25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Operasi Patuh Toba 2019, 4 Orang Meninggal Kecelakaan

PERIKSA: Petugas memeriksa surat kendaraan pengemudi motor saat Operasi Patuh Toba 2019 di wilayah Belawan.
Fachril/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama Operasi Patuh Toba 2019 berlangsung di wilayah hukum Polres Belawan, sebanyak 4 orang meninggal kecelakaan lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Belawan, AKP MH Sitorus SH, Jumat (13/9), mengatakan, Operasi Patuh Toba 2019 sudah berakhir, dari hasil catatan mereka sebanyak 4 orang meninggal dunia dan tujuh orang luka ringan tujuh orang ringan.

Total pelanggaran yang tercatat sepanjang Operasi Patuh Toba 2019, mencapai 705 pelanggaran. Angka ini mengalami kenaikan tujuh puluh persen dibanding 2018 sebanyak 414 pelanggaran.

“Dari jumlah 705 didominasi pelanggaran terjadi pada sepeda motor. Menyusul mobil truk dan mobil penumpang. Seluruhnya dilakukan penindakan karena tidak melengkapi STNK, SIM dan mengunakan helm. Sejumlah pelanggaran ternyata mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” terang orang nomor satu di Satlantas Polres Belawan ini.

Selain itu, AKP MH Sitorus menyebutkan, tilang teguran yang dikeluarkan tercatat sebanyak 192 atau naik tiga puluh empat persen dibanding tahun 2018 sebanyak 143 teguran.

“Bukan hanya korban kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran yang mengalami kenaikan. Tapi, untuk tilang teguran juga naik dari tahun sebelumnya. Begitu juga dengan kerugian materil mengalami kenaikan empat puluh persen yakni Rp2.800.000 di tahun 2019. Sedangkan tahun 2018 Rp2.000.000,” kata dia.

Ditambahkanya, peningkatan yang terjadi ini, karena petugas yang bekerja lebih dalam pada Operasi patuh Toba 2019.

“Meskipun operasi sudah selesai dilakukan. Kita berharap agar kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di masyarakat dapat juga meningkat. Utamakan keselamatan. Jangan karena sedang ada operasi lalu lintas, menjadi patuh, tetapi setelahnya melanggar lagi. Ini demi keselamatan,” pungkasnya. (fac/ila)

PERIKSA: Petugas memeriksa surat kendaraan pengemudi motor saat Operasi Patuh Toba 2019 di wilayah Belawan.
Fachril/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama Operasi Patuh Toba 2019 berlangsung di wilayah hukum Polres Belawan, sebanyak 4 orang meninggal kecelakaan lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Belawan, AKP MH Sitorus SH, Jumat (13/9), mengatakan, Operasi Patuh Toba 2019 sudah berakhir, dari hasil catatan mereka sebanyak 4 orang meninggal dunia dan tujuh orang luka ringan tujuh orang ringan.

Total pelanggaran yang tercatat sepanjang Operasi Patuh Toba 2019, mencapai 705 pelanggaran. Angka ini mengalami kenaikan tujuh puluh persen dibanding 2018 sebanyak 414 pelanggaran.

“Dari jumlah 705 didominasi pelanggaran terjadi pada sepeda motor. Menyusul mobil truk dan mobil penumpang. Seluruhnya dilakukan penindakan karena tidak melengkapi STNK, SIM dan mengunakan helm. Sejumlah pelanggaran ternyata mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” terang orang nomor satu di Satlantas Polres Belawan ini.

Selain itu, AKP MH Sitorus menyebutkan, tilang teguran yang dikeluarkan tercatat sebanyak 192 atau naik tiga puluh empat persen dibanding tahun 2018 sebanyak 143 teguran.

“Bukan hanya korban kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran yang mengalami kenaikan. Tapi, untuk tilang teguran juga naik dari tahun sebelumnya. Begitu juga dengan kerugian materil mengalami kenaikan empat puluh persen yakni Rp2.800.000 di tahun 2019. Sedangkan tahun 2018 Rp2.000.000,” kata dia.

Ditambahkanya, peningkatan yang terjadi ini, karena petugas yang bekerja lebih dalam pada Operasi patuh Toba 2019.

“Meskipun operasi sudah selesai dilakukan. Kita berharap agar kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di masyarakat dapat juga meningkat. Utamakan keselamatan. Jangan karena sedang ada operasi lalu lintas, menjadi patuh, tetapi setelahnya melanggar lagi. Ini demi keselamatan,” pungkasnya. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/