22.7 C
Medan
Monday, January 20, 2025

HFH Medan Bangun Rumah Warga Kurang Mampu

MEDAN- Bertepatan dengan 15 tahun Habitat for Humanity (HFH) Indonesia, akan membantu keluraga prasejahtera melalui pembangunan rumah layak huni. Di mana, untuk membangun rumah untuk keluarga prasejahtera, HFH Indonesia Kota Medan mengajak anak muda Indonesia untuk turut membangun bangsa melalui pembangunan rumah layak huni.

Melalui gerakan bertajuk 28ulid (Baca: to build) yang telah diluncurkan pada 28 Oktober 2011 lalu, lebih dari 300 anak muda dari berbagai kalangan akan memulai aksi nyata membangun rumah layak huni bagi 33 keluaraga prasejahetra yang tersebar di tujuh kota yakni Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Manado.

“Kalau di Medan kita membangun perumahannya di Desa Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang,” kata Brancah Mangaer Habitat For Humanity Indonesia Kota Medan,  Thusi Bonandito, kepada wartawan koran ini di sela-sela kegiatan pembangunan rumah layak huni di Kecamatan Sunggal tepatnya di perumahan Sri Gunting, Sabtu (12/5) pukul 10.00 WIB.

Diterangkannya, khusus pembangunan rumah layak huni di Medan, HFH melibatkan 45 relawan anak muda yang terdiri dari siswa-siswa Singapura Internasional School Medan dan Methodist.

“Dalam  pembangunan rumah di Medan, para relawan tersebut turun langsung membantu pembangunan tiga rumah layak huni untuk  keluaraga prasejahtera,” ungkapnya.

Sementera itu, Martua Nainggolan, salah seorang warga yang dibangun rumahnya oleh HFH Medan menyebutkan, apa yang dilakukan HFH Indonesia Kota Medan di luar dugaannya.

“Saya tidak menyangka kalau rumah saya dibangu oleh HFH Indonesia Kota Medan. Walaupun tanahnya punya sendiri,” terangnya.
Dilanjutkan ayah tiga anak ini, dia sangat bersyukur telah dibangunkan rumah, karena selama ini untuk menghidupi keluarganya dia sudah kesulitan, apalaggi sejak kecelakaan yang menimpanya Februari 2012 lalu. Sejak saat itu, jangankan untuk membangun rumah, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saja dia harus bersusah payah. “Jujur saja saya katakan, kami sekularga sangat senang. Karena, sebentar lagi kami akan menempati rumah baru yang layak huni. Untuk itu, kami cuma bisa mengucapkan terima kasih kepad HFH Medan,” ujarnya. (omi)

MEDAN- Bertepatan dengan 15 tahun Habitat for Humanity (HFH) Indonesia, akan membantu keluraga prasejahtera melalui pembangunan rumah layak huni. Di mana, untuk membangun rumah untuk keluarga prasejahtera, HFH Indonesia Kota Medan mengajak anak muda Indonesia untuk turut membangun bangsa melalui pembangunan rumah layak huni.

Melalui gerakan bertajuk 28ulid (Baca: to build) yang telah diluncurkan pada 28 Oktober 2011 lalu, lebih dari 300 anak muda dari berbagai kalangan akan memulai aksi nyata membangun rumah layak huni bagi 33 keluaraga prasejahetra yang tersebar di tujuh kota yakni Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Manado.

“Kalau di Medan kita membangun perumahannya di Desa Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang,” kata Brancah Mangaer Habitat For Humanity Indonesia Kota Medan,  Thusi Bonandito, kepada wartawan koran ini di sela-sela kegiatan pembangunan rumah layak huni di Kecamatan Sunggal tepatnya di perumahan Sri Gunting, Sabtu (12/5) pukul 10.00 WIB.

Diterangkannya, khusus pembangunan rumah layak huni di Medan, HFH melibatkan 45 relawan anak muda yang terdiri dari siswa-siswa Singapura Internasional School Medan dan Methodist.

“Dalam  pembangunan rumah di Medan, para relawan tersebut turun langsung membantu pembangunan tiga rumah layak huni untuk  keluaraga prasejahtera,” ungkapnya.

Sementera itu, Martua Nainggolan, salah seorang warga yang dibangun rumahnya oleh HFH Medan menyebutkan, apa yang dilakukan HFH Indonesia Kota Medan di luar dugaannya.

“Saya tidak menyangka kalau rumah saya dibangu oleh HFH Indonesia Kota Medan. Walaupun tanahnya punya sendiri,” terangnya.
Dilanjutkan ayah tiga anak ini, dia sangat bersyukur telah dibangunkan rumah, karena selama ini untuk menghidupi keluarganya dia sudah kesulitan, apalaggi sejak kecelakaan yang menimpanya Februari 2012 lalu. Sejak saat itu, jangankan untuk membangun rumah, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saja dia harus bersusah payah. “Jujur saja saya katakan, kami sekularga sangat senang. Karena, sebentar lagi kami akan menempati rumah baru yang layak huni. Untuk itu, kami cuma bisa mengucapkan terima kasih kepad HFH Medan,” ujarnya. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/