Warga Bakal Telantar
MEDAN- Sebanyak 600 sopir angkutan kota (angkot) mengancam akan melakukan mogok di Terminal Pinang Baris dan Amplas, menolak rencana pembatasan dan kenaikan harga BBM, serta masih banyaknya angkutan plat hitam yang beroperasi sebagai angkutan umum, Senin (16/1) hari ini. Akibatnya, warga yang hendak berangkat melakukan aktivitas di awal pekan bakal telantar.
“Keluarga besar Kesper Sumut memastikan akan melakukan aksi mogok di enam trayek supir angkot besok pagi (Senin 16/1). Kita akan melakukan aksi di Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris,” ujar Kordinator Keluarga Besar Sopir dan Pengemudi (Kesper) Sumut, Israel Situmeang, Minggu (15/1).
Menurutnya, trayek yang akan melakukan aksi mogok yakni Koperasi 64 , 07 , 34 , Morina 78 dan Rahayu 124 dan 120. Israel menilai Dishub Medan dan Polresta Medan belum serius dan masih setengah hati menertibkan mobil plat hitam yang beroperasi sebagai angkutan danadanya wacana pembatasan BBM.
Kesper telah melakukan sosialisasi kepada organda dan para supir untuk melakukan aksi mogok.
“Dalam aksi nanti kita tidak akan melakukan sweeping kepada para supir lainnya, karena kami ingin
berjuang untuk para supir angkutan, dan kami yakini akan mendapatkan dukungan,”ujarnya.
Israel juga mengatakan, jika aksi mogok mereka tidak mendapatkan tanggapan dari Pemko, Kesper akan melakukan aksi serupa hingga Selasa (17/1).
Disinggung mengenai izin dari pihak kepolisian, Israel mengakui telah meminta izin beberapa hari sebelumnya dan telah mendapatkan tanggapan positif dari petugas kepolisian.
Terkait aksi mogok tersebut, Kepala Bidang Lalulintas Jalan Dinas Perhubungan, Toga Aruan mengaku pihaknya belum mendapat laporan adanya rencana aksi mogok supir angkutan tersebut.
“Kita belum dapat kabar akan rencana mogok tersebut. Akan tetapi jika Kesper melakukan aksi mogok, maka kita akan melakukan koordinasi dengan TNI dan Polisi terkait penelantaran penumpang,”tegasnya. (uma)