MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan tahun 2020 lebih dari Rp2,6 triliun. Target ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2019, hanya Rp2,3 triliun.
Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan, Ir Sulfan Nasution mengatakan, kenaikan target PAD itu dilakukan mengingat adanya potensi sumber PAD yang dapat ditingkatkan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun 2019 target PAD kita Rp2.312.760.384.058. Sedangkan untuk tahun ini terjadi peningkatan target PAD, yakni Rp2.635.940.826.059. Kenaikan target itu karena dinilai ada beberapa potensi sumber PAD yang bisa ditingkatkan di tahun 2020 ini,” ucap Sulfan kepada Sumut Pos, Selasa (14/1).
Selain dari PAD, Pemko Medan juga ditargetkan untuk mendapatkan dana perimbangan sebesar Rp2.322.385.156.000 dan lain-lain pendapatan sebesar Rp.1.139.894.594.619 dengan target total jumlah pendapatan sebesar Rp6.098.219.576.678.
“Khusus untuk PAD, target pendapatan pajak daerah ditargetkan sebesar Rp1.944.854.217.033. Dari hasil retribusi daerah ditargetkan sebesar Rp284.402.650.000, dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp16.384.450.655 dan dari lain-lain PAD yang disahkan sebesar Rp390.299.508.371,” jelas Sulfan.
Sulfan mengatakan, pihaknya di Pemko Medan akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat merealisasikan target PAD tahun 2020. Namun, ia tidak merincikan sektor-sektor mana yang akan ditingkatkan untuk mencapai target yang telah ditentukan.
“Kita di Pemko Medan akan berupaya untuk merealisasikan target PAD yang diberikan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2019 yang lalu, Pemko Medan berhasil mencapai realisasi berkisar 70 persen atau sebesar Rp1.641.457.979.383.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi I DPRR Medan, Abdul Rani SH mengatakan bahwa kenaikan target adalah hal yang wajar setiap tahunnya. “Kalau target naik, ya itu wajar dan memang harus begitu, kalau tidak kinerja OPD akan begitu-begitu saja dan tidak ada peningkatan,” katanya.
Namun, lanjut Rani, ada hal yang lebih penting dari kenaikan target, yakni fokus dalam capaian realisasi target itu sendiri. Sebab, realisasi sekitar 70 persen PAD pada tahun lalu dinilainya masih jauh dari harapan.
“Itu kita apresiasi, tapi jelas belum maksimal. Seharusnya, angka realisasi bisa lebih dari itu. Maka seharusnya, Pemko Medan harus berfokus kepada OPD-OPD serta sektor yang selama ini minim dalam menyumbangkan PAD, itu yang harus digenjot. Lalu, untuk OPD yang belum maksimal juga bisa dimaksimalkan,” pungkasnya. (map/ila)