30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Primus dan Rachel Jadi Rebutan Foto Bareng

MEDAN-Sejumlah Anggota Komisi VI DPR Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Medan, Jumat (14/6). Kunker ini dilakukan untuk mengecek harga bahan kebutuhan pokok di Pusat Pasar dan Pasar Petisah Medan menjelang pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

PASAR: Anggota DPR RI  Komis IV Primus (kiri)  Rachel Maryam meninjau Pusat Pasar Medan, Jumat (14/6).//AMINOER RASYID/SUMUT POS
PASAR: Anggota DPR RI Komis IV Primus (kiri) dan Rachel Maryam meninjau Pusat Pasar Medan, Jumat (14/6).//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Dari hasil peninjauan terhadap kedua pasar terbesar di ibukota Provinsi Sumatera Utara tersebut, harga bahan kebutuhan pokok masih dinilai masih stabil. Ketika melakukan kunker, anggota Komisi VI di antaranya Atte Sugandi, Primus Yustisio dan Rachel Maryam didampingi Asisten Ekbang Kota Medan Ir Qamarul Fattah, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Syahrizal Arif, Kabag Perekonomian Danhar Nasution dan Direktur PD Pasar Medan Benny Sihotang.

Yang pertama dikunjungi rombongan Komisi VI adalah Pusat Pasar. Mereka langsung menemui para pedagang untuk mengetahui harga baik bahan kebutuhan pokok maupun daging. Kehadiran mereka disambut baik oleh para pedagang, semua pertanyaan terkait dengan harga langsung dijawab sehingga kunker yang dilakukan berjalan dengan lancar.

Di Pusat Pasar, kehadiran Primus Yustisio dan Rachel Maryam menjadi perhatian pedagang yang didominasi kaum ibu-ibu. Kedua selebritis ini menjadi rebutan untuk foto bareng. Bukan hanya pedagang, pengunjung pun tidak ketinggalan untuk meminta foto bareng. “Ini betul Primus sama Rachel ya, minta foto barenglah,” ujar seorang pedagang sambil mengeluarkan handpone-nya. Banyaknya permintaan foto bareng membuat Primus dan Rachel terpaksa melarikan diri, dengan terlebih dahulu keluar dari Pusat Pasar dan masuk ke bus yang terparkir di depan Medan Mall.

Menurut Atte Sugandi, kunker ini dilakukan untuk mengecek kondisi harga terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM, termasuk kesediaan bahan pokok menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1434 H. “Kita ingin melihat apakah harga cukup stabil atau ada kelonjakan. Tapi setelah kami monitor, harga bahan kebutuhan pokok di Medan masih stabil,” kata Atte.

Dia menjelaskan, Komisi VI menerima laporan harga bahan pokok di Medan cukup signifikan. Namun setelah dilakukan survei di Pusat Pasar, faktanya jauh berbeda. Berdasarkan laporan yang diterima, harga gula pasir di Medan Rp12.500, faktanya Rp12.000. Begitu juga dengan harga daging sapi yang dilaporkan telah mencapai Rp82.000 per kilogram, ternyata masih berkisar Rp80.000 per kilogram.
Meskipun nanti ada kenaikan harga terkait kenaikan harga BBM, jelas dia, dia optimis tidak akan terlalu berpengaruh. “Yang paling penting kecukupan untuk pangan sudah cukup baik dan mengenai harganya relatif stabil. Ini dua poin penting dari tujuan kunjungan yang kita lakukan,” ungkapnya.

Selanjutnya apabila ada gejolak harga yang terjadi akibat kenaikan harga BBM, Atte minta Kementrian Perdagangan menggelar operasi pasar. Di samping itu, dia berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemko Medan terus melakukan pengawasan. “Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengantisipasi kenaikan harga. Mereka (Pemprovsu dan Pemko) berjanji kepada kami akan menggelar oprasi pasar pasca ditetapkan kenaikan harga BBM,” paparnya.

Dari Pusat Pasar, rombongan Komisi VI DPR RI melanjutkan peninjauan ke Pasar Petisah. Di tempat itu rombongan juga melakukan survei harga bahan kebutuhan pokok dan daging. Sama kondisinya dengan Pusat Pasar, harga bahan kebutuhan pokok dinilai masih stabil. Yang mengalami kenaikan hanya harga ayam potong dan daging sapi. Biasanya harga ayam potong Rp23.000 per kilogram kini naik menjadi Rp27.000 per kilogram. Artinya, terjadi kenaikan sekiutar Rp4.000. Kemudian harga daging sapi telah menyentuh kisaran Rp82.000 per kilogram, biasanya Rp80.000 ribu per kilogram. Menurut Atte, kenaikan harga ayam potong dan daging sapi dinilainya masih biasa karena akan datangnya Bulan Suci Ramadan 1434.

Sementara itu, Kadisperindag Kota Medan Syahrizal Arif kepada wartawan menjelaskan, Pemko Medan telah rutin menggelar pasar murah, terutama menjelang datangnya hari besar keagamaan seperti bulan puasa. Untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini, pihaknya akan melaksanakan pasar murah di 151 titik di Kota Meda. Rencananya, pasar murah itgu akan dibuka pada 27 Juni mendatang di Lapangan Gajah Mada Medan.

Selain itu, lanjutnya, Disperindag juga punya program memonitor harga-harga bahan kebutuhan, termasuk harga sembako, bawang putih dan bawang merah di pasar-pasar yang ada di Kota Medan. “Monitor ini kita lakukan dalam upaya mencegah para pedagang seenaknya menaikkan harga,” jelas Syahrizal. (mag-7)

MEDAN-Sejumlah Anggota Komisi VI DPR Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Medan, Jumat (14/6). Kunker ini dilakukan untuk mengecek harga bahan kebutuhan pokok di Pusat Pasar dan Pasar Petisah Medan menjelang pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

PASAR: Anggota DPR RI  Komis IV Primus (kiri)  Rachel Maryam meninjau Pusat Pasar Medan, Jumat (14/6).//AMINOER RASYID/SUMUT POS
PASAR: Anggota DPR RI Komis IV Primus (kiri) dan Rachel Maryam meninjau Pusat Pasar Medan, Jumat (14/6).//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Dari hasil peninjauan terhadap kedua pasar terbesar di ibukota Provinsi Sumatera Utara tersebut, harga bahan kebutuhan pokok masih dinilai masih stabil. Ketika melakukan kunker, anggota Komisi VI di antaranya Atte Sugandi, Primus Yustisio dan Rachel Maryam didampingi Asisten Ekbang Kota Medan Ir Qamarul Fattah, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Syahrizal Arif, Kabag Perekonomian Danhar Nasution dan Direktur PD Pasar Medan Benny Sihotang.

Yang pertama dikunjungi rombongan Komisi VI adalah Pusat Pasar. Mereka langsung menemui para pedagang untuk mengetahui harga baik bahan kebutuhan pokok maupun daging. Kehadiran mereka disambut baik oleh para pedagang, semua pertanyaan terkait dengan harga langsung dijawab sehingga kunker yang dilakukan berjalan dengan lancar.

Di Pusat Pasar, kehadiran Primus Yustisio dan Rachel Maryam menjadi perhatian pedagang yang didominasi kaum ibu-ibu. Kedua selebritis ini menjadi rebutan untuk foto bareng. Bukan hanya pedagang, pengunjung pun tidak ketinggalan untuk meminta foto bareng. “Ini betul Primus sama Rachel ya, minta foto barenglah,” ujar seorang pedagang sambil mengeluarkan handpone-nya. Banyaknya permintaan foto bareng membuat Primus dan Rachel terpaksa melarikan diri, dengan terlebih dahulu keluar dari Pusat Pasar dan masuk ke bus yang terparkir di depan Medan Mall.

Menurut Atte Sugandi, kunker ini dilakukan untuk mengecek kondisi harga terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM, termasuk kesediaan bahan pokok menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1434 H. “Kita ingin melihat apakah harga cukup stabil atau ada kelonjakan. Tapi setelah kami monitor, harga bahan kebutuhan pokok di Medan masih stabil,” kata Atte.

Dia menjelaskan, Komisi VI menerima laporan harga bahan pokok di Medan cukup signifikan. Namun setelah dilakukan survei di Pusat Pasar, faktanya jauh berbeda. Berdasarkan laporan yang diterima, harga gula pasir di Medan Rp12.500, faktanya Rp12.000. Begitu juga dengan harga daging sapi yang dilaporkan telah mencapai Rp82.000 per kilogram, ternyata masih berkisar Rp80.000 per kilogram.
Meskipun nanti ada kenaikan harga terkait kenaikan harga BBM, jelas dia, dia optimis tidak akan terlalu berpengaruh. “Yang paling penting kecukupan untuk pangan sudah cukup baik dan mengenai harganya relatif stabil. Ini dua poin penting dari tujuan kunjungan yang kita lakukan,” ungkapnya.

Selanjutnya apabila ada gejolak harga yang terjadi akibat kenaikan harga BBM, Atte minta Kementrian Perdagangan menggelar operasi pasar. Di samping itu, dia berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemko Medan terus melakukan pengawasan. “Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengantisipasi kenaikan harga. Mereka (Pemprovsu dan Pemko) berjanji kepada kami akan menggelar oprasi pasar pasca ditetapkan kenaikan harga BBM,” paparnya.

Dari Pusat Pasar, rombongan Komisi VI DPR RI melanjutkan peninjauan ke Pasar Petisah. Di tempat itu rombongan juga melakukan survei harga bahan kebutuhan pokok dan daging. Sama kondisinya dengan Pusat Pasar, harga bahan kebutuhan pokok dinilai masih stabil. Yang mengalami kenaikan hanya harga ayam potong dan daging sapi. Biasanya harga ayam potong Rp23.000 per kilogram kini naik menjadi Rp27.000 per kilogram. Artinya, terjadi kenaikan sekiutar Rp4.000. Kemudian harga daging sapi telah menyentuh kisaran Rp82.000 per kilogram, biasanya Rp80.000 ribu per kilogram. Menurut Atte, kenaikan harga ayam potong dan daging sapi dinilainya masih biasa karena akan datangnya Bulan Suci Ramadan 1434.

Sementara itu, Kadisperindag Kota Medan Syahrizal Arif kepada wartawan menjelaskan, Pemko Medan telah rutin menggelar pasar murah, terutama menjelang datangnya hari besar keagamaan seperti bulan puasa. Untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini, pihaknya akan melaksanakan pasar murah di 151 titik di Kota Meda. Rencananya, pasar murah itgu akan dibuka pada 27 Juni mendatang di Lapangan Gajah Mada Medan.

Selain itu, lanjutnya, Disperindag juga punya program memonitor harga-harga bahan kebutuhan, termasuk harga sembako, bawang putih dan bawang merah di pasar-pasar yang ada di Kota Medan. “Monitor ini kita lakukan dalam upaya mencegah para pedagang seenaknya menaikkan harga,” jelas Syahrizal. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/