MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, kembali melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang dijual di Ramadhan Fair, Senin (13/5) sore. Sebanyak 33 sampel dari 29 stan penjual makanan, diambil lalu diperiksa di mobil laboratorium milik Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan.
Pemeriksaan kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis. “Hari ini (kemarin,Red) kita khusus memeriksa kandungan formalin dan boraks yang ada di makanan. Oleh karena itu, untuk sampel yang kita ambil adalah mie, “ ungkap Emilia.
Emilia mengatakan, hasil pemeriksaan atas semua sampel yang diambil, tidak ditemukan zat-zat berbahaya. Dengan begitu, makanan di Ramadhan Fair aman dikonsumsi sehingga masyarakat tidak resah saat berkunjung ke Ramadhan Fair.
“Kepada pedagang makanan di Ramadhan Fair juga kita imbau untuk berjualan dengan baik dan benar. Kita imbau menggunakan bahan pangan yang aman dan bermutu. Jangan pakai bahan pangan yang telah 3 hari disimpan,” ujarnya.
Disinggung soal pemeriksaan akan berlanjut, Emilia mengaku pihaknya akan langsung kembali melakukan pemeriksaan bila mendapat informasi bahan pangan berbahaya di Ramadhan Fair. Hal itu mengingat karena pihaknya setiap hari juga memeriksa makanan yang sedang banyak beredar di pasar saat bulan Ramadan. Selain itu, untuk makanan di Ramadhan Fair, pemeriksaan juga turut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan. (man/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, kembali melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang dijual di Ramadhan Fair, Senin (13/5) sore. Sebanyak 33 sampel dari 29 stan penjual makanan, diambil lalu diperiksa di mobil laboratorium milik Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan.
Pemeriksaan kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis. “Hari ini (kemarin,Red) kita khusus memeriksa kandungan formalin dan boraks yang ada di makanan. Oleh karena itu, untuk sampel yang kita ambil adalah mie, “ ungkap Emilia.
Emilia mengatakan, hasil pemeriksaan atas semua sampel yang diambil, tidak ditemukan zat-zat berbahaya. Dengan begitu, makanan di Ramadhan Fair aman dikonsumsi sehingga masyarakat tidak resah saat berkunjung ke Ramadhan Fair.
“Kepada pedagang makanan di Ramadhan Fair juga kita imbau untuk berjualan dengan baik dan benar. Kita imbau menggunakan bahan pangan yang aman dan bermutu. Jangan pakai bahan pangan yang telah 3 hari disimpan,” ujarnya.
Disinggung soal pemeriksaan akan berlanjut, Emilia mengaku pihaknya akan langsung kembali melakukan pemeriksaan bila mendapat informasi bahan pangan berbahaya di Ramadhan Fair. Hal itu mengingat karena pihaknya setiap hari juga memeriksa makanan yang sedang banyak beredar di pasar saat bulan Ramadan. Selain itu, untuk makanan di Ramadhan Fair, pemeriksaan juga turut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan. (man/ila)