30 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Penantian 38 Tahun

NEW YORK – Samantha Stosur mengakhiri paceklik panjang petenis putri Australia di Amerika Serikat (AS) Terbuka usai mengalahkan petenis tuan rumah Serena Williams 6-2 6-3 di Arthur Ashe Stadium, Senin (12/9). Ini merupakan titel Grand Slam perdana bagi petenis putri asal Australia itu.

Ya, sudah 38 tahun berlalu. Baru kali ini ada perempuan asal Benua Kanguru yang kembali berjaya di AS Terbuka. Kalau pada tahun 1973 lalu ada Margaret Smith Court, kali ini ada Stosur.

“Ini adalah salah satu hari terbaikku dan aku amat beruntung mendapatkannya pada tahap ini di New York,” ujar Stosur usai pertandingan seperti dikutip Reuters.

“Semenjak aku mulai bermain, adalah impianku untuk tampil di sini pada suatu hari.
Aku benar-benar tidak tahu harus bilang apa. Serena, kamu adalah pemain hebat, juara luar biasa dan sudah melakukan banyak hal positif untuk olahraga kita,” lanjutnya memuji sang runner-up.

Keberhasilan Stosur menjadi juara sekaligus memupus niat Serena untuk mengangkat trofi juara di depan publik Amerika Serikat, yang juga tengah mengenang kejadian 11 September.

Untuk Serena, penampilan lawan Stosur bak menjadi anti klimaks, mengingat dalam lajunya ke partai puncak yang tak pernah kehilangan satu set pun. Ironis, karena di final Stosur justru menyungkurkannya dua set langsung.
Bagi Serena kegagalnya akibat keletihan, hingga dirinya harus menyerahkan kemenangan dengan mudah kepada Stosur dua set langsung 6-2,6-3. Begitupun pemilik koleksi 13 gelar Grand Slam ini tidak menyinggung protes kerasnya terhadap umpire, Eva Asderaki yang memberikan poin kepada Stosur lantaran dirinya dianggap menggangu lawan akibat teriakan kerasnya sebelum memukul bola. “Saya lebih lelah dibanding harapan saya semula,” pasrah Serena dikutip The Asian Age.

Kendati harus menyerah di tangan Stosur, secara sportif Williams memberikan ucapan selamat kepada oposisinya tersebut. “Tetapi saya ingin memberikan kredit kepada Stosur hari ini. Dia bermain sangat, baik,” pujinya.
Itulah yang Anda harus lakukan di pertandingan final Grand Slam,” pungkas kampiun US Open 2008 ini dengan nada sedikit menyesal. (net/jpnn)

NEW YORK – Samantha Stosur mengakhiri paceklik panjang petenis putri Australia di Amerika Serikat (AS) Terbuka usai mengalahkan petenis tuan rumah Serena Williams 6-2 6-3 di Arthur Ashe Stadium, Senin (12/9). Ini merupakan titel Grand Slam perdana bagi petenis putri asal Australia itu.

Ya, sudah 38 tahun berlalu. Baru kali ini ada perempuan asal Benua Kanguru yang kembali berjaya di AS Terbuka. Kalau pada tahun 1973 lalu ada Margaret Smith Court, kali ini ada Stosur.

“Ini adalah salah satu hari terbaikku dan aku amat beruntung mendapatkannya pada tahap ini di New York,” ujar Stosur usai pertandingan seperti dikutip Reuters.

“Semenjak aku mulai bermain, adalah impianku untuk tampil di sini pada suatu hari.
Aku benar-benar tidak tahu harus bilang apa. Serena, kamu adalah pemain hebat, juara luar biasa dan sudah melakukan banyak hal positif untuk olahraga kita,” lanjutnya memuji sang runner-up.

Keberhasilan Stosur menjadi juara sekaligus memupus niat Serena untuk mengangkat trofi juara di depan publik Amerika Serikat, yang juga tengah mengenang kejadian 11 September.

Untuk Serena, penampilan lawan Stosur bak menjadi anti klimaks, mengingat dalam lajunya ke partai puncak yang tak pernah kehilangan satu set pun. Ironis, karena di final Stosur justru menyungkurkannya dua set langsung.
Bagi Serena kegagalnya akibat keletihan, hingga dirinya harus menyerahkan kemenangan dengan mudah kepada Stosur dua set langsung 6-2,6-3. Begitupun pemilik koleksi 13 gelar Grand Slam ini tidak menyinggung protes kerasnya terhadap umpire, Eva Asderaki yang memberikan poin kepada Stosur lantaran dirinya dianggap menggangu lawan akibat teriakan kerasnya sebelum memukul bola. “Saya lebih lelah dibanding harapan saya semula,” pasrah Serena dikutip The Asian Age.

Kendati harus menyerah di tangan Stosur, secara sportif Williams memberikan ucapan selamat kepada oposisinya tersebut. “Tetapi saya ingin memberikan kredit kepada Stosur hari ini. Dia bermain sangat, baik,” pujinya.
Itulah yang Anda harus lakukan di pertandingan final Grand Slam,” pungkas kampiun US Open 2008 ini dengan nada sedikit menyesal. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/