32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pemain LPI Boleh Ikut Timnas

JAKARTA – Polemik boleh tidaknya pemain Liga Primer Indonesia (LPI) terselesaikan dengan terpilihnya kepengurusan baru PSSI. Ketua PSSI terpilih Djohar Arifin menegaskan bahwa siapapun anak bangsa yang punya kualitas berhak memperkuat timnas Merah Putih.

“Pemain LPI bisa masuk timnas. Bahkan yang tidak punya klub pun bisa memperkuat timnas asal memenuhi syarat,” kata Djohar Arifin di kantor PSSI kemarin sore. Untuk format bagaimana LPI masuk dalam kompetisi dibawah PSSI saat ini masih dibicarakan. “Tapi saya sudah bertemu dengan perwakilan FIFA dan AFC di kongres kemarin dan kami jelaskan semuanya,” sambungnya.

Keluarnya keputusan PSSI ini sekaligus menganulir apa yang ditetapkan Badan Tim Nasional (BTN) dan pelatih timnas Alfred Riedl yang pecan lalu tidak mengakomodir pemain LPI saat mengumumkan skuad timnas senior dan U-23.

Sebelum rapat Exco, kemarin siang  PSSI bertemu dengan deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif di kantor PSSI. Dalam pertemua tersebut dibahas soal tidak adanya dana untuk kebutuhan timnas. Padahal besok BTN sudah harus memanggil 25 pemain senior yang pada 20 Juli mendatang harus sudah terbang ke Turkmenistan menjalani leg pertama babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia putaran kedua.

“Kita putuskan tim harus berangkat bertanding di kualifikasi Piala Dunia. Tanggal 13 Juli pemain dipanggil dan latihan mulai 14 Juli lalu tanggal 20 berangkat ke Turkmenistan. Dana akan kita sediakan. Meski persiapan minim, kami berharap hasil yang semaksimal mungkin,” beber Djohar Arifin.

Untuk persoalan dana Djohar mengatakan hari ini dirinya akan menghadap Menpora Andi Mallarangeng. Sebelum gonjang ganjing seputar kongres terjadi, KOmisi X DPR RI pernah menyatakan jika pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar Rp50 mmiliar untuk timnas dan sudah disetujui DPR. Tapi dana yang kabarnya sudah masuk ke Kemenpora itu akhirnya dipending pencairannya menunggu terpilihnya kepengurusan baru. “BTN tidak usah kawatir soal dana. PSSI juga punya deal dengan beberapa BUMN soal bantuan dana untuk timnas,” jelas Djohar.

Untuk  timnas U-23 yang akan berlaga di Piala AFF U-23 dan SEA Games November mendatang akan dipanggil minggu depan dan langsung menjalani pelatnas di Batu, Malang. Tapi masalah sangat mungkin timbul di timnas U-23.  (ali/jpnn)

JAKARTA – Polemik boleh tidaknya pemain Liga Primer Indonesia (LPI) terselesaikan dengan terpilihnya kepengurusan baru PSSI. Ketua PSSI terpilih Djohar Arifin menegaskan bahwa siapapun anak bangsa yang punya kualitas berhak memperkuat timnas Merah Putih.

“Pemain LPI bisa masuk timnas. Bahkan yang tidak punya klub pun bisa memperkuat timnas asal memenuhi syarat,” kata Djohar Arifin di kantor PSSI kemarin sore. Untuk format bagaimana LPI masuk dalam kompetisi dibawah PSSI saat ini masih dibicarakan. “Tapi saya sudah bertemu dengan perwakilan FIFA dan AFC di kongres kemarin dan kami jelaskan semuanya,” sambungnya.

Keluarnya keputusan PSSI ini sekaligus menganulir apa yang ditetapkan Badan Tim Nasional (BTN) dan pelatih timnas Alfred Riedl yang pecan lalu tidak mengakomodir pemain LPI saat mengumumkan skuad timnas senior dan U-23.

Sebelum rapat Exco, kemarin siang  PSSI bertemu dengan deputy bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif di kantor PSSI. Dalam pertemua tersebut dibahas soal tidak adanya dana untuk kebutuhan timnas. Padahal besok BTN sudah harus memanggil 25 pemain senior yang pada 20 Juli mendatang harus sudah terbang ke Turkmenistan menjalani leg pertama babak kualifikasi Piala Dunia zona Asia putaran kedua.

“Kita putuskan tim harus berangkat bertanding di kualifikasi Piala Dunia. Tanggal 13 Juli pemain dipanggil dan latihan mulai 14 Juli lalu tanggal 20 berangkat ke Turkmenistan. Dana akan kita sediakan. Meski persiapan minim, kami berharap hasil yang semaksimal mungkin,” beber Djohar Arifin.

Untuk persoalan dana Djohar mengatakan hari ini dirinya akan menghadap Menpora Andi Mallarangeng. Sebelum gonjang ganjing seputar kongres terjadi, KOmisi X DPR RI pernah menyatakan jika pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar Rp50 mmiliar untuk timnas dan sudah disetujui DPR. Tapi dana yang kabarnya sudah masuk ke Kemenpora itu akhirnya dipending pencairannya menunggu terpilihnya kepengurusan baru. “BTN tidak usah kawatir soal dana. PSSI juga punya deal dengan beberapa BUMN soal bantuan dana untuk timnas,” jelas Djohar.

Untuk  timnas U-23 yang akan berlaga di Piala AFF U-23 dan SEA Games November mendatang akan dipanggil minggu depan dan langsung menjalani pelatnas di Batu, Malang. Tapi masalah sangat mungkin timbul di timnas U-23.  (ali/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/