Selamat Jalan Sifa…
Meski baru tiga bulan mengasuh Sifana Kharidatul Husna, bayi suspect HIV/AIDS pasangan dari almarhum M Fauzi dan almarhumah Munirah, namun kesedihan mendalam membekas di wajah Albert dan istrinya Hanum. Tangisan tak mampu dibendung Albert saat menghantarkan bayi malang tersebut ke peristirahatannya terakhir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Muslim Tanjung Morawa, Selasa (15/3) siang.
“Selamat jalan Sifa, baik-baik di sana ya,” ungkap Albert haru. Rasa kehilangan semakin menyelimuti perasaannya. Bahkan, jiran dan kerabat terdekat turut bersedih dengan kepergian Sifa menyusul kedua orangtuanya.
“Baru sebentar dia bersama kami, tapi Sifa sudah nggak ada lagi. Padahal masih kudengar tangisan terakhirnya tadi malam,” ungkapnya lagi.
Sebelumnya, wartawan Sumut Pos berkesempatan menyaksikan saat Sifa dimandikan. Masih terlihat kondisi sekujur tubuhnya yang membiru. Namun pancaran keindahan dan senyuman dari wajah sang bocah masih tertlihat jelas, dan mampu menyelimuti kegundahan hati para keluarga yang ditinggalkan.
Saat ini Sifa tak hanya menjadi sebuah kenangan, namun ada sebuah pelajaran yang bisa diambil atas hikmah yang dialami seorang bayi suspect HIV ini. Seperti yang disampaikan koordinator Sumatera Peduli Kesehatan (SPKs) sekaligus pendamping bayi, Dewi saat hadir di rumah duka.
“Kita berharap, kejadian yang dialami Sifa bisa menjadi pelajaran bagi kita semua terutama instansi terkait, agar penanganan penderita HIV/AIDS bisa lebih maksimal,” sebut Dewi.
Selain itu, Dewi juga menuturkan, jaminan kesehatan bagi para penderita HIV diharapkan menjadi perhatian serius bagi instansi pemerintahan, sehingga tidak ada lagi ditemukan kesulitan dalam proses pengurusan jaminan kesehatan bagi penderita HIV ke depannya.
Sifa terlahir secara premature pada 20 Desember 2010 lalu. Dia sempat mendapatkan perawatan di RSUD dr Pirngadi, akibat gangguan pernafasan yang dialaminya. Bahkan Sifa sempat dinyatakan kesehatannya semakin membaik oleh tim medis rumah sakit dan terus mengalami penambahan berat badan. Namun nasib berkata lain, kini Sifa telah menyusul kedua orangtuanya.(mag-7)