MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Johor jadi satu kawasan di Kota Medan yang kerap tergenang banjir, setiap kali hujan turun. Satu di antaranya kawasan Pasar Kepala Bekala, yang berada di Kelurahan Kwala Bekala. Guna mengatasi persoalan banjir di pasar tersebut, PUD Pasar Kota Medan pun mencoba membangun koordinasi dan kolaborasi dengan pihak Kecamatan Medan Johor.
Hal ini terungkap ketika Dirut PUD Pasar Kota Medan Suwarno, didampingi Dirops Ismail Pardede, mengunjungi pasar yang terletak di Jalan Pintu Air 4, Kecamatan Medan Johor itu, Kamis (11/11) sore.
Kedatangan Suwarno saat itu, untuk meninjau genangan air yang kerap terjadi di jalan menuju pasar. Akibat dari seringnya terjadi genangan air di kawasan tersebut, kondisi jalan menjadi berlubang dan rusak parah. Setelah dicek lebih jauh, ternyata satu penyebabnya adalah drainase yang tersumbat.
“Setelah kami cek, ternyata ada drainase yang tersumbat. Akhirnya kami sepakat, agar drainase dulu dibenahi, sebelum jalan diperbaiki,” ungkap Suwarno, yang bersama-sama dengan Kasi Sarpras Kecamatan Medan Johor Tengku Mahari Abdillah, saat melakukan pengecekan sejumlah drainase di pasar tersebut.
Kasi Sarpras Kecamatan Medan Johor, Tengku Mahari Abdillah menjelaskan, dari hasil peninjauan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU Kota Medan untuk menormalisasi drainase. Sebab, dari hasil amatan yang dilakukan, drainase memang sudah tersumbat.
“Jika normalisasi sudah dilakukan, maka pelaksanaan perbaikan jalan pun bisa diselenggarakan,” jelasnya.
Suwarno pun menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Selanjutnya, PUD Pasar Kota Medan juga akan berkolaborasi dengan pihak kecamatan untuk bergotong royong membersihkan drainase.
Kepada para karyawan di Pasar Kwala Bekala, Suwarno berpesan, agar segera mengadakan sosialisasi kepada para pedagang, mengenai pentingnya menjaga kebersihan. Sebab, kebersihan merupakan satu program prioritas dari Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.
“Lakukan koordinasi dengan pihak eksternal, misalnya kelurahan, kecamatan, ataupun organisasi perangkat daerah (OPD), untuk menjaga kebersihan pasar. Jadi untuk kebersihan itu, tidak akan bisa kepala pasar bekerja sendiri, seluruh karyawan harus saling bahu membahu, saling berkolaborasi menjaga kebersihan,” imbaunya. (map/saz)