25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Cotto Menang TKO

Siap Tantang Pacman

LAS VEGAS – Gelar juara dunia tinju kelas welter super versi WBA tak berpindah tangan. Petinju Puerto Riko Miguel Angel Cotto masih berhak memilikinya. Cotto mempertahankan gelarnya berkat kemenangan TKO (technical knockout) di ronde ke-12 atas Ricardo Mayorga, dalam duel yang berlangsung di MGM Grand, las Vegas, kemarin (13/3) WIB.

Penampilan konsisten Cotto sejak awal ronde berbuah manis di ronde terakhir. Akumulasi pukulannya terbukti menggoyahkan Mayorga yang lebih banyak melakukan serangan balik. Sebuah hook kiri yang dilepaskan Cotto di ronde terakhir membuat lawannya yang asal Nikaragua itu terkulai berlutut.

“Hook itu yang menjadi penentu pertarungan. Sepanjang pertarungan berjalan baik, tapi ujungnya berlangsung menakjubkan,” ungkap Cotto seperti dikutip AFP.

Setelah sempat mendapatkan hitungan dari wasit Robert Byrd, Mayorga masih melanjutkan pertarungan beberapa saat. Tapi, Cotto segera menghamburkan pukulannya ke tubuh Mayorga. Mayorga kemudian meminta pertarungan dihentikan, sambil menunjukkan tangan kiri yang cedera.

“Tangan kiri saya, di salah satu pukulan kombinasi dia (Cotto), tangan saya terkena pukulan dan mulai terasa sakit. Saat saya mencoba memukul dengan tangan kiri, saya tak bisa. Lalu saya mengatakan, saya tak mampu melanjutkan (pertarungan),” terang petinju 38 tahun itu.

Cotto memperbaiki rekornya dengan 36 kemenangan, 29 kali di antaranya sebelum akhir, dan dua kekalahan.
Sementara, Mayorga yang pernah menjadi juara dunia kelas welter meraih delapan kekalahan dari 39 pertarungan. Hasil buruk tersebut membuatnya harus mengubur mimpi menantang jagoan Filipina, Manny Pacquiao.   Bagi Cotto harus bersiap menuju duel yang lebih akbar. Salah satunya menantang Pacquiao. Pada November 2009, Cotto mengalami kekalahan dari petinju dengan julukan Pacman itu. (ady/jpnn)

Siap Tantang Pacman

LAS VEGAS – Gelar juara dunia tinju kelas welter super versi WBA tak berpindah tangan. Petinju Puerto Riko Miguel Angel Cotto masih berhak memilikinya. Cotto mempertahankan gelarnya berkat kemenangan TKO (technical knockout) di ronde ke-12 atas Ricardo Mayorga, dalam duel yang berlangsung di MGM Grand, las Vegas, kemarin (13/3) WIB.

Penampilan konsisten Cotto sejak awal ronde berbuah manis di ronde terakhir. Akumulasi pukulannya terbukti menggoyahkan Mayorga yang lebih banyak melakukan serangan balik. Sebuah hook kiri yang dilepaskan Cotto di ronde terakhir membuat lawannya yang asal Nikaragua itu terkulai berlutut.

“Hook itu yang menjadi penentu pertarungan. Sepanjang pertarungan berjalan baik, tapi ujungnya berlangsung menakjubkan,” ungkap Cotto seperti dikutip AFP.

Setelah sempat mendapatkan hitungan dari wasit Robert Byrd, Mayorga masih melanjutkan pertarungan beberapa saat. Tapi, Cotto segera menghamburkan pukulannya ke tubuh Mayorga. Mayorga kemudian meminta pertarungan dihentikan, sambil menunjukkan tangan kiri yang cedera.

“Tangan kiri saya, di salah satu pukulan kombinasi dia (Cotto), tangan saya terkena pukulan dan mulai terasa sakit. Saat saya mencoba memukul dengan tangan kiri, saya tak bisa. Lalu saya mengatakan, saya tak mampu melanjutkan (pertarungan),” terang petinju 38 tahun itu.

Cotto memperbaiki rekornya dengan 36 kemenangan, 29 kali di antaranya sebelum akhir, dan dua kekalahan.
Sementara, Mayorga yang pernah menjadi juara dunia kelas welter meraih delapan kekalahan dari 39 pertarungan. Hasil buruk tersebut membuatnya harus mengubur mimpi menantang jagoan Filipina, Manny Pacquiao.   Bagi Cotto harus bersiap menuju duel yang lebih akbar. Salah satunya menantang Pacquiao. Pada November 2009, Cotto mengalami kekalahan dari petinju dengan julukan Pacman itu. (ady/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/