31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Terinspirasi dari Kerajinan Anak Sekolah

Sukirno, Perajin Miniatur dari Goni

Karung goni tak hanya digunakan untuk tempat menyimpan hasil tani. Tapi, karung goni bisa dimanfaatkan untuk bahan membuat miniatur. Sukirno (27) akrab dipanggil Eno berhasil menyulap karung goni menjadi boneka yang berseni tinggi.

MINIATUR GONI:Enomembuat boneka  bahan baku goni  rumah Jalan Kesatria Medan.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MINIATUR GONI:Enomembuat boneka dengan bahan baku goni di rumah Jalan Kesatria Medan.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Rumah Jalan Ksatria, Gang Damai No 14 Tanjung Rejo, Medan Sunggal ini tampak dipenuhi tali-tali dari karung goni. Di rumah itu itulah Sukirno (27) yang akrab dipanggil Eno menyulap karung goni menjadi miniatur berbagai bentuk tergantung pemesannya.

“Awal mulanya ide itu dari anak-anak tetangga yang membuat kerajinan sekolah dari tali goni, saat itu saya melihat anak-anak membuat alas kaki. Nah dari situlah saya tercetus untuk membuat boneka dan miniatur dari tali goni,” kata Eno

Menurutnya, ide tersebut tercetus pada tahun 2008. Saat itu dia mencoba membuat bentuk hiasan kado. Setelah itu pada tahun 2009 dibantu teman-temannya membuat bentuk yang lain.

Menurut Sukirno, hasil kerajinannya dijual ke kampus USU yang tidak jauh dari rumahnya.
“Ternyata mahasiswa cukup antusias untuk membelinya, menurut mereka sangat unik apalagi mereka melihat materialnya berbahan goni,” ucapnya.

Sudah empat tahun dia menjual barang hasil karyanya dan saat ini dia sudah mempunyai seorang karyawan. Sukirno menceritakan, 80 persen bahan bakunya dari karung goni.

“Goni didapat dari tempat sampah atau dari petani,” katanya.
Untuk bahan pendukungnya, kata Sukirno, memakai cat, triplek kayu, lem, kain percah , kayu, biji-bijian dan bahan perekat lainnya.

Sukirno mengaku hasil karyanya banyak dipajang di rumah, kantor ataupun sekolahan seperti orang-orangan, becak, lukisan karung goni, motor herley davidson, tempat lampu, delman, rumah-rumahan, binatang-binatangan, boneka dan lainnya.

Proses pembuatannya pertama sekali menyiapkan kawat dan tali goni, kemudian dililit. Selanjutnya lilitan tersebut dilapis dengan baju dari tali karung goni untuk mempercantik. Setelah itu dibentuk sesuai karakter dan dan finisnya dijemur untuk memperkuat.

Sukirno mengaku bisa menghasilkan 400 buah miniatur per bulannya dengan harga berkisar dari Rp30 ribu sampai ratusan ribu rupiha. Sukirno juga menerima tempahan sesuai permintaan pembeli.

Menurutnya, pembeli juga bisa menempah seperti yang mereka inginkan. Pemasarannya, kata Sukirno, selain Kota Medan, Bukit Lawang, Brastagi, kampus-kampus dan pameran yang ada di Sumut. Bukan itu saja hasil karyanya sudah sampai ke Jakarta, Bandung, Aceh, Jogjakarta, Bali dan daerah lainnya serta Malaysia.

“Alhamdulillah peminatnya untuk saat ini cukup lumayan kalau pendapatan bersih saya bisa dapat Rp3,5 juta sampai Rp4 juta tergantung harinya. Kalau hari besar bisa lebih,” Katanya.
Ke depan, sambungnya, pemerintah bisa memberikan bantuan karena usaha ini menjanjikan dan diterima masyarakat Kota Medan. (*)

Sukirno, Perajin Miniatur dari Goni

Karung goni tak hanya digunakan untuk tempat menyimpan hasil tani. Tapi, karung goni bisa dimanfaatkan untuk bahan membuat miniatur. Sukirno (27) akrab dipanggil Eno berhasil menyulap karung goni menjadi boneka yang berseni tinggi.

MINIATUR GONI:Enomembuat boneka  bahan baku goni  rumah Jalan Kesatria Medan.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MINIATUR GONI:Enomembuat boneka dengan bahan baku goni di rumah Jalan Kesatria Medan.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Rumah Jalan Ksatria, Gang Damai No 14 Tanjung Rejo, Medan Sunggal ini tampak dipenuhi tali-tali dari karung goni. Di rumah itu itulah Sukirno (27) yang akrab dipanggil Eno menyulap karung goni menjadi miniatur berbagai bentuk tergantung pemesannya.

“Awal mulanya ide itu dari anak-anak tetangga yang membuat kerajinan sekolah dari tali goni, saat itu saya melihat anak-anak membuat alas kaki. Nah dari situlah saya tercetus untuk membuat boneka dan miniatur dari tali goni,” kata Eno

Menurutnya, ide tersebut tercetus pada tahun 2008. Saat itu dia mencoba membuat bentuk hiasan kado. Setelah itu pada tahun 2009 dibantu teman-temannya membuat bentuk yang lain.

Menurut Sukirno, hasil kerajinannya dijual ke kampus USU yang tidak jauh dari rumahnya.
“Ternyata mahasiswa cukup antusias untuk membelinya, menurut mereka sangat unik apalagi mereka melihat materialnya berbahan goni,” ucapnya.

Sudah empat tahun dia menjual barang hasil karyanya dan saat ini dia sudah mempunyai seorang karyawan. Sukirno menceritakan, 80 persen bahan bakunya dari karung goni.

“Goni didapat dari tempat sampah atau dari petani,” katanya.
Untuk bahan pendukungnya, kata Sukirno, memakai cat, triplek kayu, lem, kain percah , kayu, biji-bijian dan bahan perekat lainnya.

Sukirno mengaku hasil karyanya banyak dipajang di rumah, kantor ataupun sekolahan seperti orang-orangan, becak, lukisan karung goni, motor herley davidson, tempat lampu, delman, rumah-rumahan, binatang-binatangan, boneka dan lainnya.

Proses pembuatannya pertama sekali menyiapkan kawat dan tali goni, kemudian dililit. Selanjutnya lilitan tersebut dilapis dengan baju dari tali karung goni untuk mempercantik. Setelah itu dibentuk sesuai karakter dan dan finisnya dijemur untuk memperkuat.

Sukirno mengaku bisa menghasilkan 400 buah miniatur per bulannya dengan harga berkisar dari Rp30 ribu sampai ratusan ribu rupiha. Sukirno juga menerima tempahan sesuai permintaan pembeli.

Menurutnya, pembeli juga bisa menempah seperti yang mereka inginkan. Pemasarannya, kata Sukirno, selain Kota Medan, Bukit Lawang, Brastagi, kampus-kampus dan pameran yang ada di Sumut. Bukan itu saja hasil karyanya sudah sampai ke Jakarta, Bandung, Aceh, Jogjakarta, Bali dan daerah lainnya serta Malaysia.

“Alhamdulillah peminatnya untuk saat ini cukup lumayan kalau pendapatan bersih saya bisa dapat Rp3,5 juta sampai Rp4 juta tergantung harinya. Kalau hari besar bisa lebih,” Katanya.
Ke depan, sambungnya, pemerintah bisa memberikan bantuan karena usaha ini menjanjikan dan diterima masyarakat Kota Medan. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/