MEDAN-Delapan mahasiswa dari Institut Teknologi Medan (ITM) yang diamankan dalam bentrok dengan anggota Polresta Medan sudah dibebaskan. Pembebasan dilakukan melalui mediasi yang melibatkan pihak rektorat ITM dan BEM ITM. “Delapan orang yang diamankan di Polresta Medan sudah dibebaskan, setelah dilakukan mediasi dan konsolidasi,” kata Kapolsekta Medan Kota, Kompol Paulus Hitman Sinaga, kepada Sumut Pos, Kamis (13/6) sore.
Perlu diketahui kedelapan mahasiswa yang ditahan itu setelah ratusan mahasiswa ITM berunjuk rasa menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah yang berlangsung di Jalan Sisingamangaraja simpang HM Jhoni, persis di Taman Makam Pahlawan, Medan Rabu (11/6) kemarin. Dalam demo itu polisi bentrok dengan mahasiswa yang mencoba melakukan penyerangan ke Mapolsekta Medan Kota. Pemicu penyerangan Polsek Medan Kota terjadi saat anggota Polsek Medan Kota melarang adanya pembakaran ban dan blokade jalan di seputara Jalan Stadion Teladan. Ditambah lagi aksi penyanderaan mobil plat merah yang sedang melintas dilakukan mahasiswa.
Pantauan Sumut Pos, di Mapolsekta Medan Kota masih melakukan pengamanan seputar lokasi. Pintu akses masuk kedalam Mapolsekta Medan Kota digunakan satu gerbang pagar saja, sedang satunya lagiditutup.
Sementara aksi penolakan kenaikkan BMM masih terus berlanjut. Selain melakukan aksi teaterikal juga membawa lambang bendera Amerika Serikat. (gus/mag-10)
MEDAN-Delapan mahasiswa dari Institut Teknologi Medan (ITM) yang diamankan dalam bentrok dengan anggota Polresta Medan sudah dibebaskan. Pembebasan dilakukan melalui mediasi yang melibatkan pihak rektorat ITM dan BEM ITM. “Delapan orang yang diamankan di Polresta Medan sudah dibebaskan, setelah dilakukan mediasi dan konsolidasi,” kata Kapolsekta Medan Kota, Kompol Paulus Hitman Sinaga, kepada Sumut Pos, Kamis (13/6) sore.
Perlu diketahui kedelapan mahasiswa yang ditahan itu setelah ratusan mahasiswa ITM berunjuk rasa menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah yang berlangsung di Jalan Sisingamangaraja simpang HM Jhoni, persis di Taman Makam Pahlawan, Medan Rabu (11/6) kemarin. Dalam demo itu polisi bentrok dengan mahasiswa yang mencoba melakukan penyerangan ke Mapolsekta Medan Kota. Pemicu penyerangan Polsek Medan Kota terjadi saat anggota Polsek Medan Kota melarang adanya pembakaran ban dan blokade jalan di seputara Jalan Stadion Teladan. Ditambah lagi aksi penyanderaan mobil plat merah yang sedang melintas dilakukan mahasiswa.
Pantauan Sumut Pos, di Mapolsekta Medan Kota masih melakukan pengamanan seputar lokasi. Pintu akses masuk kedalam Mapolsekta Medan Kota digunakan satu gerbang pagar saja, sedang satunya lagiditutup.
Sementara aksi penolakan kenaikkan BMM masih terus berlanjut. Selain melakukan aksi teaterikal juga membawa lambang bendera Amerika Serikat. (gus/mag-10)
