23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Jelang Ramadan, Stok Bahan Pangan Aman

file/sumut pos
PASAR: Pedagang sembako di Pusat Pasar Medan. Bulan Ramadan ini, stok bahan pangan aman.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengklaim stok kebutuhan pokok dalam kondisi surplus saat ini. Oleh karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir akan lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan seperti Bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru mendatang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan, Emilia Lubis mengaku, stok beras saat ini mencapai 54.694 ton. Sedangkan kebutuhan hanya 17.559 ton. Kemudian, stok gula sebanyak 4.565 ton dengan kebutuhan 1.207 ton. Lalu, minyak goreng 60.620 ton, kebutuhannya 2.711 ton. “Stok kebutuhan pokok tersebut diperkirakan cukup sampai setahun mendatang. Jadi, warga tak perlu khawatir,” katanya, kemarin.

Ia juga mengaku, ketersediaan stok beberapa kebutuhan pokok tersebut berdasarkan pemantauan di lapangan terhadap sejumlah distributor sembako di Medan. Pemantaun dilakukan untuk memastikan bahwa stok bahan pokok bagi warga Medan tergolong cukup.

“Meski stok cukup, kita tetap akan terus memantau fluktuasi harganya yang beredar di pasar tradisional. Denga begitu, dapat mencegah para pedagang untuk memainkan harga dan memanfaatkan momentum terutama seminggu menjelang lebaran,” ujarnya.

Tak hanya itu, sambung dia, stok bahan pangan yang tidak tahan lama juga tersedia cukup. Seperti, stok bawang merah mencapai 145 ton dengan kebutuhan hanya 16,32 ton. Lalu, stok cabai merah sebanyak 17 ton sedangkan kebutuhan 13,58 ton dan daging sapi 475 Ton sementara kebutuhan 301,51 ton. “Stok bahan-bahan pokok yang tidak tahan lama itu, bisa cukup untuk 3 bulan ke depan,” tandas Emilia yang juga sebagai Sekretaris Tim Satgas Pangan Kota Medan.

Sementara, Ketua Tim Satgas Pangan, Sahat Sianipar mengatakan, dengan stok yang lebih dari cukup ini pihaknya optimis warga Medan tidak akan kekurangan khususnya menjelang hari besar keagamaan. Walaupun optimis akan stok yang cukup, tetap akan terus melakukan pemantauan terhadap spekulan-spekulan yang diprediksi memanfaatkan momentum hari besar keagamaan.”Kami Tim Satgas Pangan selalu siap dan sigap untuk memukul mundur spekulan yang memainkan harga dan mengambil keuntungan pada waktu-waktu tertentu khususnya menjelang hari besar keagamaan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bulog Divre Sumut, Basirun mengatakan, stok beras medium yang ada saat ini aman hingga 9 bulan mendatang. Stok beras yang tersedia 60 ribu ton lebih. “Stok beras kita Sumut apalagi di Medan masih aman. Terlebih, program Bansos Rastra tahun ini hanya sampai April dengan total penyaluran 12 ribu ton lebih karena bulan Mei masih menunggu petunjuk dari pusat,” ujarnya.

Basirun menyebutkan, selain beras medium stok beras di Bulog Sumut juga terdapat beras premium. Jumlah stoknya saat ini sebanyak 43.013 ton. “Dengan stok yang ada tersebut diharapkan kepada masyarakat tak perlu khawatir dengan isu-isu yang tak bertanggung jawab, sehingga melakukan pembelian secara masif atau dalam jumlah yang banyak. Apalagi, saat ini masuk musim panen. Pemerintah akan terus hadir di tengah masyarakat untuk menyiapkan kebutuhan,” pungkas mantan Kepala Bulog Divre Aceh ini.

Di sisi lain, harga cabai merah pada saat ini diprediksi masih cenderung bertahan mahal dalam rentang harga Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kg. Mahalnya harga cabai masih dipengaruhi oleh faktor persediaan yang berkurang belakangan ini.

“Menurut hemat saya, harga cabai merah itu idealnya ada dalam rentang Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kg. Namun saat harga cabai naik saat ini, petani akan mendapatkan berkah setelah sebelumnya petani dirugikan dari pelemahan harga cabai yang sempat menyentuh Rp10 ribu per kg,” kata Ketua Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin.

Diutarakan Gunawan, pihaknya akan memantau terus perkembangan harga cabai tersebut. Sebab, memang semua jenis cabai memgalami kenaikan, termasuk cabai rawit yang harganya saat ini menyentuh Rp36 ribu per kg.

“Selain harga cabai, harga bawang juga mengalami kenaikan dalam rentang yang tidak jauh berbeda. Saat ini, baik bawang putih maupun bawang merah mengalami kenaikan, harganya berkisar Rp30 hingga Rp35 ribu per kg,” ujar Gunawan.

Menurut dia, kenaikan harga bawang tersebut juga dipengaruhi oleh masalah persediaan yang mengalami penurunan. “Bawang dan cabai masih berpeluang menyumbang inflasi di bulan ini. Namun kita masih membutuhkan konfirmasi harga hingga akhir bulan. Karena, harga sejauh ini masih belum final dan masih berpeluang berubah dalam waktu dekat,” ungkapnya. (ris/ila)

file/sumut pos
PASAR: Pedagang sembako di Pusat Pasar Medan. Bulan Ramadan ini, stok bahan pangan aman.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengklaim stok kebutuhan pokok dalam kondisi surplus saat ini. Oleh karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir akan lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan seperti Bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru mendatang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan, Emilia Lubis mengaku, stok beras saat ini mencapai 54.694 ton. Sedangkan kebutuhan hanya 17.559 ton. Kemudian, stok gula sebanyak 4.565 ton dengan kebutuhan 1.207 ton. Lalu, minyak goreng 60.620 ton, kebutuhannya 2.711 ton. “Stok kebutuhan pokok tersebut diperkirakan cukup sampai setahun mendatang. Jadi, warga tak perlu khawatir,” katanya, kemarin.

Ia juga mengaku, ketersediaan stok beberapa kebutuhan pokok tersebut berdasarkan pemantauan di lapangan terhadap sejumlah distributor sembako di Medan. Pemantaun dilakukan untuk memastikan bahwa stok bahan pokok bagi warga Medan tergolong cukup.

“Meski stok cukup, kita tetap akan terus memantau fluktuasi harganya yang beredar di pasar tradisional. Denga begitu, dapat mencegah para pedagang untuk memainkan harga dan memanfaatkan momentum terutama seminggu menjelang lebaran,” ujarnya.

Tak hanya itu, sambung dia, stok bahan pangan yang tidak tahan lama juga tersedia cukup. Seperti, stok bawang merah mencapai 145 ton dengan kebutuhan hanya 16,32 ton. Lalu, stok cabai merah sebanyak 17 ton sedangkan kebutuhan 13,58 ton dan daging sapi 475 Ton sementara kebutuhan 301,51 ton. “Stok bahan-bahan pokok yang tidak tahan lama itu, bisa cukup untuk 3 bulan ke depan,” tandas Emilia yang juga sebagai Sekretaris Tim Satgas Pangan Kota Medan.

Sementara, Ketua Tim Satgas Pangan, Sahat Sianipar mengatakan, dengan stok yang lebih dari cukup ini pihaknya optimis warga Medan tidak akan kekurangan khususnya menjelang hari besar keagamaan. Walaupun optimis akan stok yang cukup, tetap akan terus melakukan pemantauan terhadap spekulan-spekulan yang diprediksi memanfaatkan momentum hari besar keagamaan.”Kami Tim Satgas Pangan selalu siap dan sigap untuk memukul mundur spekulan yang memainkan harga dan mengambil keuntungan pada waktu-waktu tertentu khususnya menjelang hari besar keagamaan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bulog Divre Sumut, Basirun mengatakan, stok beras medium yang ada saat ini aman hingga 9 bulan mendatang. Stok beras yang tersedia 60 ribu ton lebih. “Stok beras kita Sumut apalagi di Medan masih aman. Terlebih, program Bansos Rastra tahun ini hanya sampai April dengan total penyaluran 12 ribu ton lebih karena bulan Mei masih menunggu petunjuk dari pusat,” ujarnya.

Basirun menyebutkan, selain beras medium stok beras di Bulog Sumut juga terdapat beras premium. Jumlah stoknya saat ini sebanyak 43.013 ton. “Dengan stok yang ada tersebut diharapkan kepada masyarakat tak perlu khawatir dengan isu-isu yang tak bertanggung jawab, sehingga melakukan pembelian secara masif atau dalam jumlah yang banyak. Apalagi, saat ini masuk musim panen. Pemerintah akan terus hadir di tengah masyarakat untuk menyiapkan kebutuhan,” pungkas mantan Kepala Bulog Divre Aceh ini.

Di sisi lain, harga cabai merah pada saat ini diprediksi masih cenderung bertahan mahal dalam rentang harga Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kg. Mahalnya harga cabai masih dipengaruhi oleh faktor persediaan yang berkurang belakangan ini.

“Menurut hemat saya, harga cabai merah itu idealnya ada dalam rentang Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kg. Namun saat harga cabai naik saat ini, petani akan mendapatkan berkah setelah sebelumnya petani dirugikan dari pelemahan harga cabai yang sempat menyentuh Rp10 ribu per kg,” kata Ketua Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin.

Diutarakan Gunawan, pihaknya akan memantau terus perkembangan harga cabai tersebut. Sebab, memang semua jenis cabai memgalami kenaikan, termasuk cabai rawit yang harganya saat ini menyentuh Rp36 ribu per kg.

“Selain harga cabai, harga bawang juga mengalami kenaikan dalam rentang yang tidak jauh berbeda. Saat ini, baik bawang putih maupun bawang merah mengalami kenaikan, harganya berkisar Rp30 hingga Rp35 ribu per kg,” ujar Gunawan.

Menurut dia, kenaikan harga bawang tersebut juga dipengaruhi oleh masalah persediaan yang mengalami penurunan. “Bawang dan cabai masih berpeluang menyumbang inflasi di bulan ini. Namun kita masih membutuhkan konfirmasi harga hingga akhir bulan. Karena, harga sejauh ini masih belum final dan masih berpeluang berubah dalam waktu dekat,” ungkapnya. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/