32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Namanya Diabadikan untuk Jalan Terpanjang, Letjen Jamin Ginting Dianugerahi Rekor Dunia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) patut berbangga hati dengan Letjen Jamin Ginting. Pahlawan Nasional berdarah Karo ini dianugerahi rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Pasalnya, nama Letjen Jamin Ginting, diabadikan sebagai nama ruas jalan nasional terpanjang di Provinsi Sumut.

Adapun Jalan Jamin Ginting tercatat sebagai satu-satunya ruas jalan terpanjang di Indonesia, bahkan di dunia, tanpa terputus yakni sepanjang 71,03 km, yang melintasi tiga daerah, Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Karo. Penganugerahan Rekor Dunia itu diserahkan Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, kepada keluarga Jamin Ginting diwakili Riahna Br Ginting, di Wisma Benteng, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Rabu (14/6). Hadir di antaranya Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Ketua Yayasan Pahlawan Nasional Jamin Ginting Letjen Purn Amir Sembiring, serta keluarga dan tokoh masyarakat Suku Karo.

Dalam sambutannya, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, penobatan Jalan Jamin Ginting sebagai jalan nasional terpanjang di Indonesia oleh MURI adalah bentuk penghormatan kepada pahlawan. Mengingat perjuangan sang Jenderal yang begitu besar kepada bangsa ini. Sehingga jalur mulai dari titik nol-nya di Kota Medan ke Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, sampai ke Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, tidak terputus, diterima dengan nama jalan yang sama.

“Kenapa sampai seperti itu? Ya, bahkan Jamin Ginting juga tidak pernah minta. Dan ini adalah penghormatan kita kepada kepahlawanan Jamin Ginting. Sebab, hanya bangsa yang besar yang menghargai pahlawannya. Harusnya ini sampai ke perbatasan Aceh,” kata Edy Rahmayadi, didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Baharuddin Siagian dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ilyas Sitorus.

Selain itu, Edy juga menyampaikan, Jamin Ginting merupakan pahlawan yang semasa bertugas di ketentaraan, pernah membuat gebrakan dengan menerbitkan uang untuk kepentingan masyarakat. Mengingat kondisi rakyat yang mengalami kesulitan saat itu. “Jadi beliau ini adalah senior kami. Orang yang punya inovasi dan integritas. Saya bangga, karena begitu banyak yang bisa dibanggakan dari Jamin Ginting,” kata Gubernur.

Senada dengan itu, Riahna Jamin Ginting selaku putri dari Letjen Jamin Ginting juga berterima kasih kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memberikan perhatian kepada sosok sang ayah sebagai Pahlawan Nasional. Apalagi Edy Rahmayadi sendiri diberikan gelar marga Ginting Suka oleh warga Karo pada 2017 silam, saat masih menjabat sebagai Pangkostrad.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pihak terkait lainnya. Khususnya Pemko Medan, Pemkab Deliserdang dan Pemkab Karo, karena jalan sepanjang itu melewati tiga daerah. Saya sendiri juga tidak begitu tahu pasti sejarahnya. Dari tahun 80-an sudah diakui dengan nama Jalan Jamin Ginting, yang waktu itu diresmikan ibu saya, Likas Tarigan, dan beliau tak pernah cerita. Jadi saya baru tahu ternyata ini jalan terpanjang,” jelas Riahna.

Sedangkan terkait upaya pihak keluarga, Riahna menyebutkan, mereka hanya menyampaikan kepada MURI yang kemudian diperiksa oleh Kementerian PUPR. Mengingat nama Jalan Jamin Ginting sudah diakui, namun secara administrasi belum tercatat. “Jadi MURI yang menyatakan itu, sehingga terdokumentasi,” tambahnya.

Begitu juga disebutkan oleh Ketua Yayasan Pahlawan Nasional Jamin Ginting, Letjen Purn Amir Sembiring. Bahwa dari sepanjang jalan yang melintasi tiga daerah tersebut, seluruhnya menerima penamaan itu mulai dari Kota Medan, Kabupaten Deliserdang hingga Kabupaten Karo. “Itu hasil usulan dari pemerintah daerah yang dilewati, dan ini sebagai wujud kebhinekaan. Langkah berikutnya, bagaimana gambar Jamin Ginting bisa dimasukkan ke dalam uang kertas kita,” harapnya.

Sementara Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri menjelaskan tentang penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada seorang putra terbaik dari Tanah Karo berupa ruas jalan terpanjang dengan nama Jamin Ginting, adalah satu dari beberapa monumen seperti patung, nama jalur layang hingga museum.

“Banyak pahlawan yang dipakai menjadi nama jalan. Kalau diakumulasi mungkin jauh lebih banyak dan panjang. Tetapi tidak dalam satu ruas yang tidak terputus. Dan ini kami sudah verifikasi kepada Kementerian PUPR. Bahkan di dunia juga tidak ada sepanjang ini jalan yang menggunakan nama pahlawan,” pungkasnya.

 

Dukung Foto Jamin Ginting di Uang Rupiah

Pemerintah Kota (Pemko) Medan juga mengapresiasi penganugerahan Rekor MURI kepada keluarga Letjen Jamin Ginting. Tak hanya itu, Pemko Medan juga mendukung foto pahlawan nasional asal Sumatra Utara itu dicantumkan dalam uang rupiah.

Apresiasi dan dukungan ini disampaikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Laksamana Putra Siregar, yang mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution pada pemberian Piagam Rekor MURI tersebut, Rabu (14/6) di Wisma Benteng Medan. Putra mengatakan, jasa-jasa Letjen Jamin Ginting sangat besar untuk Sumatra Utara. Tentunya, lanjut Putra, anugerah ini membanggakan masyarakat Kota Medan.

“Salah satu jalan di Medan, yakni Jalan Letjen Jamin Ginting sebagai Nama Pahlawan untuk Jalan Raya Terpanjang di Indonesia. Dan titik nolnya itu dimulai dari Kota Medan. Telah pula dibangun Tugu Letjen Jamin Ginting di sana pada 2022 kemarin,” pungkasnya. (gus/map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) patut berbangga hati dengan Letjen Jamin Ginting. Pahlawan Nasional berdarah Karo ini dianugerahi rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Pasalnya, nama Letjen Jamin Ginting, diabadikan sebagai nama ruas jalan nasional terpanjang di Provinsi Sumut.

Adapun Jalan Jamin Ginting tercatat sebagai satu-satunya ruas jalan terpanjang di Indonesia, bahkan di dunia, tanpa terputus yakni sepanjang 71,03 km, yang melintasi tiga daerah, Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Karo. Penganugerahan Rekor Dunia itu diserahkan Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, kepada keluarga Jamin Ginting diwakili Riahna Br Ginting, di Wisma Benteng, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Rabu (14/6). Hadir di antaranya Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Ketua Yayasan Pahlawan Nasional Jamin Ginting Letjen Purn Amir Sembiring, serta keluarga dan tokoh masyarakat Suku Karo.

Dalam sambutannya, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan, penobatan Jalan Jamin Ginting sebagai jalan nasional terpanjang di Indonesia oleh MURI adalah bentuk penghormatan kepada pahlawan. Mengingat perjuangan sang Jenderal yang begitu besar kepada bangsa ini. Sehingga jalur mulai dari titik nol-nya di Kota Medan ke Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, sampai ke Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, tidak terputus, diterima dengan nama jalan yang sama.

“Kenapa sampai seperti itu? Ya, bahkan Jamin Ginting juga tidak pernah minta. Dan ini adalah penghormatan kita kepada kepahlawanan Jamin Ginting. Sebab, hanya bangsa yang besar yang menghargai pahlawannya. Harusnya ini sampai ke perbatasan Aceh,” kata Edy Rahmayadi, didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Baharuddin Siagian dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ilyas Sitorus.

Selain itu, Edy juga menyampaikan, Jamin Ginting merupakan pahlawan yang semasa bertugas di ketentaraan, pernah membuat gebrakan dengan menerbitkan uang untuk kepentingan masyarakat. Mengingat kondisi rakyat yang mengalami kesulitan saat itu. “Jadi beliau ini adalah senior kami. Orang yang punya inovasi dan integritas. Saya bangga, karena begitu banyak yang bisa dibanggakan dari Jamin Ginting,” kata Gubernur.

Senada dengan itu, Riahna Jamin Ginting selaku putri dari Letjen Jamin Ginting juga berterima kasih kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memberikan perhatian kepada sosok sang ayah sebagai Pahlawan Nasional. Apalagi Edy Rahmayadi sendiri diberikan gelar marga Ginting Suka oleh warga Karo pada 2017 silam, saat masih menjabat sebagai Pangkostrad.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pihak terkait lainnya. Khususnya Pemko Medan, Pemkab Deliserdang dan Pemkab Karo, karena jalan sepanjang itu melewati tiga daerah. Saya sendiri juga tidak begitu tahu pasti sejarahnya. Dari tahun 80-an sudah diakui dengan nama Jalan Jamin Ginting, yang waktu itu diresmikan ibu saya, Likas Tarigan, dan beliau tak pernah cerita. Jadi saya baru tahu ternyata ini jalan terpanjang,” jelas Riahna.

Sedangkan terkait upaya pihak keluarga, Riahna menyebutkan, mereka hanya menyampaikan kepada MURI yang kemudian diperiksa oleh Kementerian PUPR. Mengingat nama Jalan Jamin Ginting sudah diakui, namun secara administrasi belum tercatat. “Jadi MURI yang menyatakan itu, sehingga terdokumentasi,” tambahnya.

Begitu juga disebutkan oleh Ketua Yayasan Pahlawan Nasional Jamin Ginting, Letjen Purn Amir Sembiring. Bahwa dari sepanjang jalan yang melintasi tiga daerah tersebut, seluruhnya menerima penamaan itu mulai dari Kota Medan, Kabupaten Deliserdang hingga Kabupaten Karo. “Itu hasil usulan dari pemerintah daerah yang dilewati, dan ini sebagai wujud kebhinekaan. Langkah berikutnya, bagaimana gambar Jamin Ginting bisa dimasukkan ke dalam uang kertas kita,” harapnya.

Sementara Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri menjelaskan tentang penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada seorang putra terbaik dari Tanah Karo berupa ruas jalan terpanjang dengan nama Jamin Ginting, adalah satu dari beberapa monumen seperti patung, nama jalur layang hingga museum.

“Banyak pahlawan yang dipakai menjadi nama jalan. Kalau diakumulasi mungkin jauh lebih banyak dan panjang. Tetapi tidak dalam satu ruas yang tidak terputus. Dan ini kami sudah verifikasi kepada Kementerian PUPR. Bahkan di dunia juga tidak ada sepanjang ini jalan yang menggunakan nama pahlawan,” pungkasnya.

 

Dukung Foto Jamin Ginting di Uang Rupiah

Pemerintah Kota (Pemko) Medan juga mengapresiasi penganugerahan Rekor MURI kepada keluarga Letjen Jamin Ginting. Tak hanya itu, Pemko Medan juga mendukung foto pahlawan nasional asal Sumatra Utara itu dicantumkan dalam uang rupiah.

Apresiasi dan dukungan ini disampaikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Laksamana Putra Siregar, yang mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution pada pemberian Piagam Rekor MURI tersebut, Rabu (14/6) di Wisma Benteng Medan. Putra mengatakan, jasa-jasa Letjen Jamin Ginting sangat besar untuk Sumatra Utara. Tentunya, lanjut Putra, anugerah ini membanggakan masyarakat Kota Medan.

“Salah satu jalan di Medan, yakni Jalan Letjen Jamin Ginting sebagai Nama Pahlawan untuk Jalan Raya Terpanjang di Indonesia. Dan titik nolnya itu dimulai dari Kota Medan. Telah pula dibangun Tugu Letjen Jamin Ginting di sana pada 2022 kemarin,” pungkasnya. (gus/map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/