25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Jamaah Minta Pembangunan Hermes Place Dihentikan

MEDAN-Hujan deras yang disertai angin kencang kemarin malam menyebabkan atap dari Masjid Taqwa Polonia di Jalan Polonia Gang A, Nomor 43 tertimpa konstruksi bangunan gedung parkir Hermes Place. Beruntung kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun atap masjid menjadi rusak. Tampak sejumlah pekerja dari PT Wasgita Karya selaku pengembang gedung melakukan perbaikann
Salah satu pekerja, Heri menyebutkan dirinya mendapatkan informasi dari pihak Hermes Place mengenai insiden ini pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB. “Tadi malam saya dihubungi pihak Hermes Place, kalau konstruksi bangunan gedung parkir menimpa atap masjid,” ujarnya usai menyelesaikan pekerjaanya, Munggu (13/10).

Sebenarnya, kata Heri, dirinya ingin menyelesaikan masalah ini tadi malam. Mengingat kondisi hujan deras disertai angin, niat itu pun urung dilakukan. Dijelaskannya yang menimpa atap masjid adalah batu jenis pavinblok.

“Pavinbloknya ada sebagian yang belum diberikan perekat atau lem, namun karena angin yang cukup kencang maka yang lainnya juga ikut. Pengerjaan perbaikan atap Masjid Taqwa Polonia juga selesai sebelum pelaksanaan ibadah salat Dzuhur agar tidak mengganggu jamaah yang nantinya akan beribadah,” sebutnya.

Sementara itu Nazir Masjid Taqwa Polonia Usman mengaku kecewa dengan bangunan yang berdiri persis di samping rumah umat Islam ini, di mana jarak antara masjid dan gedung tak lebih dari 30 centimeter.

Dirinya berharap pembangunan gedung tersebut segera diberhentikan karena akan membahayakan para jamaah yang hendak melakukan ibadah di masjid. Bukan hanya itu dirinya juga tengah berkoordinasi dengan Forum Umat Islam (FUI) untuk melakukan aksi besar-besaran menentang pembangunan gedung parkir yang berada di sebelah Masjid.

“Jangan sampai timbul korban jiwa baru mau bertindak, akan ada aksi besar-besaran yang akan dilakukan jamaah dengan FUI menuntut dibongkarnya bangunan tersebut,” ungkap Usman.

Sebelumnya Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Jumadi yang langsung hadir meninjau lokasi Masjid yang terimpa konstruksi bangunan menjelaskan dirinya akan mempertanyakan kepada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) mengenai peruntukan izin dari banguna tersebut.

Dia juga mempertanyakan kinerja Dinas TRTB Medan yang sampai mengeluarkan izin jarak antara masjid dan bangunan. Untuk itu anggota Dewan yang duduk di Komisi D ini mendesak agar DInas TRTB terjun langsung ke lokasi kejadian melihat permasalahan yang ada. “Saya berharap Dinas TRTB mau melihat keadaan yang sebenarnya,” sebut Jumadi.

Dia juga mempertanyakan Dinas TRTB yang bisa mengeluarkan surat izin mendirikan bangunan (SIMB) atas pembangunan Sky Cross di atas lahan umum, “Ada apa dengan Dinas TRTB, jangan-jangan sudah ada deal dengan pengembang,” tanya Jumadi. (dik)

MEDAN-Hujan deras yang disertai angin kencang kemarin malam menyebabkan atap dari Masjid Taqwa Polonia di Jalan Polonia Gang A, Nomor 43 tertimpa konstruksi bangunan gedung parkir Hermes Place. Beruntung kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun atap masjid menjadi rusak. Tampak sejumlah pekerja dari PT Wasgita Karya selaku pengembang gedung melakukan perbaikann
Salah satu pekerja, Heri menyebutkan dirinya mendapatkan informasi dari pihak Hermes Place mengenai insiden ini pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB. “Tadi malam saya dihubungi pihak Hermes Place, kalau konstruksi bangunan gedung parkir menimpa atap masjid,” ujarnya usai menyelesaikan pekerjaanya, Munggu (13/10).

Sebenarnya, kata Heri, dirinya ingin menyelesaikan masalah ini tadi malam. Mengingat kondisi hujan deras disertai angin, niat itu pun urung dilakukan. Dijelaskannya yang menimpa atap masjid adalah batu jenis pavinblok.

“Pavinbloknya ada sebagian yang belum diberikan perekat atau lem, namun karena angin yang cukup kencang maka yang lainnya juga ikut. Pengerjaan perbaikan atap Masjid Taqwa Polonia juga selesai sebelum pelaksanaan ibadah salat Dzuhur agar tidak mengganggu jamaah yang nantinya akan beribadah,” sebutnya.

Sementara itu Nazir Masjid Taqwa Polonia Usman mengaku kecewa dengan bangunan yang berdiri persis di samping rumah umat Islam ini, di mana jarak antara masjid dan gedung tak lebih dari 30 centimeter.

Dirinya berharap pembangunan gedung tersebut segera diberhentikan karena akan membahayakan para jamaah yang hendak melakukan ibadah di masjid. Bukan hanya itu dirinya juga tengah berkoordinasi dengan Forum Umat Islam (FUI) untuk melakukan aksi besar-besaran menentang pembangunan gedung parkir yang berada di sebelah Masjid.

“Jangan sampai timbul korban jiwa baru mau bertindak, akan ada aksi besar-besaran yang akan dilakukan jamaah dengan FUI menuntut dibongkarnya bangunan tersebut,” ungkap Usman.

Sebelumnya Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Jumadi yang langsung hadir meninjau lokasi Masjid yang terimpa konstruksi bangunan menjelaskan dirinya akan mempertanyakan kepada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) mengenai peruntukan izin dari banguna tersebut.

Dia juga mempertanyakan kinerja Dinas TRTB Medan yang sampai mengeluarkan izin jarak antara masjid dan bangunan. Untuk itu anggota Dewan yang duduk di Komisi D ini mendesak agar DInas TRTB terjun langsung ke lokasi kejadian melihat permasalahan yang ada. “Saya berharap Dinas TRTB mau melihat keadaan yang sebenarnya,” sebut Jumadi.

Dia juga mempertanyakan Dinas TRTB yang bisa mengeluarkan surat izin mendirikan bangunan (SIMB) atas pembangunan Sky Cross di atas lahan umum, “Ada apa dengan Dinas TRTB, jangan-jangan sudah ada deal dengan pengembang,” tanya Jumadi. (dik)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/