31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Polresta Medan Aktifkan TPP

MEDAN-Dalam rangka menindak aksi premanisme yang kian marak, Polresta Medan akan meningkatkan pengawasan di sejumlah lokasi rawan aksi premanisme. Terminal dan pasar tradisional akan menjadi sasaran utama. Begitu juga dengan Tim Pemburu Preman (TPP), akan diaktif dan diintensifkan di setiap Polsek. Hal itu disampaikan langsung Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang, Sabtu (13/4) siang.

“Kita tetap lakukan operasi ke tempat-tempat rawan aksi premanisme yang ada di Kota Medan. Kita intensifkan kegiatan di setiap Polsek dan akan kita backup dari Polresta Medan, “ ungkap Monang.

Saat disinggung soal kendala yang dihadapi Polisi dalam penindakan aksi premanisme itu, Monang menyebutkan, pihaknya kesulitan dalam pembuktian. Pasalnya, dalam aksi tersebut, Monang mengaku, korban premanisme jarang membuat laporan dan pengaduan kepada polisi. Begitupun saat dilakukan operasi, kerap tidak ada ditemukan tindak kriminal yang dilakukan para preman itu. Namun, Monang menegaskan kalau ditemukan tindak kriminal, pihaknya akan langsung menindak secara tegas.

“ Paling kita hanya mendata mereka dan diberikan pembinaan agar tidak melakukan hal-hal yang meresahkan masyarakat. Kita juga tidak bisa menahan orang kalau mereka tidak melakukan tindak pidana, “ tambah Monang.

Oleh karena itu, Monang mengimbau agar masyarakat yang menjadi korban aksi premanisme, segera melapor ke polisi. Terlebih ada tindakan kriminal yang dilakukan para preman, akan menjadi bukti kuat untuk menjerat para preman secara hukum.(mag-10)

MEDAN-Dalam rangka menindak aksi premanisme yang kian marak, Polresta Medan akan meningkatkan pengawasan di sejumlah lokasi rawan aksi premanisme. Terminal dan pasar tradisional akan menjadi sasaran utama. Begitu juga dengan Tim Pemburu Preman (TPP), akan diaktif dan diintensifkan di setiap Polsek. Hal itu disampaikan langsung Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang, Sabtu (13/4) siang.

“Kita tetap lakukan operasi ke tempat-tempat rawan aksi premanisme yang ada di Kota Medan. Kita intensifkan kegiatan di setiap Polsek dan akan kita backup dari Polresta Medan, “ ungkap Monang.

Saat disinggung soal kendala yang dihadapi Polisi dalam penindakan aksi premanisme itu, Monang menyebutkan, pihaknya kesulitan dalam pembuktian. Pasalnya, dalam aksi tersebut, Monang mengaku, korban premanisme jarang membuat laporan dan pengaduan kepada polisi. Begitupun saat dilakukan operasi, kerap tidak ada ditemukan tindak kriminal yang dilakukan para preman itu. Namun, Monang menegaskan kalau ditemukan tindak kriminal, pihaknya akan langsung menindak secara tegas.

“ Paling kita hanya mendata mereka dan diberikan pembinaan agar tidak melakukan hal-hal yang meresahkan masyarakat. Kita juga tidak bisa menahan orang kalau mereka tidak melakukan tindak pidana, “ tambah Monang.

Oleh karena itu, Monang mengimbau agar masyarakat yang menjadi korban aksi premanisme, segera melapor ke polisi. Terlebih ada tindakan kriminal yang dilakukan para preman, akan menjadi bukti kuat untuk menjerat para preman secara hukum.(mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/