Site icon SumutPos

Pangdam dan Dankomar Diisukan Berselisih

Foto: raja/PM Gudang penimbunan BBM & pengoplos pupuk digerebek di Medan Utara, Kamis (9/4/2015).
Foto: Raja/PM
Gudang penimbunan BBM & pengoplos pupuk digerebek di Medan Utara, Kamis (9/4/2015).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Operasi penertiban gudang penimbunan BBM dan CPO ilegal di Medan bagian Utara, tidak lagi terlihat. Beredar isu Pangdam I/BB, Mayjen TNI Edy Ramhayadi terlibat selisih paham dengan Dankomar, Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana terkait itu.

Itu dibantah Kapendam I/BB, Kolonel Inf Eno Solehuddin. “Tidak benar, itu hanya isu. Hubungan Pangdam dan Dankomar, baik-baik saja. Jadi itu tidak ada selisih paham,” ujar, Kolonel Inf Eno Solehuddin saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/4) kemarin.

Eno, menambahkan operasi penertiban tempat-tempat penampungan BBM, CPO serta pupuk ilegal baik di wilayah Belawan maupun daerah lain di Sumatera Utara (Sumut) dilaksanakan sesuai intruksi yang diperintahkan oleh Presiden RI, Joko Widodo. “TNI hanya melaksanakan perintah presiden, dalam menertibkan tempat-tempat ilegal di Belawan dan daerah lainnya di Sumut,” katanya.

Wilayah teritorial Kodam I/Bukit Barisan sambungnya, meliputi provinsi Sumut, Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau. Sedangkan, daerah Belawan meski telah ada berdiri Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal-I), juga termasuk dalam kawasan teritorial Kodam I/BB. “Belawan juga bagian dari daerah Sumatera Utara. Jadi termasuk dalam wilayah teritorial Kodam I/BB,” terang, Eno.

Sebelumnya, satu hari pasca kunjungan Pangdam I/BB, Mayjen TNI Edy Rahmayadi ke terminal penumpang baru Pelabuhan Belawan Lama, dudang-gudang yang diduga dipakai sebagai tempat aktivitas bisnis ilegal di utara Kota Medan maupun Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, digerebek petugas gabungan.

Operasi yang berlangsung dua hari (Kamis-Jumat) dengan melibatkan personil Kodam I/BB dari korps kaveleri, TNI AL, Polisi Militer, Kodim 0201/BS Medan, Koramil, Brimob Poldasu dan jajaran Polres Pelabuhan Belawan. Sedikitnya ada delapan lokasi ilegal yang digerebek dengan barang bukti CPO yang ditemukan mencapai seratusan ton, 27 ton pupuk, 62 ton komoditas acit, belasan ton BBM, oli kotor dan puluhan orang pria diduga pekerja diamankan.

Meski operasi yang digelar TNI-Polisi membuat ciut pelaku bisnis ilegal, tapi banyak juga lokasi usaha tak resmi yang luput dari pantauan petugas seperti diantaranya, di gudang BBM ilegal milik warga sipil berinisial, S alias Haji Inan di Jalan Paku Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan.

Selain itu, lokasi gudang CPO dikawasan Kebun Rambung Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan serta gudang pengolahan minyak pelumas (Oli) ilegal milik warga keturunan berinisial, J di Jalan Perak Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, juga luput dari tindakan penggerebekan petugas.(rul-smg)

Exit mobile version