25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Agar Personel Memberi Pelayanan Terbaik, 67 Anggota Polrestabes Dapat Penghargaan

diva/sumut pos
BERSAMA: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol, Dadang Hartanto foto bersama personel Polrestabes yang diberi penghargaan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 67 personel Polrestabes Medan mendapatkan penghargaan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol, Dadang Hartanto memberikan penghargaan kepada personel yang berprestasi.

Dari 67 personel yang mendapatkan penghargaan itu di antaranya personel Satres Narkoba Polrestabes Medan, personel Satreskrim Polrestabes Medan dan Kapolsek Percut Seituan bersama personel Reskrim dan Bhabinkamtibmas, Kapolsek Medan Sunggal bersama personel Reskrimnya.

Dadang mengatakan, upaya-upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terus berlangsung. Alhasil, pemberian penghargaan tersebut bertujuan untuk memberi pelayanan yang terbaik ke masyarakat.

“Kita tahu bahwa eksistensi organisasi kita ini ditentukan oleh kepercayaan masyarakat .Oleh karena itu berbagai hal dengan sumber daya organisasin

kita terbatas maka kita melakukan suatu strategi kepolisian yang berasaskan prioritas, mana yang didahulukan mana yang diselesaikan secara cepat,” kata Dadang ketika memberikan penghargaan di halaman Apel Mapolrestabes Medan kemarin.

Mantan Kapolres Cianjur ini mengatakan dalam kondisi saat ini ada beberapa hal yang menjadi prioritas, yang pertama Pemilu 2019 yaitu legislatif dan pemilu Presiden.”Kita tahu pergulatan dinamika politiknya sangat luar biasa. Ada hate speech ujaran kebencian, berita hoax (berita bohong) yang disebarkan dan kemudian juga ada isu sara. Kemudian kita dihadapkan kepada kejahatan jalanan, dan kemauan kita untuk terus mempertahankan WBBM,” ujar Dadang.

Menurut mantan Koorspripim Kapolri ini, adalah dengan melakukan perubahan secara bertahap. “Kalau kita tidak komit dan hari ini kita tidak mau berubah, mau kapan lagi perubahan itu dilakukan dan ini konsekuensinya adalah kita akan mendapat remunerasi yang lebih baik dari rekan-rekan kita. WBBM ini mulai dari bagaimana kita menginternalisasi pikiran-pikiran kita untuk mau berbuat baik dan tidak melakukan upaya-upaya penyimpangan,” terang Kombes Pol Dadang.

Mengenai masalah narkoba, tambah peserta terbaik Digrek Sespimti ke-26 Tahun 2017 ini mengatakan bahwa masalah narkoba sangat luar biasa karena narkoba dapat menghancurkan masyarakat terutama generasi penerus.

“Kalau hari ini kita tidak bisa menyelesaikan permasalahan narkoba dengan berbagai upaya maka kita khawatirkan generasi kita akan menjadi generasi yang lemah. Oleh karena itu, permasalahan mengenai narkoba menjadi atensi kita bersama termasuk kejahatan-kejahatan menonjol lainnya,” tegas Kombes Pol Dadang.

Senin (11/2) kemarin, penghargaan itu diberikan kepada personel yang berhasil melakukan pengungkapan kasus menonjol maupun kasus atensi tingkat kesulitan pengungkapannya yang memiliki level yang lebih sulit daripada yang lainnya.

“Pengungkapan kasus-kasus ini bagi yang berprestasi tentu adalah kebanggaan pribadi maknanya sangat luar biasa akan menjadi cerita bagi anak cucu menjadi kebanggaan di lingkungan masyarakat dan akan terus diingat oleh organisasi. Rekan-rekan sekalian, mari kita terus berprestasi, jangan pernah berhenti berprestasi untuk memberikan kontribusi kepada orang, lingkungan dan organisasi kita, maka itu akan kembali kepada diri kita kebaikan-kebaikan tersebut,” pungkas peraih terbaik dalam Naskah Strategi Perorangan (Nastrap) Polri Tahun 2017 ini. (dvs)

diva/sumut pos
BERSAMA: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol, Dadang Hartanto foto bersama personel Polrestabes yang diberi penghargaan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 67 personel Polrestabes Medan mendapatkan penghargaan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol, Dadang Hartanto memberikan penghargaan kepada personel yang berprestasi.

Dari 67 personel yang mendapatkan penghargaan itu di antaranya personel Satres Narkoba Polrestabes Medan, personel Satreskrim Polrestabes Medan dan Kapolsek Percut Seituan bersama personel Reskrim dan Bhabinkamtibmas, Kapolsek Medan Sunggal bersama personel Reskrimnya.

Dadang mengatakan, upaya-upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terus berlangsung. Alhasil, pemberian penghargaan tersebut bertujuan untuk memberi pelayanan yang terbaik ke masyarakat.

“Kita tahu bahwa eksistensi organisasi kita ini ditentukan oleh kepercayaan masyarakat .Oleh karena itu berbagai hal dengan sumber daya organisasin

kita terbatas maka kita melakukan suatu strategi kepolisian yang berasaskan prioritas, mana yang didahulukan mana yang diselesaikan secara cepat,” kata Dadang ketika memberikan penghargaan di halaman Apel Mapolrestabes Medan kemarin.

Mantan Kapolres Cianjur ini mengatakan dalam kondisi saat ini ada beberapa hal yang menjadi prioritas, yang pertama Pemilu 2019 yaitu legislatif dan pemilu Presiden.”Kita tahu pergulatan dinamika politiknya sangat luar biasa. Ada hate speech ujaran kebencian, berita hoax (berita bohong) yang disebarkan dan kemudian juga ada isu sara. Kemudian kita dihadapkan kepada kejahatan jalanan, dan kemauan kita untuk terus mempertahankan WBBM,” ujar Dadang.

Menurut mantan Koorspripim Kapolri ini, adalah dengan melakukan perubahan secara bertahap. “Kalau kita tidak komit dan hari ini kita tidak mau berubah, mau kapan lagi perubahan itu dilakukan dan ini konsekuensinya adalah kita akan mendapat remunerasi yang lebih baik dari rekan-rekan kita. WBBM ini mulai dari bagaimana kita menginternalisasi pikiran-pikiran kita untuk mau berbuat baik dan tidak melakukan upaya-upaya penyimpangan,” terang Kombes Pol Dadang.

Mengenai masalah narkoba, tambah peserta terbaik Digrek Sespimti ke-26 Tahun 2017 ini mengatakan bahwa masalah narkoba sangat luar biasa karena narkoba dapat menghancurkan masyarakat terutama generasi penerus.

“Kalau hari ini kita tidak bisa menyelesaikan permasalahan narkoba dengan berbagai upaya maka kita khawatirkan generasi kita akan menjadi generasi yang lemah. Oleh karena itu, permasalahan mengenai narkoba menjadi atensi kita bersama termasuk kejahatan-kejahatan menonjol lainnya,” tegas Kombes Pol Dadang.

Senin (11/2) kemarin, penghargaan itu diberikan kepada personel yang berhasil melakukan pengungkapan kasus menonjol maupun kasus atensi tingkat kesulitan pengungkapannya yang memiliki level yang lebih sulit daripada yang lainnya.

“Pengungkapan kasus-kasus ini bagi yang berprestasi tentu adalah kebanggaan pribadi maknanya sangat luar biasa akan menjadi cerita bagi anak cucu menjadi kebanggaan di lingkungan masyarakat dan akan terus diingat oleh organisasi. Rekan-rekan sekalian, mari kita terus berprestasi, jangan pernah berhenti berprestasi untuk memberikan kontribusi kepada orang, lingkungan dan organisasi kita, maka itu akan kembali kepada diri kita kebaikan-kebaikan tersebut,” pungkas peraih terbaik dalam Naskah Strategi Perorangan (Nastrap) Polri Tahun 2017 ini. (dvs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/