26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Paripurna Dipindah, Kemiskinan Ditekan

HUT Pemprovsu ke- 63

Rapat paripurna istimewa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke-63 untuk pertama kalinya diperingati di Aula Martabe Kantor Gubernur. Hal ini diakibatkan gedung DPRD Sumut sedang dibangun, Jumat (15/4).

Pemindahan sementara pelaksanaan paripurna itu membuat prosesi paripurna sedikit terganggu, saat Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun menyampaikan kata sambutan dalam posisi duduk di kursinya. Sejumlah anggota DPRD kesulitan ketika menyampaikan interupsi ataupun memberikan saran. Pasalnya, tempat duduk anggota DPRD tidak seluruhnya dilengkapi pengeras suara.

Wakil rakyat itu terpaksa harus menggunakan suara kuat terlebih dahulu, baru diberi microphone oleh seorang staf DPRD Sumut. Kondisi inilah yang membuat kondisi paripurna istimewa sedikit terganggu.

Wakil Ketua DPRD Sumut, Chaidir Ritonga tak membantah adanya ganguan teknis dalam pelaksanaan paripurna tersebut. Dia membeberkan, untuk pelaksanaan paripurna ini tak kesulitan untuk mendapatkan ruangan, sebab acara paripurna khusus bisa dilaksanakan di Aula Martabe, Kantor Gubsu, dan untuk paripurna biasa bisa dilaksanakan di gedung bina graha atau dilaksanakan di ruang rapat Sekretariat DPRD Sumut.

“Jadi secara umum kendalanya tidak ada, cuma ada sedikit teknisnya saja. Itu juga tak masalah, semuanya masih berjalan dengan baik,” ucapnya.

Dalam sambutannya, Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan HUT ke-63 Provinsi Sumut sebagai momentum untuk memacu pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Provinsi Sumut ucapnya, memiliki potensi besar yang siap untuk dikembangkan membawa kemakmuran bagi masyarakat. Mulai dari sektor pertanian, perkebunan beserta turunannya, dan banyak potensi lain.

Dia merinci, kini tercatat angka pengangguran terbuka sekitar 8,01 persen setara dengan 1.043.875 jiwa dan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,5 juta jiwa atau sekitar 11,51 persen. “Saya optimis angkapengangguran bisa ditekan, kemudian indeks pembangunan manusia sekitar 79,5 masih perlu ditingkatkan agarpembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) semakin kokoh dan sejajar dengan provinsi lain,” paparnya.

Usai menyampaikan kata sambutannya, Gatot menyerahkan cendera mata kepada Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur, Mantan Anggota DPR-RI dan Mantan Anggota DPD-RI daerah pemilihan Sumatera Utara.

Sejalan dengan itu, di hari jadi Provinsi Sumatera Utara ini, Ketua DPRD SU Saleh Bangun menghimbau seluruh anggota masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas suasana. Hal itu sejalan dengan motto Sumut yaitu Tenun Bekarya, Hidup Sejahtera, dan Mulia Berbudaya.

“Mari kita semua menciptakan suasana daerah yang kondusif sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan menjadi contoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

Rapat Paripurna Istimewa dihadiri para mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, anggota DPR dan DPD RI dari daerah pemilihan Sumut, bupati/wali kota dan pimpinan DPRD kabupaten/kota se-Sumut, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh parpol, ormas, OKP serta para konsul jenderal sejumlah negara sahabat.

Di paripurna itu juga menerangkan dibentukan Provinsi Sumut diawali sidang pertama Komite Nasional Daerah yang menetapkan pembentukan Provinsi Sumatera menjadi Sub Provinsi Sumut, Sub Provinsi Sumatera Tengah dan Sub Provinsi Sumatera Selatan. Melalui UU No 10/1948, sub-sub provinsi ditetapkan menjadi daerah otonom, wilayah Sumut meliputi eks Keresidenan Sumatera Timur dan Tapanuli yang hingga kini masih eksis dan utuh sebagai satu wilayah provinsi.

Seiring perkembangannya, keinginan mewujudkan pemekaran daerah terus berkembang pada akhirnya memiliki 25 kabupaten dan delapan kota. (jul/ari)

HUT Pemprovsu ke- 63

Rapat paripurna istimewa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke-63 untuk pertama kalinya diperingati di Aula Martabe Kantor Gubernur. Hal ini diakibatkan gedung DPRD Sumut sedang dibangun, Jumat (15/4).

Pemindahan sementara pelaksanaan paripurna itu membuat prosesi paripurna sedikit terganggu, saat Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun menyampaikan kata sambutan dalam posisi duduk di kursinya. Sejumlah anggota DPRD kesulitan ketika menyampaikan interupsi ataupun memberikan saran. Pasalnya, tempat duduk anggota DPRD tidak seluruhnya dilengkapi pengeras suara.

Wakil rakyat itu terpaksa harus menggunakan suara kuat terlebih dahulu, baru diberi microphone oleh seorang staf DPRD Sumut. Kondisi inilah yang membuat kondisi paripurna istimewa sedikit terganggu.

Wakil Ketua DPRD Sumut, Chaidir Ritonga tak membantah adanya ganguan teknis dalam pelaksanaan paripurna tersebut. Dia membeberkan, untuk pelaksanaan paripurna ini tak kesulitan untuk mendapatkan ruangan, sebab acara paripurna khusus bisa dilaksanakan di Aula Martabe, Kantor Gubsu, dan untuk paripurna biasa bisa dilaksanakan di gedung bina graha atau dilaksanakan di ruang rapat Sekretariat DPRD Sumut.

“Jadi secara umum kendalanya tidak ada, cuma ada sedikit teknisnya saja. Itu juga tak masalah, semuanya masih berjalan dengan baik,” ucapnya.

Dalam sambutannya, Plt Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan HUT ke-63 Provinsi Sumut sebagai momentum untuk memacu pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Provinsi Sumut ucapnya, memiliki potensi besar yang siap untuk dikembangkan membawa kemakmuran bagi masyarakat. Mulai dari sektor pertanian, perkebunan beserta turunannya, dan banyak potensi lain.

Dia merinci, kini tercatat angka pengangguran terbuka sekitar 8,01 persen setara dengan 1.043.875 jiwa dan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,5 juta jiwa atau sekitar 11,51 persen. “Saya optimis angkapengangguran bisa ditekan, kemudian indeks pembangunan manusia sekitar 79,5 masih perlu ditingkatkan agarpembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) semakin kokoh dan sejajar dengan provinsi lain,” paparnya.

Usai menyampaikan kata sambutannya, Gatot menyerahkan cendera mata kepada Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur, Mantan Anggota DPR-RI dan Mantan Anggota DPD-RI daerah pemilihan Sumatera Utara.

Sejalan dengan itu, di hari jadi Provinsi Sumatera Utara ini, Ketua DPRD SU Saleh Bangun menghimbau seluruh anggota masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas suasana. Hal itu sejalan dengan motto Sumut yaitu Tenun Bekarya, Hidup Sejahtera, dan Mulia Berbudaya.

“Mari kita semua menciptakan suasana daerah yang kondusif sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan menjadi contoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

Rapat Paripurna Istimewa dihadiri para mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, anggota DPR dan DPD RI dari daerah pemilihan Sumut, bupati/wali kota dan pimpinan DPRD kabupaten/kota se-Sumut, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh parpol, ormas, OKP serta para konsul jenderal sejumlah negara sahabat.

Di paripurna itu juga menerangkan dibentukan Provinsi Sumut diawali sidang pertama Komite Nasional Daerah yang menetapkan pembentukan Provinsi Sumatera menjadi Sub Provinsi Sumut, Sub Provinsi Sumatera Tengah dan Sub Provinsi Sumatera Selatan. Melalui UU No 10/1948, sub-sub provinsi ditetapkan menjadi daerah otonom, wilayah Sumut meliputi eks Keresidenan Sumatera Timur dan Tapanuli yang hingga kini masih eksis dan utuh sebagai satu wilayah provinsi.

Seiring perkembangannya, keinginan mewujudkan pemekaran daerah terus berkembang pada akhirnya memiliki 25 kabupaten dan delapan kota. (jul/ari)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/