukkan usulan kenaikan insentif guru MDTA tersebut ke dalam pokok pikiran DPRD Medan yang akan disampaikan dalam sidang Paripurna DPRD Medan.

“Begitu juga dengan bantuan untuk anak sekolah, saya akan meminta untuk dilakukan pendataan lebih lanjut. Kita juga akan mendorong agar semua bantuan sosial dapat tersalurkan secara maksimal dan tepat sasaran,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/