26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bank Mutiara Percepat Kredit UKM di Sumut

MEDAN- PT Bank Mutiara Tbk, eks Bank Century, akan fokus dan lebih berkonsentrasi pada usaha kecil dan menengah (UKM) di tahun 2012, termasuk dalam pemberian kredit konsumen. Ditargetkan dari total pertumbuhan Rp2,2 triliun, 50 persen diharapkan berasal dari UKM.

Direktur Utama Bank Mutiara Maryono mengungkapkan, bank menfokuskan ke UKM dalam pengembangan usaha, lantaran prospek UKM cukup tinggi, dilihat dari volume masyarakat yang bertransaksi di sektor UKM ini yang besar.

Selain itu, UKM yang lebih kuat dalam terpaan krisis juga menjadi salah satu alasan Bank Mutiara fokus ke sektor yang kini mulai dilirik banyak bank ini. “Kita sudah mengatur berbagai strategi untuk meningkatkan jasa pelayanan kepada nasabah, terutama untuk UKM,” ujarnya didampingi Komisaris Bank Mutiara Montas Siahaan, Kepala Bank Mutiara Wilayah Sumatera Suryo, dan Corporate Secretary, Division Head, Bank Mutiara Rohan Hafas di Medan, Senin (12/3) kemarin.

Dijelaskan Maryono, salah satu strategi yang diterapkan adalah mempercepat proses kredit kepada nasabah. Untuk UKM, sambungnya, Bank Mutiara bekerjasama dengan asuransi, di antaranya, PT Asuransi Cigna, PT Panin Life dan PT Sun Life Financial dan lainnya. Selain itu lembaga penjamin lainnya untuk lebih mempermudah proses.

“Kami memberikan pemudahan dengan kredit yang bisa cair hanya dengan 8 hari. Selain itu, memberikan kredit properti dengan jangka waktu mencapai 25 tahun,” terangnya.

Di tahun 2012 ini, imbuh Maryono, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 85 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 9,5 persen, Bank Mutiara berupaya untuk mempercepat bisnis dan memperbaiki kualitas financial. Selain dengan lembaga asuransi, juga bekerjasama dengan Money Gram untuk melakukan transper real time.

“Dengan kerjasama ini, jasa real time dapat berjalan dengan baik sehingga nasabah dapat melakukan transaksi valas dengan lebih nyaman dan cepat,” ucap Maryono didampingi Komisaris Bank Mutiara Montas Siahaan.

Selain itu, agar nasabah dapat melakukan conection ke seluruh bank lain di Indonesia, bank bekerjasama dengan ATM Bersama dan Prima untuk transaksi ATM.  Bank Mutiara juga memperlihatkan pertumbuhan yang sangat menjanjikan.

Sejak diambilalih Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tahun 2009, perkembangan neraca bank nasional ini cukup signifikan. Aset yang pada tahun 2008 hanya Rp6 triliun, tumbuh 120 persen hingga kini menjadi Rp13,1 triliun.

Begitu juga dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 58,55 persen dari Rp5,5 triliun menjadi Rp9,4 triliun. Dan di tahun 2011 lalu, Bank Mutiara berhasil menyalurkan kredit hingga Rp11,1 triliun.

Tak hanya itu, lanjutnya, rasio lain dalam neraca keuangan Bank Mutiara juga membaik. (ila)

MEDAN- PT Bank Mutiara Tbk, eks Bank Century, akan fokus dan lebih berkonsentrasi pada usaha kecil dan menengah (UKM) di tahun 2012, termasuk dalam pemberian kredit konsumen. Ditargetkan dari total pertumbuhan Rp2,2 triliun, 50 persen diharapkan berasal dari UKM.

Direktur Utama Bank Mutiara Maryono mengungkapkan, bank menfokuskan ke UKM dalam pengembangan usaha, lantaran prospek UKM cukup tinggi, dilihat dari volume masyarakat yang bertransaksi di sektor UKM ini yang besar.

Selain itu, UKM yang lebih kuat dalam terpaan krisis juga menjadi salah satu alasan Bank Mutiara fokus ke sektor yang kini mulai dilirik banyak bank ini. “Kita sudah mengatur berbagai strategi untuk meningkatkan jasa pelayanan kepada nasabah, terutama untuk UKM,” ujarnya didampingi Komisaris Bank Mutiara Montas Siahaan, Kepala Bank Mutiara Wilayah Sumatera Suryo, dan Corporate Secretary, Division Head, Bank Mutiara Rohan Hafas di Medan, Senin (12/3) kemarin.

Dijelaskan Maryono, salah satu strategi yang diterapkan adalah mempercepat proses kredit kepada nasabah. Untuk UKM, sambungnya, Bank Mutiara bekerjasama dengan asuransi, di antaranya, PT Asuransi Cigna, PT Panin Life dan PT Sun Life Financial dan lainnya. Selain itu lembaga penjamin lainnya untuk lebih mempermudah proses.

“Kami memberikan pemudahan dengan kredit yang bisa cair hanya dengan 8 hari. Selain itu, memberikan kredit properti dengan jangka waktu mencapai 25 tahun,” terangnya.

Di tahun 2012 ini, imbuh Maryono, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 85 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 9,5 persen, Bank Mutiara berupaya untuk mempercepat bisnis dan memperbaiki kualitas financial. Selain dengan lembaga asuransi, juga bekerjasama dengan Money Gram untuk melakukan transper real time.

“Dengan kerjasama ini, jasa real time dapat berjalan dengan baik sehingga nasabah dapat melakukan transaksi valas dengan lebih nyaman dan cepat,” ucap Maryono didampingi Komisaris Bank Mutiara Montas Siahaan.

Selain itu, agar nasabah dapat melakukan conection ke seluruh bank lain di Indonesia, bank bekerjasama dengan ATM Bersama dan Prima untuk transaksi ATM.  Bank Mutiara juga memperlihatkan pertumbuhan yang sangat menjanjikan.

Sejak diambilalih Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tahun 2009, perkembangan neraca bank nasional ini cukup signifikan. Aset yang pada tahun 2008 hanya Rp6 triliun, tumbuh 120 persen hingga kini menjadi Rp13,1 triliun.

Begitu juga dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 58,55 persen dari Rp5,5 triliun menjadi Rp9,4 triliun. Dan di tahun 2011 lalu, Bank Mutiara berhasil menyalurkan kredit hingga Rp11,1 triliun.

Tak hanya itu, lanjutnya, rasio lain dalam neraca keuangan Bank Mutiara juga membaik. (ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/