MEDAN, SUMUTPOS.CO – PLN UID Sumatera Utara kembali menambah jumlah pembangkit dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada Rabu (13/12/2023), melalui penandatanganan Commercial Operation Date (COD) antara PLN dengan PT Gading Energiprima dan PT Aek Sibundong Energi. General Manager PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid, pada sambutannya mengatakan bahwa kehadiran 2 pembangkit ini akan berkontribusi meningkatkan bauran energi di Sumatera Utara dari target 23% dan saat ini sudah mencapai 40,51% artinya nilai ini sudah melampaui target bauran energi Nasional.
“Dengan beroperasinya PLTM Aek Sibundong 2 x 4 MW dan PLTM Aek Sigeaon 2 x 1,6 MW ini akan menambah jumlah PLTM yang berkontribusi menyuplai kelistrikan Sumatera Utara menjadi 24 PLTM, dengan total kapasitas 182,57 MW,” kata Awaluddin.
Selain itu, Awaluddin menekankan bahwa PLN berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam transisi energi, pengoptimalan bauran energi, dekarbonisasi, serta meningkatikan efisiensi.
PLTM Aek Sigeaon 2 x 1,6 MW yang berlokasi Desa Sipahutar, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara akan meningkatkan kehandalan pasokan listrik kepada Pelanggan dan perbaikan kualitas tegangan dari 20,66 kV menjadi 20,91 kV.
“Proyek ini dibawah naungan PT Gading Energiprima dengan tujuan menciptakan kemandirian energi dengan memanfaatkan secara optimal sumber energi terbarukan, maka PLTM Aek Sigeaon 2 x 1,6 MW hadir untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan komitmen program Pemerintah,” ujar Lin Li, Direktur PT Gading Energiprima.
Selanjutnya PLTM Aek Sibundong 2 x 4 MW yang berlokasi di Desa Sigulok, Kecamatan Sijamapolang, Kabupaten Humbang Hasundutan, di bawah naungan PT Aek Sibundong Energi yang akan memperkuat sistem kelistrikan di wilayah kerja UP3 Sibolga melalui evakuasi daya ke Gardu Induk (GI) Dolok Sanggul.
“Proyek ini sudah kami mulai 10 tahun yang lalu, sekitar tahun 2013, dan mencapai Financial Close di tahun 2021. Kami melihat potensi sumber daya terbarukan yang ternyata cukup high risk ini dengan capex kurang lebih 22 juta usd, adalah sebuah tantangan sekaligus peluang. Dukungan pembiayaan berbasis sosial dan lingkungan, sustainable financing, dari PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), pemerintah daerah dan juga PLN akhirnya PLTM Aek Sibundong bisa melaksanakan COD hari ini.” tutur Panal Banjarnahor, Direktur Utama PT Aek Sibundong Energi.
Terakhir, melalui penandatanganan COD ini menjadi wujud realisasi rencana pembangunan Independent Power Producer (IPP) di PLN UID Sumatera Utara sebagaimana tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021– 2030. (ila)