32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kota Bangun Terima Alat Pencacah Sampah

MEDAN – Sesuai data Dinas Kebersihan Kota Medan, dalam sehari setidaknya ada sekitar 1500 ton sampah yang diangkut dari Kota Medan.

Besarnya tingkat sampah yang ada di Kota Medan, jika dimanfaatkan dengan baik, akan berpotensi menghasilkan banyak keuntungan. Hanya saja,   masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
Hal ini diungkapkan Surahman, Kasubbag Dinas Kebersihan Kota Medan, saat memberikan mesin pencacah sampah kepada masyarakat Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, Jumat (12/10).
“Sebenarnya sampah ini jika dikelola dengan baik akan tepat guna dan bermanfaat,”sebut Surahman.

Salahsatunya bilang Surahman, dapat diolah menjadi pupuk kompos, dan pakan  ternak.

“Alat pencacah sampah ini untuk mempermudah penghancuran sampah organik sebelum dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan pakan ternak,”terangnya.

Alat tersebut bisa diberikan jika suatu kelompok masyarakat memiliki keseriusan. “Masyarakat Kota Bangun  menampakkan keseriusannya. Terbukti dari pengelolaan di bank sampah yang didaur menjadi produk menghasilkan. Mereka juga mendapatkan pendampingan dari lembaga peduli kesehatan seperti High Five, dibawah USAI D,’’jelasnya. (uma)

MEDAN – Sesuai data Dinas Kebersihan Kota Medan, dalam sehari setidaknya ada sekitar 1500 ton sampah yang diangkut dari Kota Medan.

Besarnya tingkat sampah yang ada di Kota Medan, jika dimanfaatkan dengan baik, akan berpotensi menghasilkan banyak keuntungan. Hanya saja,   masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.
Hal ini diungkapkan Surahman, Kasubbag Dinas Kebersihan Kota Medan, saat memberikan mesin pencacah sampah kepada masyarakat Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, Jumat (12/10).
“Sebenarnya sampah ini jika dikelola dengan baik akan tepat guna dan bermanfaat,”sebut Surahman.

Salahsatunya bilang Surahman, dapat diolah menjadi pupuk kompos, dan pakan  ternak.

“Alat pencacah sampah ini untuk mempermudah penghancuran sampah organik sebelum dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan pakan ternak,”terangnya.

Alat tersebut bisa diberikan jika suatu kelompok masyarakat memiliki keseriusan. “Masyarakat Kota Bangun  menampakkan keseriusannya. Terbukti dari pengelolaan di bank sampah yang didaur menjadi produk menghasilkan. Mereka juga mendapatkan pendampingan dari lembaga peduli kesehatan seperti High Five, dibawah USAI D,’’jelasnya. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/