25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sejumlah Harga Komoditi Merangkak Naik, Warga Diminta Tak Panic Buying

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Bulan Suci Ramadan, harga sejumlah komoditi bahan pokok terlihat mengalami kenaikan. Pun begitu, Pemko Medan mengklaim kenaikan harga masih dalam batas ambang wajar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia Lubis mengakui, ada beberapa harga komoditas yang merangkak naik menjelang Ramadan, satu di antaranya harga daging sapi. Saat ini daging sapi Australia di Kota Medan cukup sulit didapat, dan harganya cukup tinggi. Hal ini terjadi lantaran adanya kenaikan harga daging di Australia, yang berimbas untuk patokan harga di Indonesia.

“Menjelang Ramadan ini, harga beberapa bahan pangan memang naik, misalnya daging. Daging ini kan mayoritas dari lembu Australia, hanya saja di Australia ada kenaikan harga,” ungkap Emilia, Minggu (13/3).

Namun begitu, Emilia memastikan, stok daging di Kota Medan selama Ramadan masih aman. Saat ini, pihaknya sudah bekerja sama dengan Bulog untuk pasokan daging beku yang diprediksi akan aman saat Ramadan mendatang.

“Stok di Medan aman. Kalaupun daging itu kurang, Bulog menyediakan daging kerbau beku, cuma kan Masyarakat menyukai daging yang segarn

Kalau stok Bulog melebihi cukup untuk daging kerbau dari India. Itu dengan harga Rp80 ribu. Sehingga kalau sudah Bulog menyetok dan masyarakat mau mengkonsumsinya, insha Allah bisa diantisipasi kelangkaannya,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, Tim Satgas Pangan yang terdiri dari Dinas Ketapang, Dinas Perdagangan, dan TNI/Polri, juga segera melakukan sidak pasar, untuk memantau pasokan kebutuhan jelang Ramadan.

“Dalam satu minggu sebelum Ramadan, Satgas Pangan nanti akan turun ke lapangan, untuk mengecek distributor mana yang ada dugaan menimbun barang,” ujar Emilia.

Untuk itu, Emilia mengingatkan kepada warga Kota Medan, untuk dapat membeli kebutuhannya secara normal. Warga diminta untuk tidak membeli bahan pokok dalam jumlah besar, atau di atas kebutuhannya, dan menyimpan atau menyetok sejumlah komiditi tersebut.

“Jangan panic buying dan menyetok barang berlebihan. Tetap tenang saja, pemerintah pasti akan mengusahakan agar tidak terjadi kelangkaan,” jelasnya.

Sementara itu, Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno mengatakan, sejumlah harga komoditi pada 53 pasar di Kota Medan masih terpantau normal, meskipun saat ini ada sejumlah komoditi yang harganya mengalami kenaikan.

“Seperti daging sapi. Itu biasanya Rp110 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram, tapi saat ini harganya sudah Rp130 ribu,” tuturnya.

Selain daging sapi, sambungnya, cabai merah juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Saat ini, harga cabai merah di Kota Medan mencapai Rp56 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga beras, masih terpantau normal.

“Minyak goreng mengikuti harga pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter, dan gula pasir putih Rp13 ribu. Untuk stok minyak goreng di pasaran cukup, dan mulai stabil,” kata Suwarno.

Sama halnya dengan Kepala Dinas Ketapang Kota Medan, Suwarno pun mengimbau agar warga tidak panic buying.

“Insha Allah stok bahan pangan di pasar-pasar masih cukup,” pungkasnya. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Bulan Suci Ramadan, harga sejumlah komoditi bahan pokok terlihat mengalami kenaikan. Pun begitu, Pemko Medan mengklaim kenaikan harga masih dalam batas ambang wajar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia Lubis mengakui, ada beberapa harga komoditas yang merangkak naik menjelang Ramadan, satu di antaranya harga daging sapi. Saat ini daging sapi Australia di Kota Medan cukup sulit didapat, dan harganya cukup tinggi. Hal ini terjadi lantaran adanya kenaikan harga daging di Australia, yang berimbas untuk patokan harga di Indonesia.

“Menjelang Ramadan ini, harga beberapa bahan pangan memang naik, misalnya daging. Daging ini kan mayoritas dari lembu Australia, hanya saja di Australia ada kenaikan harga,” ungkap Emilia, Minggu (13/3).

Namun begitu, Emilia memastikan, stok daging di Kota Medan selama Ramadan masih aman. Saat ini, pihaknya sudah bekerja sama dengan Bulog untuk pasokan daging beku yang diprediksi akan aman saat Ramadan mendatang.

“Stok di Medan aman. Kalaupun daging itu kurang, Bulog menyediakan daging kerbau beku, cuma kan Masyarakat menyukai daging yang segarn

Kalau stok Bulog melebihi cukup untuk daging kerbau dari India. Itu dengan harga Rp80 ribu. Sehingga kalau sudah Bulog menyetok dan masyarakat mau mengkonsumsinya, insha Allah bisa diantisipasi kelangkaannya,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, Tim Satgas Pangan yang terdiri dari Dinas Ketapang, Dinas Perdagangan, dan TNI/Polri, juga segera melakukan sidak pasar, untuk memantau pasokan kebutuhan jelang Ramadan.

“Dalam satu minggu sebelum Ramadan, Satgas Pangan nanti akan turun ke lapangan, untuk mengecek distributor mana yang ada dugaan menimbun barang,” ujar Emilia.

Untuk itu, Emilia mengingatkan kepada warga Kota Medan, untuk dapat membeli kebutuhannya secara normal. Warga diminta untuk tidak membeli bahan pokok dalam jumlah besar, atau di atas kebutuhannya, dan menyimpan atau menyetok sejumlah komiditi tersebut.

“Jangan panic buying dan menyetok barang berlebihan. Tetap tenang saja, pemerintah pasti akan mengusahakan agar tidak terjadi kelangkaan,” jelasnya.

Sementara itu, Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno mengatakan, sejumlah harga komoditi pada 53 pasar di Kota Medan masih terpantau normal, meskipun saat ini ada sejumlah komoditi yang harganya mengalami kenaikan.

“Seperti daging sapi. Itu biasanya Rp110 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram, tapi saat ini harganya sudah Rp130 ribu,” tuturnya.

Selain daging sapi, sambungnya, cabai merah juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Saat ini, harga cabai merah di Kota Medan mencapai Rp56 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga beras, masih terpantau normal.

“Minyak goreng mengikuti harga pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter, dan gula pasir putih Rp13 ribu. Untuk stok minyak goreng di pasaran cukup, dan mulai stabil,” kata Suwarno.

Sama halnya dengan Kepala Dinas Ketapang Kota Medan, Suwarno pun mengimbau agar warga tidak panic buying.

“Insha Allah stok bahan pangan di pasar-pasar masih cukup,” pungkasnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/