MEDAN-Semenjak dibukanya bandara Kualanamu, moda transportasi DAMRI makin gencar beroperasi. Pelayanan pun ditingkatkan demi memberikan kenyamanan bagi penumpang. Seperti, membangun halte di terminal Amplas.
Petugas jaga di terminal Amplas Gunawan (20) mengatakan fasilitas yang ada di terminal memang diperuntukkan bagi calon penumpang tujuan Kualanamu.
“Di sini penumpang bisa tunggu di dalam, sudah disediakan kursi tunggu untuk kapasitas 30 orang dan ada juga kursi di depan mengingat keberangkatan bus setengah jam sekali,” Gunawan.
Petugas lainnya, M Simamora (50) jugan
mengatakan hal yang sama.
“Di sini aman-aman saja, belum pernah ada masalah. Kalau penumpang mau bertanya bisa ke sini (pos penjagaan dan informasi, Red),” terang Simamora.
Biasanya, lanjutnya, calon penumpang bertanya tentang pembelian tiket. “Mungkin penumpang merasa lebih nyaman kalau pakai tiket, walau kita bilang bayarnya di atas bus,” terang Simamora.
Bagi calon penumpang DAMRI, dapat menentukan keberangkatannya sesuai jadwal penerbangan di Bandara Kualanamu.
Selain itu kata Simamora, shelter atau halte di Amplas buka hingga pukul 10 malam. “Kita buka sampai jam 10 malam dan ada pengamanan baik dari DAMRI, Amplas maupun dari kepolisian yang berjaga. Jadi jika penumpang dari KNIA sampai di sini malam, tidak ada masalah angkutan juga tidak sulit.
Menurut Simamora DAMRI berencana akan memindahkan shelter yang sekarang ini dengan membangun shelter yang mandiri. “Memang yang sekarang ini sudah bagus, tapi kemungkinan bakal dipindahkan dari sini (Amplas) kemudian membangun halte mandiri, karena yang sekarang inikan masih bercampur dengan loket bus umum,” pungkasnya.
Seorang calon penumpang DAMRI, Ronald (25) bersama teman-temannya terlihat santai menikmati hidangan makanan di warung yang bersebelahan dengan pos penjagaan di Amplas.
“Sambil nunggu bus yang berikutnya, kami sempatkan makan di sini, karena jadwal pesawat masih lama,” ungkapnya sambil tersenyum.(mag-2)
MEDAN-Semenjak dibukanya bandara Kualanamu, moda transportasi DAMRI makin gencar beroperasi. Pelayanan pun ditingkatkan demi memberikan kenyamanan bagi penumpang. Seperti, membangun halte di terminal Amplas.
Petugas jaga di terminal Amplas Gunawan (20) mengatakan fasilitas yang ada di terminal memang diperuntukkan bagi calon penumpang tujuan Kualanamu.
“Di sini penumpang bisa tunggu di dalam, sudah disediakan kursi tunggu untuk kapasitas 30 orang dan ada juga kursi di depan mengingat keberangkatan bus setengah jam sekali,” Gunawan.
Petugas lainnya, M Simamora (50) jugan
mengatakan hal yang sama.
“Di sini aman-aman saja, belum pernah ada masalah. Kalau penumpang mau bertanya bisa ke sini (pos penjagaan dan informasi, Red),” terang Simamora.
Biasanya, lanjutnya, calon penumpang bertanya tentang pembelian tiket. “Mungkin penumpang merasa lebih nyaman kalau pakai tiket, walau kita bilang bayarnya di atas bus,” terang Simamora.
Bagi calon penumpang DAMRI, dapat menentukan keberangkatannya sesuai jadwal penerbangan di Bandara Kualanamu.
Selain itu kata Simamora, shelter atau halte di Amplas buka hingga pukul 10 malam. “Kita buka sampai jam 10 malam dan ada pengamanan baik dari DAMRI, Amplas maupun dari kepolisian yang berjaga. Jadi jika penumpang dari KNIA sampai di sini malam, tidak ada masalah angkutan juga tidak sulit.
Menurut Simamora DAMRI berencana akan memindahkan shelter yang sekarang ini dengan membangun shelter yang mandiri. “Memang yang sekarang ini sudah bagus, tapi kemungkinan bakal dipindahkan dari sini (Amplas) kemudian membangun halte mandiri, karena yang sekarang inikan masih bercampur dengan loket bus umum,” pungkasnya.
Seorang calon penumpang DAMRI, Ronald (25) bersama teman-temannya terlihat santai menikmati hidangan makanan di warung yang bersebelahan dengan pos penjagaan di Amplas.
“Sambil nunggu bus yang berikutnya, kami sempatkan makan di sini, karena jadwal pesawat masih lama,” ungkapnya sambil tersenyum.(mag-2)
