30 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

7 Unit Disiapkan untuk Program MMT, Setiap Rumah Sakit Diminta Pastikan Sudah Berbenah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan mengaku terus fokus dalam mewujudkan program Medan Medical Tourism (MMT) pada 7 rumah sakit di Kota Medan. Program ini bertujuan untuk meminimalisir masyarakat Kota Medan pada khususnya, serta Sumatera Utara (Sumut) dan sekitarnya pada umumnya, untuk berpergian ke luar negeri dalam upaya mendapatkan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional.

Dengan begitu, perputaran ekonomi tetap terjadi di Kota Medan, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Medan. Selain itu, masyarakat Kota Medan juga bisa mendapatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang maksimal.

Adapun 7 rumah sakit dimaksud, yakni RSUP H Adam Malik, RSUD dr Pirngadi, RSU Putri Hijau, RSU Murni Teguh, RSU Siloam, RSU Columbia Asia, dan RSU Royal Prima.

Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala mengaku, mendukung sepenuhnya langkah Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, yang ingin segera menerapkan program MMT pada 7 rumah sakit di Kota Medan itu.

“100 persen kami mendukung program MMT ini. Ini sangat bagus. Jadi warga Medan tak perlu lagi ke luar negeri untuk berobat. Apalagi kita tahu, kualitas dokter-dokter kita juga tidak kalah baiknya,” ungkap Rajuddin, Minggu (12/6).

Namun begitu, politisi PKS tersebut, meminta Pemko Medan untuk memastikan lebih dulu, ketujuh rumah sakit dimaksud telah berbenah dan siap menjadi rumah sakit dengan program MMT, baik berbenah secara fasilitas maupun pelayanannya. Terkhusus, untuk beberapa rumah sakit yang berstatus sebagai rumah sakit milik pemerintah.

“Kami tidak mau di saat program MMT itu sudah berjalan, sejumlah rumah sakit yang dimaksud, justru belum siap dalam menjalankan programnya, karena belum siap fasilitas dan pelayanan yang ada,” jelas Rajuddin.

Terlebih lagi untuk RSUD dr Pirngadi, yang merupakan rumah sakit milik Pemko Medan, Rajuddin meminta agar Pemko Medan lebih dulu memastikan semua hal pada rumah sakit yang terletak di Jalan HM Yamin Medan itu telah dibenahi.

“Terkhusus untuk RSUD dr Pirngadi Medan, bukan cuma fasilitasnya saja yang harus dibenahi, tapi juga kualitas dari SDM yang ada di sana. Bila hal ini dapat dilakukan, kami sangat yakin program MMT ini dapat terlaksana dengan baik. Dan bukan hanya 7 rumah sakit, tapi kami harapkan ada lebih banyak yang nantinya bisa ditunjuk sebagai rumah sakit dengan program MMT,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Sumatera Utara (USU), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Sumut, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Sumut, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut di D’Heritage City Hall Medan, agar program MMT dapat secepatnya terealisasi.

Melalui penandatanganan MoU tersebut, Bobby berharap, agar kolaborasi dan kerja sama dapat semakin memperkuat keberhasilan program MMT tersebut. Tidak hanya menyehatkan masyarakat dan ingin meminimalisir masyarakat yang berpergian ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan, dia juga berharap, program MMT dapat membangun, membangkitkan, dan menggugah kembali rasa nasionalisme masyarakat. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan mengaku terus fokus dalam mewujudkan program Medan Medical Tourism (MMT) pada 7 rumah sakit di Kota Medan. Program ini bertujuan untuk meminimalisir masyarakat Kota Medan pada khususnya, serta Sumatera Utara (Sumut) dan sekitarnya pada umumnya, untuk berpergian ke luar negeri dalam upaya mendapatkan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional.

Dengan begitu, perputaran ekonomi tetap terjadi di Kota Medan, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Medan. Selain itu, masyarakat Kota Medan juga bisa mendapatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang maksimal.

Adapun 7 rumah sakit dimaksud, yakni RSUP H Adam Malik, RSUD dr Pirngadi, RSU Putri Hijau, RSU Murni Teguh, RSU Siloam, RSU Columbia Asia, dan RSU Royal Prima.

Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala mengaku, mendukung sepenuhnya langkah Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, yang ingin segera menerapkan program MMT pada 7 rumah sakit di Kota Medan itu.

“100 persen kami mendukung program MMT ini. Ini sangat bagus. Jadi warga Medan tak perlu lagi ke luar negeri untuk berobat. Apalagi kita tahu, kualitas dokter-dokter kita juga tidak kalah baiknya,” ungkap Rajuddin, Minggu (12/6).

Namun begitu, politisi PKS tersebut, meminta Pemko Medan untuk memastikan lebih dulu, ketujuh rumah sakit dimaksud telah berbenah dan siap menjadi rumah sakit dengan program MMT, baik berbenah secara fasilitas maupun pelayanannya. Terkhusus, untuk beberapa rumah sakit yang berstatus sebagai rumah sakit milik pemerintah.

“Kami tidak mau di saat program MMT itu sudah berjalan, sejumlah rumah sakit yang dimaksud, justru belum siap dalam menjalankan programnya, karena belum siap fasilitas dan pelayanan yang ada,” jelas Rajuddin.

Terlebih lagi untuk RSUD dr Pirngadi, yang merupakan rumah sakit milik Pemko Medan, Rajuddin meminta agar Pemko Medan lebih dulu memastikan semua hal pada rumah sakit yang terletak di Jalan HM Yamin Medan itu telah dibenahi.

“Terkhusus untuk RSUD dr Pirngadi Medan, bukan cuma fasilitasnya saja yang harus dibenahi, tapi juga kualitas dari SDM yang ada di sana. Bila hal ini dapat dilakukan, kami sangat yakin program MMT ini dapat terlaksana dengan baik. Dan bukan hanya 7 rumah sakit, tapi kami harapkan ada lebih banyak yang nantinya bisa ditunjuk sebagai rumah sakit dengan program MMT,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Sumatera Utara (USU), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Sumut, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Sumut, serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut di D’Heritage City Hall Medan, agar program MMT dapat secepatnya terealisasi.

Melalui penandatanganan MoU tersebut, Bobby berharap, agar kolaborasi dan kerja sama dapat semakin memperkuat keberhasilan program MMT tersebut. Tidak hanya menyehatkan masyarakat dan ingin meminimalisir masyarakat yang berpergian ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan, dia juga berharap, program MMT dapat membangun, membangkitkan, dan menggugah kembali rasa nasionalisme masyarakat. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/