MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 5 ruko di Jalan Rahmadsyah/Japaris Gang Setia Budi Lingkungan XX, Kota Matsum I, Medan Area, hangus terbakar, Rabu (14/4) malam. Peristiwa kebakaran itu, mengakibatkan 1 orang tewas terpanggang karena terjebak di dalam ruko. Korban adalah Lau Moi Lie (83), warga Jalan Rahmadsyah No. 317. Jasad korban ditemukan gosong di lantai dua, dan kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Selain itu, 8 unit sepeda motor dan 3 unit mobil juga hangus terbakar.
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago mengatakan, dari beberapa ruko yang terbakar diketahui salah satunya milik Ahwa (48). Ruko tersebut terdiri dari 3 pintu yang menjual onderdil mobil. “Penyebab kebakaran sedang dalam penyelidikan tim labfor (laboratorium forensik) dan kita masih menunggu. Namun, diperkirakan api muncul dari ruko milik Ahwa,” ujarnya, Kamis (15/4).
Faidir juga mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 19.30 WIB. Semula, pihaknya mendapat informasi dari kepala lingkungan setempat bahwasanya ada kebakaran 5 unit ruko di Jalan Rahmadsyah No. 317/311. Setelah mendapat informasi tersebut, personel langsung menuju ke lokasi dan menghubungi pemadam kebakaran. “Sampai saat ini untuk kronologis lengkapnya masih didalami keterangan lebih lanjut dari saksi. Begitu juga dengan (total) kerugian belum bisa diperkirakan,” pungkas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk mengakui, mengalami kesulitan dalam memadamkan dan mengevakuasi korban. Pasalnya, ruko dengan nomor 315 tersebut dikelilingi teralis besi.”Kami sudah cepat datang ke lokasi, tapi kesulitan melakukan pemadaman karena kondisi gedungnya yang sangat tertutup rapat dengan teralis besi,” ucap Albon, Kamis (15/4).
Dikatakan Albon, lantaran bangunan ditutup teralis besi, petugas kesulitan masuk ke dalam gedung. Padahal kata Albon, jika petugas bisa lekas masuk, besar kemungkinan api dapat dipadamkan lebih cepat, sehingga tak perlu menunggu hingga pagi hari. “Kondisinya melebihi teralis penjara dan dua lapis. Jadi ini yang di depan sudah ada (teralis), di dalam juga masih ada lagi,” ujarnya.
Albon mengatakan, lantaran kesulitan masuk, petugas terpaksa naik dari atap ruko dengan dibantu menggunakan tangga mobil pemadam. “Untuk armada semua kami kerahkan, baik dari Amplas, Borobudur, Belawan, semua gotong royong. 15 damkar kita turunkan dengan 10 kali pengisian,” kata Albon.
Albon juga menjelaskan, bahwa di dalam gedung juga terdapat tangga yang sudah panas dan nyaris runtuh, sehingga membuat Dinas P2K harus mementingkan keselamatan para petugas.
Karena kondisi rumah yang dikelilingi teralis ini pula, orangtua dari pemilik rumah bernama Lao Moi Lie meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. Lao Moi Lie meninggal setelah diduga ditinggal anak-anaknya yang menyelamatkan diri. Sementara, korban yang berusia 80 tahun sudah tidak bisa berjalan.
Lantaran terjebak api, Lao Moi Lie sendirian di dalam ruangan lantai dua yang sudah sesak dipenuhi asap, sebelum akhirnya jenazah korban ditemukan pada Kamis (15/4) pagi setelah semalaman terpanggang di dalam rumah.
Sementara itu, Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Nurly mengatakan jika penyebab kebakaran belum diketahui hingga saat ini. (ris/map/ila)