MEDAN-Penermiaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk lulusan SMA nampaknya akan sulit terwujud. Pasalnya, usulan dari tim Analisis Jabatan (Anjab) akan ditolak oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Anggota Tim Baperjakat, Lahum mengatakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan dua memang sudah tidak pernah dilakukan dalam sepuluh tahun terakhir. Walaupun demikian, bukan berarti Pemko Medan kekurangan PNS golongan dua. Pasalnya, ada beberapa pegawai golongan dua pindahan dari daerah lain. Bukan hanya itu, Lahum menilai pekerjaan PNS golongan dua sudah tidak efektif ketika hanya mengurusi surat mengurat dizaman modren saat ini.
“Sekarang sudah ada email untuk kirim-kirim surat, bukan hanya itu juga masih ada tenaga honorer yang bertugas mengurusi surat-menyurat,” jelas Lahum di Balai Kota, Rabu (14/5).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemko Medan itu menambahkan, penerimaan ditujukan untuk lulusan miniman Diploma III dianggap lebih baik Karena dapat dimaksimalkan untuk bidang-bidang lain.
“Saya pikir Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokerasi (Kemenpan RB) juga berfikir penerimaan CPNS lulusan SMA tidak efektif,” katanya.
Namun dia menyerahkan sepenuhnya pengkaian penerimaan CPNS kepada tim Anjab dari Organisasi Tata Laksana (Orta).
“Tahap awal mereka yang melakukan kajian, biarlah mereka yang menentukan dan menjalankan tugasnya,” tandasnya.
Dihubungi terpisah, Kabag Orta Pemko Medan, Amran mengatakan pihaknya memang tidak pernah cocok atau memiliki pemahaman yang sama dengan BKD.
Dimana penerimaan CPNS untuk lulusan SMA memang sedang dalam tahap pembahasan awal oleh tim Anjab. “ Itukan masih kajian awal dari tim Anjab, apalagi ketika melihat penerimaan CPNS lulusan SMA selama 10 tahun terakhir tidak pernah dibuka,” katanya.
Usulan yang disampaikan tim Anjab, lanjut Amran, akan dibahas lebih mendetail oleh Baperjakat. Bisa saja usulan dari Orta berdasarkan Anjab ditolak, “Hak mereka (Baperjakat,Red) untuk menolak, karena hasil kajian dari Baperjakatlah yang akan disampaikan kepada Kemenpan agar dapat menentukan formasi,” jelasnya.(dik/azw)