MEDAN- Penjualan sepeda motor secara nasional masih terus eksis mencapai angka 4.124.278 unit atau naik sebesar 12,9 persen dibanding Semester I 2010. Dari jumlah itu, Viar menduduki peringkat keempat penjualan dibanding merek motor lain, dengan capaian target selama semester I sebesar 95,2 persen atau 51.430 unit.
“Pada Semester I 2011 terjadi pertumbuhan sebesar 12,8 persen atau 51.430 unit dibanding periode Semester I 2010 dengan capaian target 45.588 unit,” ujar General Manager Marketing PT Triangle Motorindo-Principal Viar Motor Ir Akhmad Zafitra Dalie, kemarin.
Pencapaian tertinggi, kata Dalie, terjadi pada Januari 2011 sebesar 108,2 persen atau 8.116 unit. Sedangkan terendah terjadi pada Juni, target penjualan berada pada angka 9.420 unit atau 85,6 persen.
“Itu terjadi karena Juni adalah masa liburan sekolah dan masa pendaftaran masuk sekolah. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat, khususnya kelas menengah. Pada Juli sampai Agustus, penjualan otomotif sudah fit kembali. Karena Ramadan dan jelang Idul Fitri permintaan konsumen semakin banyak,” ucapnya.
Menurut Dalie, wilayah pencapaian pejualan masih didominasi wilayah Sumatera. Bahkan, dari seluruh kontribusi seluruh Pulau Sumatera sebesar 43 persen atau 22.428 unit. Selain itu disusul Pulau Jawa sebesar 26,2 persen atau 13.461 unit, Pulau Sulawesi sebesar 16,8 persen atau 8.632 unit, Kalimantan sebesar 8,4 persen atau 4.342 unit dan kepulauan lain sebesar 5 persen atau 2.567 unit.
Sementara, lanjut Dalie, jika dilihat dari pertumbuhan penjualan tertinggi secara regional adalah Kalimantan dengan persentase 167,4 persen. Penurunan penjualan justru terjadi di regional Sulawesi sebesar 45,5 persen. “Hal itu dikarenakan terjadi penetrasi di daerah Kalimantan,” cetusnya.
Menurut Dalie, jenis motor bebek Viar masih menguasai total market Viar mencapai 49 persen dengan volume penjualan sebanyak 25.300 unit. Posisi kedua disusul jenis skuter otomatis dengan penguasaan pasar 24 persen. Kondisi ini menggerus dominasi moped sebelumnya 74 persen pada 2010. Untuk jenis motor niaga (R3) menguasai 21 persen dan jenis sport menguasai 6 persen.
“Berdasarkan kapasitas mesin, pasar Viar masih dikuasai kendaraan roda dua dengan kapasitas mesin 100 cc (motor bebek),” ungkapnya.
Satu sisi, tambah Dalie, target penjualan Viar seluruh varian sebesar 126.000 Unit setahun bisa ditembus.
“Kami melakukan strategi gerilya, dengan menambah jaringan baru di daerah terpelosok, meningkatkan pelayanan service, after sales service, termasuk pembentukan service center baru dan VIAR Pedu li 1000 bengkel serta membangun terus eksistensi brand image VIAR sebagai Motor Indonesia. Dengan sistem tersebut, sisa penjualan 59 persen atau 54.570 unit bisa tercapai,” pungkasnya. (adl)