26.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

4 Tersangka, 5 Masih Diburon

Pengeroyok Anggota TNI AD Mahasiswa USU

MEDAN-Polisi akhirnya menetapkan empat tersangka dalang pengeroyokan anggota TNI AD, Pratu Surya Darma Nasution (29), yang tewas dikeroyok warga di Jalan Pembangunan, Gang Masjid,  Medan Selayang, Minggu (10/4) lalu. Keempat tersangka masing-masing Abdul Yakup Harahap (23), Rizky Mulia Harahap (19), Zanuar Ishak Manalu (24) dan Faisal Sembiring (24).

Kapolsekta Medan Sunggal, Kompol Sonny M Nugroho Tampubolon mengatakan, keempat tersangka merupakan mahasiswa USU.

Dikatakanya, berdasarkan hasil pemeriksaan selama 24 keempat mahasiswa mengaku telah memukuli oknum TNI yang baru empat bulan berdinas di Kesdam I/BB itu hingga tewas. Pengakuan tersangka Zanuar Ishak Manalu kepada penyidik, pada waktu Pratu Surya Darma sudah memegang dompet milik Rizky di dalam kamar, mahasiswa emester pertama Politeknik USU itu berteriak.

Mendengar suara teriakan, Pratu Surya Darma pun langsung lari ke halaman kos-kosan yang dikontrak oleh Abdul Yakup. Mendengar teriakan itu, Zanuar pun langsung keluar dari dalam kamarnya dan mengejar Pratu Surya Darma. Oknum TNI yang baru 4 bulan pindah dari Yonif 126/KC Kisaran ini pun berhasil ditangkap oleh Zanuar stelah terlebih dulu bergumul direrumputan halaman kos-kosan.

Mengetahui pencuri dompetnya ditangkap, Abdul, Rizky dan Faisal Sembiring pun langsung memukuli oknum TNI itu. Dalam pengakuanya, Rizky mengatakan, bahwa Pratu Surya Darma sudah mengaku bahwa dirinya adalah anggota TNI dari Yonif 126/KC. Namun, para anak kos ini tidak menghiraukan pengakuan Pratu Surya. “Jangan ngaku-ngaku TNI, kau maling ya,” ujar Zanuar sembari memukulinya. Melihat Zanuar memukuli oknum TNI itu, Risky dan Abdulah beserta anak kos yang sudah bangun langsung memukuli oknum TNI itu dengan menggunakan kayu beroti yang ada di halaman kos-kosan.

Bukan itu saja, dalam kondisi berlumuran darah, Zanuar dan massa yang lain mengikat kedua tangan Pratu Surya Darma kebelakang dengan menggunakan seutas tali nilon hijau dan terus memukuli TNI ini dengan menggunakan kayu beroti. Massa berjumlah sekitar 70 orang yang kesemuanya anak kos-kosan kemudian ikut menggebuki oknum TNI itu.

Sayangnya, wartawan tidak diperbolehkan untuk mewawancarai keempat mahasiswa itu oleh polisi dengan alasan masih melengkapi berkas penyelidikan.

“Masih kita periksa terus karena keempatnya akan langsung kita kirim ke Mapolresta Medan, karena korbannya oknum TNI, jadi kita cuma menjaga mereka  karena personel di Mapolresta lebih banyak,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Asahan itu.Ditambahkan Sony, hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tiga orang lainya serta dua warga setempat yang turut melakukan pengeroyokan terhadap Pratu Surya Dharma. “Ada tiga lagi yang buron tapi namanya belum bisa kami sebutkan,” kata Sony. (mag-8)

Pengeroyok Anggota TNI AD Mahasiswa USU

MEDAN-Polisi akhirnya menetapkan empat tersangka dalang pengeroyokan anggota TNI AD, Pratu Surya Darma Nasution (29), yang tewas dikeroyok warga di Jalan Pembangunan, Gang Masjid,  Medan Selayang, Minggu (10/4) lalu. Keempat tersangka masing-masing Abdul Yakup Harahap (23), Rizky Mulia Harahap (19), Zanuar Ishak Manalu (24) dan Faisal Sembiring (24).

Kapolsekta Medan Sunggal, Kompol Sonny M Nugroho Tampubolon mengatakan, keempat tersangka merupakan mahasiswa USU.

Dikatakanya, berdasarkan hasil pemeriksaan selama 24 keempat mahasiswa mengaku telah memukuli oknum TNI yang baru empat bulan berdinas di Kesdam I/BB itu hingga tewas. Pengakuan tersangka Zanuar Ishak Manalu kepada penyidik, pada waktu Pratu Surya Darma sudah memegang dompet milik Rizky di dalam kamar, mahasiswa emester pertama Politeknik USU itu berteriak.

Mendengar suara teriakan, Pratu Surya Darma pun langsung lari ke halaman kos-kosan yang dikontrak oleh Abdul Yakup. Mendengar teriakan itu, Zanuar pun langsung keluar dari dalam kamarnya dan mengejar Pratu Surya Darma. Oknum TNI yang baru 4 bulan pindah dari Yonif 126/KC Kisaran ini pun berhasil ditangkap oleh Zanuar stelah terlebih dulu bergumul direrumputan halaman kos-kosan.

Mengetahui pencuri dompetnya ditangkap, Abdul, Rizky dan Faisal Sembiring pun langsung memukuli oknum TNI itu. Dalam pengakuanya, Rizky mengatakan, bahwa Pratu Surya Darma sudah mengaku bahwa dirinya adalah anggota TNI dari Yonif 126/KC. Namun, para anak kos ini tidak menghiraukan pengakuan Pratu Surya. “Jangan ngaku-ngaku TNI, kau maling ya,” ujar Zanuar sembari memukulinya. Melihat Zanuar memukuli oknum TNI itu, Risky dan Abdulah beserta anak kos yang sudah bangun langsung memukuli oknum TNI itu dengan menggunakan kayu beroti yang ada di halaman kos-kosan.

Bukan itu saja, dalam kondisi berlumuran darah, Zanuar dan massa yang lain mengikat kedua tangan Pratu Surya Darma kebelakang dengan menggunakan seutas tali nilon hijau dan terus memukuli TNI ini dengan menggunakan kayu beroti. Massa berjumlah sekitar 70 orang yang kesemuanya anak kos-kosan kemudian ikut menggebuki oknum TNI itu.

Sayangnya, wartawan tidak diperbolehkan untuk mewawancarai keempat mahasiswa itu oleh polisi dengan alasan masih melengkapi berkas penyelidikan.

“Masih kita periksa terus karena keempatnya akan langsung kita kirim ke Mapolresta Medan, karena korbannya oknum TNI, jadi kita cuma menjaga mereka  karena personel di Mapolresta lebih banyak,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Asahan itu.Ditambahkan Sony, hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tiga orang lainya serta dua warga setempat yang turut melakukan pengeroyokan terhadap Pratu Surya Dharma. “Ada tiga lagi yang buron tapi namanya belum bisa kami sebutkan,” kata Sony. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/