MEDAN- Setelah memeriksa Bendahara Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Nining Nurbaiti, penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sumut terus mencari data-data dan bukti dugaan korupsi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut.
Kamis (13/4), polisi turun melakukan cek fisik atas bangunan gedung komputer dan pengadaan komputer dan buku. Informasi yang dihimpun Sumut Pos empat penyidik tipikor Polda Sumut datang mulai jam 10.00 WIB untuk melakukan penyelidikan dan cek fisik pembangunan gedung komputer dan pengadaan komputer dan buku.
Kasubbid PID Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan membenarkan namun belum tahu apa hasilnya.
“Benar, tapi mereka kan baru bekerja. Nanti setelah ada hasilnya akan kita publikasikan. Karena cek fisik ini termasuk bukti yang bisa memastikan adanya korupsi,” terang MP Nainggolan.
Menurutnya, dalam kasus ini penyidik Tipikor Polda Sumut sudah memeriksa 10 orang. “Mungkin akan bertambah karena penyidik terus memintai keterangan terhadap orang-orang yang mengetahui hal tersebut,” jelas Nainggolan.
Kasubdit III Tipikor Polda Sumut, AKBP Verdi Kalele menjelaskan, cek fisik ini sangat penting dalam menyelidiki kasus korupsi. Karena bisa mengetahui berapa uang negara yang diperlukan untuk suata anggaran.
Lebih lanjut Verdi menjelaskan, cek fisik juga memerlukan tenaga ahli. Misalnya adanya dugaan korupsi pembangunan sebuah gedung. Tenaga ahli bisa menghitung berapa biaya pembangunan gedung tersebut. Begitu juga dengan pengadaan komputer, dari merek dan jumlah unitnya kita bisa mengethui berapa biayanya,” terang Verdi. (mag-5)