26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Serapan Anggaran Minim, Evaluasi Kinerja SKPD

ilustrasi
ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Minimnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun anggaran 2015 mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Medan. Bahkan, Pj Wali Kota Medan Randiman Tarigan didesak segera mengevaluasi kinerja pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang serapan anggarannya minim.

“Kok bisa serapan anggaran masih di bawah 50 persen? Tentu ini harus menjadi perhatian serius. Itu artinya, pimpinan SKPD-nya yang tidak mampu menjalankan kegiatan. Padahal anggaran sudah dipersiapkan. Kalau perlu, dievaluasi saja sekalian,” kata Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Ramli kepada Sumut Pos, Senin (12/10).

Dia mempertanyakan alasan mengapa sampai triwulan keempat serapan anggaran masih sangat minim. Padahal, serapan anggaran pada APBD dan APBN dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian yang sedang melemah.

Bahkan, Nanda memprediksi, penambahan anggaran sebesar Rp375 miliar yang ditampung dalam P-APBD 2015 tidak dapat dipergunakan, mengingat hasil evaluasi P-APBD 2015 belum juga keluar dari Pemprov Sumut. “Andaipun sudah turun hasil evaluasinya, ada mekanisme lain yang harus dijalankan sebelum pekerjaan tersebut dilakukan, seperti proses tender pekerjaan yang nilainya di atas Rp200 juta,” sebutnya.

Proses tender, lanjut dia, biasanya memakan waktu sampai 30 hari kerja. Artinya, semua bergantung kepada cepat atau lambatnya keluarnya hasil evaluasi P-APBD 2015. “Kalau sampai akhir Oktober hasil evaluasinya tidak turun, maka besar kemungkinan kegiatan tidak dapat dilaksanakan, dan itu sangat kita sesali,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar, Sabar Syamsurya Sitepu memprediksi, serapan anggaran sampai akhir tahun hanya sekitar 70 persen dari alokasi anggaran yang disediakan. “Kita coba berpikir realistis saja,” imbuhnya.

Maka dari itu, Sabar mendesak agar Plt Gubsu, Tengku Ery Nuradi mempercepat hasil evaluasi Perda P-APBD 2015 agar pembangunan di Kota Medan dapat berjalan. “Kalau bisa pekan ini hasil evaluasinya turun, agar kegiatan khususnya proyek fisik dapat berjalan,” bilangnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Medan, Randiman Tarigan terkesan santai menanggapi serapan anggaran yang masih sangat minim. “Saya ini baru satu pekan dilantik, jadi belum begitu tahu informasi. Terimakasih teman-teman wartawan sudah bersedia memberikan informasi, nanti akan saya tindaklanjuti dengan mempertanyakan masalah ini kepada Sekda,” kata Randiman.

Dia pun bakal menjadikan daya serap anggaran sebagai salah satu indikator melakukan evaluasi terhadap kinerja jajarannya.

“Tetap dievaluasi, namanya kinerja. Saya pribadi senang dikritik apalagi kritik yang sifatnya mebangun,”sebutnya.

Pria berkacamata itu menyakini, serapan anggaran sampai akhir tahun akan jauh lebih baik daripada saat ini. Apalagi, hasil evaluasi Perda P-APBD 2015 akan turun dalam waktu dekat.

“Evaluasi itu hanya memakan waktu 15 hari kerja, dan dalam waktu dekat akan turun. Lagipula masih ada waktu 3 bulan ke depan, dan kita juga membuat skala prioritas dari pekerjaan yang ditampung pada P-APBD 2015. Makanya serapan anggaran sampai akhir tahun akan jauh lebih baik,”tukasnya. (dik/adz)

ilustrasi
ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Minimnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan tahun anggaran 2015 mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Medan. Bahkan, Pj Wali Kota Medan Randiman Tarigan didesak segera mengevaluasi kinerja pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang serapan anggarannya minim.

“Kok bisa serapan anggaran masih di bawah 50 persen? Tentu ini harus menjadi perhatian serius. Itu artinya, pimpinan SKPD-nya yang tidak mampu menjalankan kegiatan. Padahal anggaran sudah dipersiapkan. Kalau perlu, dievaluasi saja sekalian,” kata Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Ramli kepada Sumut Pos, Senin (12/10).

Dia mempertanyakan alasan mengapa sampai triwulan keempat serapan anggaran masih sangat minim. Padahal, serapan anggaran pada APBD dan APBN dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian yang sedang melemah.

Bahkan, Nanda memprediksi, penambahan anggaran sebesar Rp375 miliar yang ditampung dalam P-APBD 2015 tidak dapat dipergunakan, mengingat hasil evaluasi P-APBD 2015 belum juga keluar dari Pemprov Sumut. “Andaipun sudah turun hasil evaluasinya, ada mekanisme lain yang harus dijalankan sebelum pekerjaan tersebut dilakukan, seperti proses tender pekerjaan yang nilainya di atas Rp200 juta,” sebutnya.

Proses tender, lanjut dia, biasanya memakan waktu sampai 30 hari kerja. Artinya, semua bergantung kepada cepat atau lambatnya keluarnya hasil evaluasi P-APBD 2015. “Kalau sampai akhir Oktober hasil evaluasinya tidak turun, maka besar kemungkinan kegiatan tidak dapat dilaksanakan, dan itu sangat kita sesali,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar, Sabar Syamsurya Sitepu memprediksi, serapan anggaran sampai akhir tahun hanya sekitar 70 persen dari alokasi anggaran yang disediakan. “Kita coba berpikir realistis saja,” imbuhnya.

Maka dari itu, Sabar mendesak agar Plt Gubsu, Tengku Ery Nuradi mempercepat hasil evaluasi Perda P-APBD 2015 agar pembangunan di Kota Medan dapat berjalan. “Kalau bisa pekan ini hasil evaluasinya turun, agar kegiatan khususnya proyek fisik dapat berjalan,” bilangnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Medan, Randiman Tarigan terkesan santai menanggapi serapan anggaran yang masih sangat minim. “Saya ini baru satu pekan dilantik, jadi belum begitu tahu informasi. Terimakasih teman-teman wartawan sudah bersedia memberikan informasi, nanti akan saya tindaklanjuti dengan mempertanyakan masalah ini kepada Sekda,” kata Randiman.

Dia pun bakal menjadikan daya serap anggaran sebagai salah satu indikator melakukan evaluasi terhadap kinerja jajarannya.

“Tetap dievaluasi, namanya kinerja. Saya pribadi senang dikritik apalagi kritik yang sifatnya mebangun,”sebutnya.

Pria berkacamata itu menyakini, serapan anggaran sampai akhir tahun akan jauh lebih baik daripada saat ini. Apalagi, hasil evaluasi Perda P-APBD 2015 akan turun dalam waktu dekat.

“Evaluasi itu hanya memakan waktu 15 hari kerja, dan dalam waktu dekat akan turun. Lagipula masih ada waktu 3 bulan ke depan, dan kita juga membuat skala prioritas dari pekerjaan yang ditampung pada P-APBD 2015. Makanya serapan anggaran sampai akhir tahun akan jauh lebih baik,”tukasnya. (dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/