MEDAN- Musibah banjir yang kerap terjadi di Wilayah Sumatera Utara, mungkin menjadi pertanyaan besar yang harus dicari jawabannya. Dimana semua kalangan baik tingkat eksekutif maupun legislatif menuduh hujan sebagai biang keladi penyebab terjadinya banjir.
Seperti yang baru saja terjadi di kota Tebingtinggi, Sergai, dan Madina dampak banjir bandang yang dialami secara langsung merusak kehidupan masyarakat serta otomatis melumpuhkan perekonomian masyarakat.
Cagubsu Effendi Simbolon melihat kondisi tersebut merupakan masalah utama yang harus mendapat penyelesaian akhir dari pihak pemerintah. Dia berpendapat selain hujan sebagai pemicu banjir, kerusakan hutan di hulu menjadi menjadi penyebab utama banjir bandang itu. selain itu suatu wilayah dengan hutan yang masih baik dan dengan luasan kawasan berhutan yang cukup akan mampu penampung dan penyimpan curah hujan (CH) menjadi air tanah. (adv)