25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pegawai Honor DP2K Tewas Dirampok

MEDAN- Seorang tenaga honorer Dinas Pencegahan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Jumingin (56), menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka di kepala dan wajah, sebelum sempat mendapat perawatan di ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) RS H Adam Malik. Ia tewas setelah menjadi korban korban perampokan, Senin (13/5) sekira pukul 21.45 WIB di Jalan Ring Road Kecamatan Sunggal.

Awalnya,korban baru pulang dari kantornya di Jalan Candi Borobudur, dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 4046 ABU. Ia membonceng istrinya. Mereka hendak pulang menuju rumah mereka di Jalan Peringgan Karya IV Dusun VI Desa Helvetia Kecamatan Sunggal. Begitu tiba di perempatan Jalan Setiabudi, tiba-tiba tas istrinya yang diapit di tengah, dirampas dua pria berboncengan sepeda motor. Sang perampok lalu menendang motor korban hingga korban dan istrinya terjatuh. “Saya jatuh ke sebelah kanan dan suami saya jatuh ke sebelah kiri,” ungkap Mukhtiar saat ditemui Sumut Pos di kediamannya, Selasa (14/3) siang.

Korban yang luka-luka langsung dibawa warga ke rumah sakit terdekat, lalu dirujuk ke RSU H Adam Malik Medan. Belum sempat mendapat perawatan di RSU H Adam Malik, korban Jumingin meninggal dunia. Jenazah Jumingin dimakamkam di Tempat Pemakaman Umum di kawasan Pasar V, Marelan, Selasa kemarin. Peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Sunggal.   Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Bambang Gunanti Hutabarat yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. (mag-10)

MEDAN- Seorang tenaga honorer Dinas Pencegahan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Jumingin (56), menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka di kepala dan wajah, sebelum sempat mendapat perawatan di ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) RS H Adam Malik. Ia tewas setelah menjadi korban korban perampokan, Senin (13/5) sekira pukul 21.45 WIB di Jalan Ring Road Kecamatan Sunggal.

Awalnya,korban baru pulang dari kantornya di Jalan Candi Borobudur, dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 4046 ABU. Ia membonceng istrinya. Mereka hendak pulang menuju rumah mereka di Jalan Peringgan Karya IV Dusun VI Desa Helvetia Kecamatan Sunggal. Begitu tiba di perempatan Jalan Setiabudi, tiba-tiba tas istrinya yang diapit di tengah, dirampas dua pria berboncengan sepeda motor. Sang perampok lalu menendang motor korban hingga korban dan istrinya terjatuh. “Saya jatuh ke sebelah kanan dan suami saya jatuh ke sebelah kiri,” ungkap Mukhtiar saat ditemui Sumut Pos di kediamannya, Selasa (14/3) siang.

Korban yang luka-luka langsung dibawa warga ke rumah sakit terdekat, lalu dirujuk ke RSU H Adam Malik Medan. Belum sempat mendapat perawatan di RSU H Adam Malik, korban Jumingin meninggal dunia. Jenazah Jumingin dimakamkam di Tempat Pemakaman Umum di kawasan Pasar V, Marelan, Selasa kemarin. Peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Sunggal.   Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Bambang Gunanti Hutabarat yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/