25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Pedagang Kampung Lalang Unjuk Rasa

MEDAN-Untuk kedua kalinya, puluhan masa yang mengatas namakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Pedagang kota Medan melakukan aksi unjukrasa di depan gerbang utama Balai Kotan, Senin (12/5). Masa yang mayoritas didominasi para ibu-ibu itu menuntut Dirut PD Pasar, Benny Sihotang dicopot dari jabatannya.

UNJUK RASA: Pedagang pasar Kampung Lalang berunjuk rasa dengan menggoyang pagar dan melempari sayuran busuk kehalaman kantor Walikota Medan.//AMINOER RASYID/SUMUT POS
UNJUK RASA: Pedagang pasar Kampung Lalang berunjuk rasa dengan menggoyang pagar dan melempari sayuran busuk kehalaman kantor Walikota Medan.//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Koordinator aksi, James Tambunan menyebutkan,  aksi ini dilakukan karena belum ada tindakan apapun oleh Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin atas aksi sebelumnya pada (6/3) lalu.”Tuntutan kami hanya dianggap sebelah mata, ada apa ini, kami datang untuk mempertanyakan hal itu,” teriak James dari atas mobil pick up.

Para demonstran menuntut Benny Sihotang dicopot dari jabatannya karena tidak mampu memberikan kenyamanan  berdagang kepada pedagang di Kota Medan. “Makanya kami berharap Pemko dapat menunjuk Dirut PD pasar yang profesional dan manusiawi serta paham terhadap kondisi pedagang,” teriaknya lagi.

Seorang Pedagang di pasar Kampung Lalang, boru Perangin Angin mengatakan, di bulan Desember lalu Dirut PD Pasar mendatangi pedagang, dan siapa yang tidak mau membayar uang jaga malam maka kiosnya langsung dilak, bahkan sebagian barang-barang pedagang ada yang hilling, namun pihak PD Pasar tetap tidak mau bertanggung jawab.”Kios saya termasuk yang dilak sama Dirut PD Pasar,” akunya.  Sikap arogansi seperti, lanjut dia, yang ditunjukkan Dirut PD Pasar, dinilai tak layak untuk dipertahankan menjadi pemimpin.

Sementara itu, setelah beberapa jam melakukan aksi perwakilan para pengunjuk rasa akhirnya diterima oleh Asisten Perekonomian, Qamarul Fatah di ruang rapat I. Qamarul mengatakan, Pemko Medan sudah menindaklanjuti tuntutan pedagang sebelumnya dengan memanggil Dirut PD Pasar. “Kita sudah memanggil Dirut terkait hal ini, tapi perlu diketahui untuk pergantian Dirut tentu ada aturan-aturannya. Tapi pada dasarnya kita sudah memanggil PD Pasar agar mereka dapat melaksanakan pelayanan di pasar dengan baik,” kata Qamarul di hadapan para pedagang.

Terkait persoalan pergantian Koordinator jaga malam di pasar Kampung Lalang yang dinilai pedagang tidak mendapat dukungan pedagang, lanjut Qamarul, pihaknya masih menunggu hasil sidang perkara tersebut dari PTUN Medan.”Kami masih menunggu hasil sidang dari PTUN Medan, apapun hasil keputusannya nanti akan kami laksanakan,” ungkapnya.

Lagi pula, Qamarul mengaku, sejauh ini pihaknya belum menemukan celah untuk memberhentikan Dirut PD Pasar. Masalahnya, persoalan pedagang yang mencuat masih di pasar Kampung Lalang. “Kita juga kan harus objektif, sebab selama ini yang bermasalah masih di pasar Kampung Lalang, sedangkan pasar lainnya kan tidak bermasalah,” tegasnya. (dik/ila)

MEDAN-Untuk kedua kalinya, puluhan masa yang mengatas namakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Pedagang kota Medan melakukan aksi unjukrasa di depan gerbang utama Balai Kotan, Senin (12/5). Masa yang mayoritas didominasi para ibu-ibu itu menuntut Dirut PD Pasar, Benny Sihotang dicopot dari jabatannya.

UNJUK RASA: Pedagang pasar Kampung Lalang berunjuk rasa dengan menggoyang pagar dan melempari sayuran busuk kehalaman kantor Walikota Medan.//AMINOER RASYID/SUMUT POS
UNJUK RASA: Pedagang pasar Kampung Lalang berunjuk rasa dengan menggoyang pagar dan melempari sayuran busuk kehalaman kantor Walikota Medan.//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Koordinator aksi, James Tambunan menyebutkan,  aksi ini dilakukan karena belum ada tindakan apapun oleh Plt Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin atas aksi sebelumnya pada (6/3) lalu.”Tuntutan kami hanya dianggap sebelah mata, ada apa ini, kami datang untuk mempertanyakan hal itu,” teriak James dari atas mobil pick up.

Para demonstran menuntut Benny Sihotang dicopot dari jabatannya karena tidak mampu memberikan kenyamanan  berdagang kepada pedagang di Kota Medan. “Makanya kami berharap Pemko dapat menunjuk Dirut PD pasar yang profesional dan manusiawi serta paham terhadap kondisi pedagang,” teriaknya lagi.

Seorang Pedagang di pasar Kampung Lalang, boru Perangin Angin mengatakan, di bulan Desember lalu Dirut PD Pasar mendatangi pedagang, dan siapa yang tidak mau membayar uang jaga malam maka kiosnya langsung dilak, bahkan sebagian barang-barang pedagang ada yang hilling, namun pihak PD Pasar tetap tidak mau bertanggung jawab.”Kios saya termasuk yang dilak sama Dirut PD Pasar,” akunya.  Sikap arogansi seperti, lanjut dia, yang ditunjukkan Dirut PD Pasar, dinilai tak layak untuk dipertahankan menjadi pemimpin.

Sementara itu, setelah beberapa jam melakukan aksi perwakilan para pengunjuk rasa akhirnya diterima oleh Asisten Perekonomian, Qamarul Fatah di ruang rapat I. Qamarul mengatakan, Pemko Medan sudah menindaklanjuti tuntutan pedagang sebelumnya dengan memanggil Dirut PD Pasar. “Kita sudah memanggil Dirut terkait hal ini, tapi perlu diketahui untuk pergantian Dirut tentu ada aturan-aturannya. Tapi pada dasarnya kita sudah memanggil PD Pasar agar mereka dapat melaksanakan pelayanan di pasar dengan baik,” kata Qamarul di hadapan para pedagang.

Terkait persoalan pergantian Koordinator jaga malam di pasar Kampung Lalang yang dinilai pedagang tidak mendapat dukungan pedagang, lanjut Qamarul, pihaknya masih menunggu hasil sidang perkara tersebut dari PTUN Medan.”Kami masih menunggu hasil sidang dari PTUN Medan, apapun hasil keputusannya nanti akan kami laksanakan,” ungkapnya.

Lagi pula, Qamarul mengaku, sejauh ini pihaknya belum menemukan celah untuk memberhentikan Dirut PD Pasar. Masalahnya, persoalan pedagang yang mencuat masih di pasar Kampung Lalang. “Kita juga kan harus objektif, sebab selama ini yang bermasalah masih di pasar Kampung Lalang, sedangkan pasar lainnya kan tidak bermasalah,” tegasnya. (dik/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/