Tak Perlu Kandang Besar, Mudah Merawatnya
Memiliki hewan peliharaan adalah hal yang menyenangkan. Selain menjadi teman bermain untuk menghilangkan kepenatan, hewan peliharaan yang lucu dan manja juga menjanjikan sesuatu
bagi pemiliknya.
INDRA JULI, Medan
Seperti halnya spesies anggora lainnya yang memiliki kelebihan khusus berupa bulunya yang tebal dan lembutn
Kelinci Anggora juga memiliki perilaku yang manja dan menggemaskan. Menarik siapapun yang melihat untuk mengelus dan mengusap-usap hewan bertelinga panjang itu.
“Kelinci anggora ini lucu, makanya banyak orang yang tertarik. Beda dengan kelinci campuran, jenis ini lebih tenang. Bisa dibilang manja,” ucap Muis (49), pedagang Kelinci Anggora yang ditemui di Jalan Avros Medan, Selasa (15/3).
Sore itu Muis membawa 25 ekor kelinci anggora di dalam gerobak yang ditarik dengan sepedamotor miliknya. Selain berbulu tebal yang halus dan berwarna, ada pearl, chinchilla, cokelat, abu, ungu dan putih. Kelinci berusia satu bulan hingga empat bulan ini juga memiliki warna mata yang berbeda. Ciri yang membedakan adalah asal kelinci tersebut.
“Ada empat kelinci anggora yang terkenal yaitu English Anggora, French Anggora. Kelinci bermata biru itu Anggora Inggris. Ada lagi anggora Perancis, anggora Satin, dan Giant Anggora,” jelasnya.
Di gerobak, kelinci-kelinci anggora tadi diberi beberapa rerumputan dan jagung. Itu memperlihatkan bagaimana mudahnya perawatan yang menjadi pertimbangan dalam memilih hewan peliharaan. Dan itu dibenarkan Muis yang sudah berteman dengan Kelinci Anggora selama kurang lebih delapan tahun. “Cuma dikasih pakan rutin 3 kali sehari berupa campuran konsentrat dan ampas tahu, kelinci jenis ini dapat tumbuh besar dalam waktu singkat. Jangan dikasih kangkung, bisa masuk angin karena kangkung mengandung banyak air,” papar warga Sungai Mati Medan ini.
Masih menurut Muis, hewan lucu yang satu ini juga tergolong tahan penyakit. Hanya perlu memberikan suntikan vitamin dan penyemprotan disinfektan pada kandang secara teratur untuk menjaga kondisi fisik kelinci. Bahkan dengan ketekunan, kelinci anggora ini juga dapat dilatih agar tidak membuang kotoran sembarangan. Sehingga tidak jarang kelinci ini menjadi teman tidur.
Selain itu, setelah usia mencapai tujuh bulan, kelinci lucu ini mulai bereproduksi. Konon, setiap tiga bulan sekali Kelinci Anggora dapat melahirkan anak mencapai enam sampai 12 ekor sekaligus. Prospek yang menjanjikan untuk pengembangan kelinci menjadi penghasilan tambahan.
Harga kelinci anggora anakan, harganya berkisar antara Rp110 ribu hingga Rp150 ribu per pasang. Sementara untuk Kelinci Anggora dewasa dijual berkisar Rp500 ribu hingga Rp800 ribu per ekor, tergantung pada keindahan bulunya. Meskipun untuk mendapatkan Kelinci Anggora dewasa harus dipesan terlebih dahulu dari penangkarannya di daerah Malang-Jawa Timur.
Seperti yang dilakoni Muis sejak 2003 silam. Prospek yang jelas membuatnya beralih dari pedagang sepatu menjadi pedagang Kelinci Anggora dan distributor tunggal di Kota Medan. “Dulu penjual Kelinci Anggora dari Jawa kost di rumah saya. Karena usaha sepatu juga lagi seret, saya pun tertarik mencoba Kelinci Anggora ini. Cukup baik juga, setiap harinya ada aja yang terjual. Bahkan seminggu itu saya dua kali pesan dari Malang untuk memenuhi permintaan,” kenangnya.
Muis pun mengawali usahanya dengan membuka lapak di seputaran Taman Makam Pahlawan Jalan Sisingamangaraja Medan. Setelah itu dirinya bahkan sempat membuka tiga lapak lainnya yaitu di daerah Tembung, Jalan Avros, dan Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa. Mengingat efektifitas dan efisiensi pengeluaran saat ini hanya lapak di Lapangan Merdeka dan Jalan Avros yang dipertahankan.
“Ya lumayanlah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan biaya si kecil yang masih sekolah di SMA,” ujar Muis kalem.
So, sembari bermain dengan kelinci anggora yang lucu ini Anda juga dapat menjadi peternak. Untuk awal cukup menggunakan halaman belakang rumah dan kandang yang tidak terlalu besar kok. Setelah tujuh bulan anda tidak akan percaya dengan pemasukan dari si Kelinci Anggora yang menggoda.(*)