Niat hati Edy (21) ingin membeli nasi untuk mengisi perut yang keroncongan. Namun keinginan tersebut kandas, karena warga asal Bengkulu itu tewas dengan kondisi luka parah, setelah mengalami kecelakaan.
Informasi yang dihimpun, sepeda motor Yamaha Mio BK 3051 ABN yang dikendarai oleh Edy bertabrakan dengan pengendara sepeda motor Yamaha Scorpio BK 6234 ACC, Senin malam (14/5) sekira pukul 23. 40 WIB, di Jalan KL Yos Sudarso tepatnya di depan Simpang Tanjung Mulia, Medan Labuhan.
Akibatnya, ketiga pengendara sepeda motor tersebut langsung terpental di aspal dengan kondisi luka yang cukup parah. Polisi yang mendapatkan kabar langsung menuju ke lokasi dan melarikan korban ke Rumah Sakit Mitra Medika.
Di rumah sakit, pemuda yang kos di kawasan Brayan itu menghembuskan nafas terakhir ketika mendapatkan perawatan medis.
Selanjutnya, jenazah yang diketahui sebagai satpam di biro jasa PT Bas yang berkantor di Bengkulu ini dirujuk ke ruang jenazah RSU dr Pirngadi Medan, Selasa (15/5) sekira pukul 04.30 WIB untuk menjalani otopsi.
“Dia sebelumnya mengatakan pada kami hendak beli nasi karena lapar, nggak tahunya dia kecelakaan,”bilang teman satu kos korban, yang enggan menyebutkan namanya saat dikonfirmasi di ruang Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan.
Sementara pengendara Scorpio, Yongki warga Johor Permai Blok IV dan Ike warga Jalan Platina Titi Papan, yang keduanya bekerja sebagai operator PLN, masih dalam kritis, sehingga Yongki harus dirujuk ke rumah sakit Colombia Medan, dan Ike tetap dirawat di rumah sakit Mitra Medika Medan.
Iptu J Sinaga, Kanit Lantas Polsek Labuhan saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa laka lantas yang terjadi dijalan KL Yos sudarso tepatnya depan Simpang Tanjung Mulia. (jon/uma)