28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Sifa Akhirnya Meninggal

MEDAN-Bayi suspect HIV/AIDS, Sifa Khoridatul Husna akhirnya meninggal dunia, menyusul kedua orangtuanya, Senin (14/3) malam pukul 21.10 WIB. Sifa sempat mendapatkan perawatan selama tiga hari, sejak Sabtu (12/3) lalun
Meskipun sempat dipompa dan mendapatkan bantuan alat ventilator, namun nyawa Sifa tak terselamatkan lagi.

Sebelumnya, Sifa sempat menjalani perawatan di RSUD dr Pirngadi Medan. Bahkan, bayi yang baru saja ditabalkan namanya oleh Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut ini, kondisi secara umum dalam keadaannya kritis. “Secara umum keadaannya tenang tapi kondisinya kritis. Kita hanya bisa berdoa dan berharap dia normal ,” ujar Anggota DPD RI Parlindungan Purba saat menjenguk Sifa di Ruang ICU Lantai IV RSU Dr Pirngadi, Senin (14/3).
Saat disinggung mengenai masih belum maksimalnya pelayanan yang diberikan sejak Sifa masuk di ruang VIP dan dipindah ke ruang III lalu dirawat di ruang VIP. Parlindungan yang didampingi Ketua Stikes Mutiara Indonesia dra Ivan Purba dan drg Natalia HT Barat mengatakan pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit tidak kurang. “Saya pikir perhatian yang dibrrikan tidak kurang dan saya sudah melihat bagaimana pelayanannya. Sudah diberikan cairan, obat dan ventilator,” kata Parlindungan.

Mengenai pembiayaan perobatan Sifa yang sejak masuk terhitung pasien umum karena kartu JPKMS nya baru akan selesai hari ini, Parlindungan menegaskan, hal itu tidak masalah. Karena, tetap akan ditanggung oleh pemerintah. “Tadi saya minta jangan ada penagihan pembiayaan. Kasiahn dia anak yatim piatu,” ucapnya.

Sebelumnya, Albert selaku ayah angkat Sifa mengatakan, kondisi bayi berusia tiga bulan ini kembali ngedrop sejak dua minggu lalu. Berat badan Sifa yang sebelumnya 3,3 Kg turun menjadi 3,0 Kg. Namun sejak dua hari belakangan tubuh Sifa sempat membiru hingga akhirnya di rujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan.

“Memang sejak dua minggu lalu kondisinya sudah lemah, tapi seminggu belakangan makin parah. Sifa mengalami sesak nafas, demam dan batuknya nggak mau berhenti. Kami sempat membawanya ke klinik terdekat, tapi tetap nggak ada perubahan. Tadi pagi pas saya pulang dari tempat kerja badannya biru-biru,” ujar Albert di Ruang IGD RSUD dr Pirngadi Medan.

Saat wartawan Sumut Pos menjungguk Sifa di Ruang ICU Lantai IV RSU dr Pirngadi Medan, terlihat kondisi Sifa sangat memprihatinkan dengan sebagian tubuhnya membiru serta batuk yang dialami Sifa membuat dia susah bernafas.(mag-7/uma)

MEDAN-Bayi suspect HIV/AIDS, Sifa Khoridatul Husna akhirnya meninggal dunia, menyusul kedua orangtuanya, Senin (14/3) malam pukul 21.10 WIB. Sifa sempat mendapatkan perawatan selama tiga hari, sejak Sabtu (12/3) lalun
Meskipun sempat dipompa dan mendapatkan bantuan alat ventilator, namun nyawa Sifa tak terselamatkan lagi.

Sebelumnya, Sifa sempat menjalani perawatan di RSUD dr Pirngadi Medan. Bahkan, bayi yang baru saja ditabalkan namanya oleh Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut ini, kondisi secara umum dalam keadaannya kritis. “Secara umum keadaannya tenang tapi kondisinya kritis. Kita hanya bisa berdoa dan berharap dia normal ,” ujar Anggota DPD RI Parlindungan Purba saat menjenguk Sifa di Ruang ICU Lantai IV RSU Dr Pirngadi, Senin (14/3).
Saat disinggung mengenai masih belum maksimalnya pelayanan yang diberikan sejak Sifa masuk di ruang VIP dan dipindah ke ruang III lalu dirawat di ruang VIP. Parlindungan yang didampingi Ketua Stikes Mutiara Indonesia dra Ivan Purba dan drg Natalia HT Barat mengatakan pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit tidak kurang. “Saya pikir perhatian yang dibrrikan tidak kurang dan saya sudah melihat bagaimana pelayanannya. Sudah diberikan cairan, obat dan ventilator,” kata Parlindungan.

Mengenai pembiayaan perobatan Sifa yang sejak masuk terhitung pasien umum karena kartu JPKMS nya baru akan selesai hari ini, Parlindungan menegaskan, hal itu tidak masalah. Karena, tetap akan ditanggung oleh pemerintah. “Tadi saya minta jangan ada penagihan pembiayaan. Kasiahn dia anak yatim piatu,” ucapnya.

Sebelumnya, Albert selaku ayah angkat Sifa mengatakan, kondisi bayi berusia tiga bulan ini kembali ngedrop sejak dua minggu lalu. Berat badan Sifa yang sebelumnya 3,3 Kg turun menjadi 3,0 Kg. Namun sejak dua hari belakangan tubuh Sifa sempat membiru hingga akhirnya di rujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan.

“Memang sejak dua minggu lalu kondisinya sudah lemah, tapi seminggu belakangan makin parah. Sifa mengalami sesak nafas, demam dan batuknya nggak mau berhenti. Kami sempat membawanya ke klinik terdekat, tapi tetap nggak ada perubahan. Tadi pagi pas saya pulang dari tempat kerja badannya biru-biru,” ujar Albert di Ruang IGD RSUD dr Pirngadi Medan.

Saat wartawan Sumut Pos menjungguk Sifa di Ruang ICU Lantai IV RSU dr Pirngadi Medan, terlihat kondisi Sifa sangat memprihatinkan dengan sebagian tubuhnya membiru serta batuk yang dialami Sifa membuat dia susah bernafas.(mag-7/uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/