25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rp173 Miliar untuk 339.998 Siswa se-Sumut, Presiden Serahkan KIP di SMK Negeri 1 Balige

KARTU
Presiden Jokowi berdialog dengan siswa SLTA pada acara penyerahan KIP secara simbolis kepada pelajar SD hingga SLTA di Lapangan SMKN 1 Balige, Kabupaten Tobasa, Jumat (15/3).

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara simbolis kepada para siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di lapangan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Balige, Kabupaten Toba Samosir, Jumat (15/3). Diharapkan, KIP digunakan hanya untuk membeli peralatan sekolah.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, 2.000 siswa SD, SMP, SMA/SMK penerima KIP se Kabupaten Tobasa, serta para guru pendamping.

Sedikitnya ada 339.998 siswa calon penerima KIP untuk seluruh jenjang pendidikan di seluruh Sumut. Nilai dana KIP yang akan dikeluarkan sebesar Rp173 miliar. Untuk SD, dana yang diterima sebesar Rp450 ribu/siswa, SMP Rp750 ribu/siswa, dan SMA/SMK sebesar Rp1 juta/siswa. “Beli pulsa boleh tidak? Tidak boleh, uang itu hanya dibelikan untuk hal-hal berkaitan dengan pendidikan, di luar itu tidak boleh,” kata Jokowi.

Presiden juga menyampaikan, pemerintah telah melaksanakan program revitalisasi SMK. Dengan direvitalisasi itu diharapkan sekolah akan mendapatkan bantuan pembangunan dan peralatan praktik. Tujuannya agar lulusan SMK dapat diterima di setiap lapangan pekerjaan yang ada. “Akan ada pembangunan di SMKN 1, juga diberikan peralatan untuk praktik anak-anak dalam menuju ke proses diterimanya baik di kantor maupun industri yang ada,” ujarnya.

Kesempatan itu Jokowi bertanya kepada siswa, apakah setuju jika sekolahnya direvitalisasi. Kemudian disambut jawaban serempak; “Setuju!”.

Namun, ada yang menggelitik saat penyerahan KIP kemarin. Bahkan, Jokowi tertawa lebar mendengar jawaban Josep, siswa SMPN 4 Balige. Dimana saat itu Jokowi mempertanyakan apa cita-citanya kelak. Pelajar itu, justru memberikan jawaban yang mengundang gelak tawa.

“Cita-cita kamu apa,” tanya Jokowi kepada Josua.

“Saya ingin Bapak menang di Pemilu 2019,” jawab Josua.

Mendengar jawaban itu, semua yang hadir tertawa, termasuk Presiden Jokowi sendiri. Sambil tertawa, Jokowi menyebutkan, pernyataan seperti itu tidak boleh disampaikan. “Itu ndak boleh,” kata Jokowi sambil tertawa, kemudian kembali mempertegas pertanyaannya yang kemudian dijawab Josua, bahwa cita-citanya ingin menjadi dokter.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di hadapan presiden menyampaikan, SMKN 1 Balige telah ditetapkan menjadi sasaran program vokasi dalam rangka revitalisasi SMK. Program tersebut merupakan terobosan Pemprovsu dalam mendukung Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK. “Revitalisasi tersebut berdampak memacu SMK di bidang seni dan kreatif dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Sumut,” katanya.

Gubsu mengatakan, para siswa sangat gembira lantaran kedatangan presiden ke daerah mereka. Ia pun berterima kasih atas kedatangan presiden untuk melihat langsung kondisi daerah di Sumut.

Untuk itu, Gubsu mengharapkan arahan dan bimbingan presiden guna meningkatkan semangat belajar dan kualitas para siswa di Sumut. “Atas nama Pemprovsu kami berterimakasih atas perhatiannya di bidang pendidikan khususnya di Sumut,” katanya.

Senada dengan Gubsu, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, SMKN 1 Balige telah masuk ke dalam daftar sekolah yang mengikuti program revitalisasi 2019. Pada tahun ini Kemendikbud telah mengagendakan 70 SMK yang akan mengalami proses revitalisasi. Total SMK yang telah memasuki proses revitalisasi sebanyak 280 sekolah. “Kami akan terus mempercepat proses revitalisasi sekolah SMK guna melahirkan insan handal sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja,” ujar Muhadjir.

Mengenai KIP, ia mengatakan, pada 2019 ada 339.998 siswa calon penerima KIP untuk seluruh jenjang pendidikan di Sumut. Nilai dana KIP yang akan dikeluarkan sebesar Rp173 miliar. Namun data tersebut diakuinya masih tentatif. “Secara nasional, yang kami siapkan Rp4 triliun, dan akan didistribusikan saat tahun ajaran baru,” katanya.

Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Toba Samosir disambut antusias oleh puluhan ribu masyarakat. Puncaknya adalah saat Joko Widodo sambangi ‘Onan’ (Pasar) Balairung Balige Kecamatan Balige, Toba Samosir, Jumat (15/3).

Dari berbagai penjuru yang ada di Kabupaten Toba Samosir yang sengaja datang ke Balige, rela berdesakan demi melihat wajah Presiden RI Joko Widodo secara langsung dan bahkan ada yang ingin menjabat tangan presiden ataupun berfoto selfi dengannya.

Seperti pengakuan Boru Sirait (35) yang secara sengaja datang dari Kecamatan Ajibata untuk dapat melihat langsung wajah presiden. Ia mengatakan bahwa selama ini wajah Presiden RI Joko Widodo hanya dapat dilihatnya melalui layar kaca televisi di rumahnya.

“Saya sangat senang sekali bisa melihat wajah Pak Presiden kita ini bah! Ternyata Bapak Jokowi sangat ramah sekali sama masyarakat. Saya lihat, tidak sedikit masyarakat dapat berselfie dengan beliau. Biarpun saya tidak dapat berselfie dengan Pak Presiden, saya sudah merasa puas dan senang,” akunya dengan wajah gembira.

Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan tiba di Onan Balige sekira pukul 08.30 WIB dengan penjagaan ketat oleh Paspampres, TNI dan Polri. Di sana ia langsung menemui para pedagang yang ada di Balairung Balige ditemani oleh Bupati Toba Samosir Darwin Siagian.

Selain mengunjungi Onan Balige, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi serta Gubsu Edy Rahmayadi dan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga mengunjungi Pasar Onan Baru, Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Rombongan Presiden dan Gubsu ini disambut Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dan Ketua Dekranasda Humbahas Lidia Kristina Panjaitan, serta OPD Kabupaten Humbahas. Seribuan warga juga yang memadati Pasar Onan Baru juga antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.

Warga berebut ingin bersalaman dan berswafoto dengan Jokowi dan Edy Rahmayadi. Beberapa warga yang beruntung berhasil berswafoto tampak gembira. Usai menyapa warga dan pedagang, Jokowi berkeliling pasar dan berbelanjan beberapa barang, Termasuk membeli ulos salah satu pedagang pasar bernama Juniarti br Simbolon. Juniarti mengaku senang ulosnya dibeli oleh Presiden RI Jokowi.

“Senang kalilah bang bisa jumpa sama Pak Jokowi, apalagi dia beli ulosku. Maunya bapak-bapak yang lain juga belilah,” kata Juniarti, usai rombongan presiden berlalu.

Sementara itu, Ibu Negara Iriana Jokowi juga sempat berbelanja buah-buahan dan kacang. Kacang dagangan Boru Purba adalah salah satu yang dibelinya. Seperti pedagang lainnya, Boru Purba pun mengaku sangat bergembira, karena dagangannya dibeli oleh Ibu Negara.

Apalagi, dibeli dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga normal. “Tadi dibeli Rp 100.000. Saya sangat terharu. Dan sebenarnya agak berat menerimanya, tapi mungkin itulah rezeki saya,” katanya.

Usai berkeliling Pasar Onan Baru, Presiden Jokowi dan rombongan menuju Masjid Raya Al-Amin Humbahas untuk melaksanakan sholat Jumat. Jokowi dan Edy Rahmayadi terlihat masuk ke mobil kepresidenan menuju masjid. Usai dari masjid rombongan akan bertolak ke Medan. (prn/os/ft/smg)

KARTU
Presiden Jokowi berdialog dengan siswa SLTA pada acara penyerahan KIP secara simbolis kepada pelajar SD hingga SLTA di Lapangan SMKN 1 Balige, Kabupaten Tobasa, Jumat (15/3).

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara simbolis kepada para siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di lapangan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Balige, Kabupaten Toba Samosir, Jumat (15/3). Diharapkan, KIP digunakan hanya untuk membeli peralatan sekolah.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Kadis Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, 2.000 siswa SD, SMP, SMA/SMK penerima KIP se Kabupaten Tobasa, serta para guru pendamping.

Sedikitnya ada 339.998 siswa calon penerima KIP untuk seluruh jenjang pendidikan di seluruh Sumut. Nilai dana KIP yang akan dikeluarkan sebesar Rp173 miliar. Untuk SD, dana yang diterima sebesar Rp450 ribu/siswa, SMP Rp750 ribu/siswa, dan SMA/SMK sebesar Rp1 juta/siswa. “Beli pulsa boleh tidak? Tidak boleh, uang itu hanya dibelikan untuk hal-hal berkaitan dengan pendidikan, di luar itu tidak boleh,” kata Jokowi.

Presiden juga menyampaikan, pemerintah telah melaksanakan program revitalisasi SMK. Dengan direvitalisasi itu diharapkan sekolah akan mendapatkan bantuan pembangunan dan peralatan praktik. Tujuannya agar lulusan SMK dapat diterima di setiap lapangan pekerjaan yang ada. “Akan ada pembangunan di SMKN 1, juga diberikan peralatan untuk praktik anak-anak dalam menuju ke proses diterimanya baik di kantor maupun industri yang ada,” ujarnya.

Kesempatan itu Jokowi bertanya kepada siswa, apakah setuju jika sekolahnya direvitalisasi. Kemudian disambut jawaban serempak; “Setuju!”.

Namun, ada yang menggelitik saat penyerahan KIP kemarin. Bahkan, Jokowi tertawa lebar mendengar jawaban Josep, siswa SMPN 4 Balige. Dimana saat itu Jokowi mempertanyakan apa cita-citanya kelak. Pelajar itu, justru memberikan jawaban yang mengundang gelak tawa.

“Cita-cita kamu apa,” tanya Jokowi kepada Josua.

“Saya ingin Bapak menang di Pemilu 2019,” jawab Josua.

Mendengar jawaban itu, semua yang hadir tertawa, termasuk Presiden Jokowi sendiri. Sambil tertawa, Jokowi menyebutkan, pernyataan seperti itu tidak boleh disampaikan. “Itu ndak boleh,” kata Jokowi sambil tertawa, kemudian kembali mempertegas pertanyaannya yang kemudian dijawab Josua, bahwa cita-citanya ingin menjadi dokter.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di hadapan presiden menyampaikan, SMKN 1 Balige telah ditetapkan menjadi sasaran program vokasi dalam rangka revitalisasi SMK. Program tersebut merupakan terobosan Pemprovsu dalam mendukung Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK. “Revitalisasi tersebut berdampak memacu SMK di bidang seni dan kreatif dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Sumut,” katanya.

Gubsu mengatakan, para siswa sangat gembira lantaran kedatangan presiden ke daerah mereka. Ia pun berterima kasih atas kedatangan presiden untuk melihat langsung kondisi daerah di Sumut.

Untuk itu, Gubsu mengharapkan arahan dan bimbingan presiden guna meningkatkan semangat belajar dan kualitas para siswa di Sumut. “Atas nama Pemprovsu kami berterimakasih atas perhatiannya di bidang pendidikan khususnya di Sumut,” katanya.

Senada dengan Gubsu, Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, SMKN 1 Balige telah masuk ke dalam daftar sekolah yang mengikuti program revitalisasi 2019. Pada tahun ini Kemendikbud telah mengagendakan 70 SMK yang akan mengalami proses revitalisasi. Total SMK yang telah memasuki proses revitalisasi sebanyak 280 sekolah. “Kami akan terus mempercepat proses revitalisasi sekolah SMK guna melahirkan insan handal sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja,” ujar Muhadjir.

Mengenai KIP, ia mengatakan, pada 2019 ada 339.998 siswa calon penerima KIP untuk seluruh jenjang pendidikan di Sumut. Nilai dana KIP yang akan dikeluarkan sebesar Rp173 miliar. Namun data tersebut diakuinya masih tentatif. “Secara nasional, yang kami siapkan Rp4 triliun, dan akan didistribusikan saat tahun ajaran baru,” katanya.

Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Toba Samosir disambut antusias oleh puluhan ribu masyarakat. Puncaknya adalah saat Joko Widodo sambangi ‘Onan’ (Pasar) Balairung Balige Kecamatan Balige, Toba Samosir, Jumat (15/3).

Dari berbagai penjuru yang ada di Kabupaten Toba Samosir yang sengaja datang ke Balige, rela berdesakan demi melihat wajah Presiden RI Joko Widodo secara langsung dan bahkan ada yang ingin menjabat tangan presiden ataupun berfoto selfi dengannya.

Seperti pengakuan Boru Sirait (35) yang secara sengaja datang dari Kecamatan Ajibata untuk dapat melihat langsung wajah presiden. Ia mengatakan bahwa selama ini wajah Presiden RI Joko Widodo hanya dapat dilihatnya melalui layar kaca televisi di rumahnya.

“Saya sangat senang sekali bisa melihat wajah Pak Presiden kita ini bah! Ternyata Bapak Jokowi sangat ramah sekali sama masyarakat. Saya lihat, tidak sedikit masyarakat dapat berselfie dengan beliau. Biarpun saya tidak dapat berselfie dengan Pak Presiden, saya sudah merasa puas dan senang,” akunya dengan wajah gembira.

Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan tiba di Onan Balige sekira pukul 08.30 WIB dengan penjagaan ketat oleh Paspampres, TNI dan Polri. Di sana ia langsung menemui para pedagang yang ada di Balairung Balige ditemani oleh Bupati Toba Samosir Darwin Siagian.

Selain mengunjungi Onan Balige, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi serta Gubsu Edy Rahmayadi dan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga mengunjungi Pasar Onan Baru, Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Rombongan Presiden dan Gubsu ini disambut Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dan Ketua Dekranasda Humbahas Lidia Kristina Panjaitan, serta OPD Kabupaten Humbahas. Seribuan warga juga yang memadati Pasar Onan Baru juga antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.

Warga berebut ingin bersalaman dan berswafoto dengan Jokowi dan Edy Rahmayadi. Beberapa warga yang beruntung berhasil berswafoto tampak gembira. Usai menyapa warga dan pedagang, Jokowi berkeliling pasar dan berbelanjan beberapa barang, Termasuk membeli ulos salah satu pedagang pasar bernama Juniarti br Simbolon. Juniarti mengaku senang ulosnya dibeli oleh Presiden RI Jokowi.

“Senang kalilah bang bisa jumpa sama Pak Jokowi, apalagi dia beli ulosku. Maunya bapak-bapak yang lain juga belilah,” kata Juniarti, usai rombongan presiden berlalu.

Sementara itu, Ibu Negara Iriana Jokowi juga sempat berbelanja buah-buahan dan kacang. Kacang dagangan Boru Purba adalah salah satu yang dibelinya. Seperti pedagang lainnya, Boru Purba pun mengaku sangat bergembira, karena dagangannya dibeli oleh Ibu Negara.

Apalagi, dibeli dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga normal. “Tadi dibeli Rp 100.000. Saya sangat terharu. Dan sebenarnya agak berat menerimanya, tapi mungkin itulah rezeki saya,” katanya.

Usai berkeliling Pasar Onan Baru, Presiden Jokowi dan rombongan menuju Masjid Raya Al-Amin Humbahas untuk melaksanakan sholat Jumat. Jokowi dan Edy Rahmayadi terlihat masuk ke mobil kepresidenan menuju masjid. Usai dari masjid rombongan akan bertolak ke Medan. (prn/os/ft/smg)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/