MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi mengharapkan masyarakat senantiasa menerapkan sikap berani, jujur, benar, tulus dan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Semua sikap tersebut diterapkan para pahlawan sewaktu memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi saat memberi bimbingan dan arahan pada Festival Hari Pahlawan di Museum Perkebunan Indonesia, Jalan Brigjen Katamso Medan, Minggu (13/11) kemarin.
Menurutnya, hingga masa kini, semua sikap tersebut masihlah relevan. Apabila sikap berani, jujur, benar, tulus dan ikhlas diterapkan, maka Sumut yang potensinya sangat besar akan bisa dikelola dengan baik, sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri.
“Jangan kita kehilangan kejujuran, gunakan kebenaran sebagai referensi berbuat, jangan takut jika benar, tulus dan ikhlaslah apabila berbuat sesuatu, jangan kalau tak ada untungnya tak mau kita berbuat,” kata Edy Rahmayadi.
Pada kesempatan tersebut, Edy Rahmayadi juga menyaksikan parade sepeda onthel yang diikuti puluhan pesepeda. Sebelumnya para peserta yang memakai kostum para pejuang kemerdekaan dan pakaian adat tersebut dilepas oleh Edy Rahmayadi langsung dari Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara di Jalan Sudirman No. 41 Kota Medan.
Menurut Edy Rahmayadi, peran sepeda onthel dan sejarah perjuangan memang tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu, Ia mengapresiasi parade sepeda onthel yang dilaksanakan dalam rangkaian Hari Pahlawan 2022, untuk mengingatkan kembali peran para pejuang di masa lalu.
“Hari pahlawan ini diperingati untuk mengingat peran para pejuang kemerdekaan kita, sepeda onthel ini ada perannya, memang seperti inilah modelnya, sehingga merdeka kita,” ucap Edy Rahmayadi. Edy Rahmayadi juga sempat menyanyikan lagu ‘Ande ande lumut’.
Tidak disangka, Edy Rahmayadi ternyata hafal dengan lagu tersebut. Diungkapkannya, Ia sangat familiar dengan lagu yang memiliki makna perjuangan dalam diri seseorang. “Mbah saya dulu sering menceritakan kisah-kisah ini, ” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit Edwin Syahputra Lubis menyampaikan peringatan atau Festival Hari Pahlawan memang rutin dilakukan Museum Perkebunan Indonesia setiap tahun. Namun lantaran pandemi, kegiatan tersebut sempat absen dalam peringatan Hari Pahlawan.
Kini Festival tersebut diadakan kembali. Festival diisi dengan berbagai macam kegiatan diantaranya parade sepeda onthel, pagelaran budaya, festival berkebaya, lomba mewarnai, lomba melukis, hingga lomba sketsa.
Tampak pula pameran UMKM serta pameran tembakau. “Tujuannya kami harapkan dapat memupuk semangat kepahlawanan pada masyarakat,” kata Edwin.
Turut mendampingi Gubernur Edy Rahmayadi pada acara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Arief S Trinugroho, Kadisnaker Sumut Baharuddin Siagian, Plt Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, Sekretaris DHD Angkatan 45 Sumut Eddy Syofyan, Penasehat dan Ketua Angkatan Muda Melayu Indonesia (AMMI)Kota Medan Dr Zakaria Arifin SKom MM dan Ahmad Khaliq Umar SE. (rel)