25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Wakil Ketua PWI Sumut Dibegal, Polsek Patumbak Gelar Rekonstruksi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago, menggelar rekonstruksi kasus perampokan alias begal, yang menimpa Wakil Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara (PWI Sumut), Sugiatmo, di Jalan Sisingamangaraja Medan, persisnya di dekat Fly Over Amplas, Rabu (12/4) dini hari lalu. Reka adegan yang digelar Kamis (13/4) dini hari tersebut, dihadiri langsung oleh korban.

“Ya benar, tadi pagi (kemarin, red) kami gelar rekonstruksi kasus perampokan terhadap korban Sugiatmo di tempat kejadian perkara (TKP),” ungkap Faidir, Kamis siang.

Faidir juga menjelaskan, penyidik mengadakan rekonstruksi ini untuk memastikan tindak pidana yang telah terjadi, agar mendapatkan gambaran jelas mengenai terjadinya tindak pidana tersebut.

“Hal ini tentu adanya atensi dari pimpinan agar kasus tersebut segera terungkap,” jelasnya.

Dia pun memastikan, saat ini Tim Unit Reskrim Polsek Patumbak, sedang bekerja melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

“Doakan semoga kami segara ungkap kasus perampokan ini,” imbau Faidir.

Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Medan, Robi Barus menyayangkan peristiwa pembegalan yang masih marak terjadi di Kota Medan. Bahkan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Wakil Ketua PWI Sumut, turut menjadi korban dari tindakan para pelaku kejahatan.

Atas peristiwa pembegalan itu, Robi pun mendesak Polrestabes Medan melalui jajarannya untuk tidak tinggal diam dan segera menangkap para pelaku.

“Lagi-lagi kami sangat menyayangkan masih terjadinya aksi kejahatan di Medan. Kita tahu, baru-baru ini seorang warga Medan yang belakangan diketahui sebagai Wakil Ketua PWI Sumut, turut menjadi korban. Ironis memang, menjelang Idul Fitri seperti ini, aksi kejahatan justru semakin marak. Selaku Ketua Komisi 1 DPRD Medan, saya minta counterpart kami di Polrestabes Medan, segera menangkap para pelaku,” harapnya, Kamis (13/4).

Robi juga menjelaskan, saat ini para pelaku kejahatan kerap bertindak nekat demi melancarkan aksi-aksinya. Bahkan, pelaku tidak segan-segan untuk mengancam dan melukai korbannya.

“Ini penting untuk diperhatikan. Kerugian yang dialami korban-korban begal ini bukan hanya kerugian materil, tapi juga immateril. Khususnya ke arah psikis, karena ini akan menyebabkan rasa trauma kepada korban. Kemudian, hal ini juga akan meningkatkan kekhawatiran masyarakat untuk beraktivitas. Polisi harus hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” imbau Robi.

Karena itu, Robi pun meminta Polrestabes Medan untuk segera bergerak cepat dalam memproses laporan yang telah dibuat korban di Polsek Patumbak.

“Tolong agar hal ini menjadi atensi bagi Polrestabes Medan dan jajarannya. Sebagai wakil rakyat, kami benar-benar meminta aparat kepolisian untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Segera tangkap pelaku, pastikan pelaku mendapatkan efek jera yang juga bisa menjadi pelajaran bagi para pelaku begal lainnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sugiatmo dibegal 4 pria tak dikenal, Rabu dini hari di dekat Fly Over Amplas, Jalan Sisingamangaraja Medan, sekira pukul 03.00 WIB. Para penjahat jalanan itu, mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit. Kejadian itu terjadi saat korban akan pulang ke rumah di Bandarsetia, Tembung, sepulang dari Pasar Induk Lau Cih, Jalan Jamin Ginting Medan. Setibanya di TKP, Sugiatmo dipepet 2 pengendara sepeda motor dari arah belakang.

Seorang penjahat yang duduk di boncengan mengacungkan celurit memaksa korban berhenti. Setelah berhenti, pelaku yang berada di motor lainnya mengambil paksa sepeda motor korban, Honda Vario BK 5839 AIV.

Korban berusaha mempertahankan motor dengan mempertahankan kunci kontak, sehingga terjadi saling tarik. Namun bagian gantungan kunci kontak motor terlepas dan kunci berhasil dikuasai pelaku. Selain itu, pelaku yang memegang celurit mengancam korban dengan menghunuskannya ke arah korban. Perlawanan tidak seimbang, akhirnya korban lari dari ancaman para pelaku sambil berteriak minta tolong. Kawanan begal yang masih berperawakan belia itu, akhirnya berhasil menguasai sepeda motor korban, dan tancap gas ke arah Terminal Amplas.

Sekitar 30 menit setelah kejadian, rombongan patroli Sabhara Polda Sumut lewat dengan mengendarai motor. Kemudian korban diarahkan untuk melapor ke Polsek Patumbak. Peristiwa sudah dilaporkan ke Polsek Patumbak dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/281/IV/2023. (dwi/map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago, menggelar rekonstruksi kasus perampokan alias begal, yang menimpa Wakil Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara (PWI Sumut), Sugiatmo, di Jalan Sisingamangaraja Medan, persisnya di dekat Fly Over Amplas, Rabu (12/4) dini hari lalu. Reka adegan yang digelar Kamis (13/4) dini hari tersebut, dihadiri langsung oleh korban.

“Ya benar, tadi pagi (kemarin, red) kami gelar rekonstruksi kasus perampokan terhadap korban Sugiatmo di tempat kejadian perkara (TKP),” ungkap Faidir, Kamis siang.

Faidir juga menjelaskan, penyidik mengadakan rekonstruksi ini untuk memastikan tindak pidana yang telah terjadi, agar mendapatkan gambaran jelas mengenai terjadinya tindak pidana tersebut.

“Hal ini tentu adanya atensi dari pimpinan agar kasus tersebut segera terungkap,” jelasnya.

Dia pun memastikan, saat ini Tim Unit Reskrim Polsek Patumbak, sedang bekerja melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

“Doakan semoga kami segara ungkap kasus perampokan ini,” imbau Faidir.

Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPRD Medan, Robi Barus menyayangkan peristiwa pembegalan yang masih marak terjadi di Kota Medan. Bahkan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Wakil Ketua PWI Sumut, turut menjadi korban dari tindakan para pelaku kejahatan.

Atas peristiwa pembegalan itu, Robi pun mendesak Polrestabes Medan melalui jajarannya untuk tidak tinggal diam dan segera menangkap para pelaku.

“Lagi-lagi kami sangat menyayangkan masih terjadinya aksi kejahatan di Medan. Kita tahu, baru-baru ini seorang warga Medan yang belakangan diketahui sebagai Wakil Ketua PWI Sumut, turut menjadi korban. Ironis memang, menjelang Idul Fitri seperti ini, aksi kejahatan justru semakin marak. Selaku Ketua Komisi 1 DPRD Medan, saya minta counterpart kami di Polrestabes Medan, segera menangkap para pelaku,” harapnya, Kamis (13/4).

Robi juga menjelaskan, saat ini para pelaku kejahatan kerap bertindak nekat demi melancarkan aksi-aksinya. Bahkan, pelaku tidak segan-segan untuk mengancam dan melukai korbannya.

“Ini penting untuk diperhatikan. Kerugian yang dialami korban-korban begal ini bukan hanya kerugian materil, tapi juga immateril. Khususnya ke arah psikis, karena ini akan menyebabkan rasa trauma kepada korban. Kemudian, hal ini juga akan meningkatkan kekhawatiran masyarakat untuk beraktivitas. Polisi harus hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” imbau Robi.

Karena itu, Robi pun meminta Polrestabes Medan untuk segera bergerak cepat dalam memproses laporan yang telah dibuat korban di Polsek Patumbak.

“Tolong agar hal ini menjadi atensi bagi Polrestabes Medan dan jajarannya. Sebagai wakil rakyat, kami benar-benar meminta aparat kepolisian untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Segera tangkap pelaku, pastikan pelaku mendapatkan efek jera yang juga bisa menjadi pelajaran bagi para pelaku begal lainnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sugiatmo dibegal 4 pria tak dikenal, Rabu dini hari di dekat Fly Over Amplas, Jalan Sisingamangaraja Medan, sekira pukul 03.00 WIB. Para penjahat jalanan itu, mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit. Kejadian itu terjadi saat korban akan pulang ke rumah di Bandarsetia, Tembung, sepulang dari Pasar Induk Lau Cih, Jalan Jamin Ginting Medan. Setibanya di TKP, Sugiatmo dipepet 2 pengendara sepeda motor dari arah belakang.

Seorang penjahat yang duduk di boncengan mengacungkan celurit memaksa korban berhenti. Setelah berhenti, pelaku yang berada di motor lainnya mengambil paksa sepeda motor korban, Honda Vario BK 5839 AIV.

Korban berusaha mempertahankan motor dengan mempertahankan kunci kontak, sehingga terjadi saling tarik. Namun bagian gantungan kunci kontak motor terlepas dan kunci berhasil dikuasai pelaku. Selain itu, pelaku yang memegang celurit mengancam korban dengan menghunuskannya ke arah korban. Perlawanan tidak seimbang, akhirnya korban lari dari ancaman para pelaku sambil berteriak minta tolong. Kawanan begal yang masih berperawakan belia itu, akhirnya berhasil menguasai sepeda motor korban, dan tancap gas ke arah Terminal Amplas.

Sekitar 30 menit setelah kejadian, rombongan patroli Sabhara Polda Sumut lewat dengan mengendarai motor. Kemudian korban diarahkan untuk melapor ke Polsek Patumbak. Peristiwa sudah dilaporkan ke Polsek Patumbak dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/281/IV/2023. (dwi/map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/