26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Gara-gara Dompet Hilang, Pedagang-Pembeli Adu Jotos

MEDAN-Hotmalina br Silalahi (50), pedagang pakaian Pajak Gambir, Percut Seituan dan Zainal Arifin (37), warga Bandar Setia, Percut Seituan terlibat adu jotos Minggu (15/7).

Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat Juli, istri Zainal Arifin mendatangi toko Ismer Harahap (31), warga Jalan Dahlia, Medan Tembung untuk membeli kain. Setelah tawar menawar harga tak cocok akhirnya Juli meninggalkan toko Ismer.

Tak berapa lama, Juli mendatangi kembali toko Ismer Harahap. Pasalnya, Juli kehilangan dompetnya. Juli curiga dompetnya jatuh saat berada di toko Ismer. Juli dan Ismer membongkar tumpukan kain tempat yang dicurigai dompetnya berisi uang Rp 900 ribu. Karena tak ketemu juga akhirnya Juli pulang ke rumahnya.

Juli kembali mendatangi toko Ismer, namun kali ini ditemani oleh suaminya, Zainal Arifin dan juga seorang anggota polisi yang diketahui bertugas di Polres Langkat.

Nah, saat itu Hotmalina br Silalahi, mertua Ismer yang kebetulan ada di toko menantunya tersebut. Hotmalina yang tak tahu kejadian merasa tak senang dan marah-marah. Begitu juga Zainal Arifin. Akibatnya, keduanya terlibat adu jotos.

“Kami sudah membongkar lipatan kain yang menurutnya (Juli, Red) di tempat itulah dompetnya hilang, namun ia tidak puas juga. Tiba-tiba dia datang lagi bersama suaminya dan membawa polisi. Tapi entah kenapa tiba-tiba dia memukul mertuaku dan mengenai pelipis matanya sampai mengeluarkan darah,” ujar Ismer, saat mengadu di Mapolsekta Percut Seituan.

Sementara, Zainal Arifin mengaku kalau kedatangannya ke toko tersebut ditemani seorang polisi hendak menanyakan mengapa dompet istrinya bisa hilang dan sekaligus menanyakan mengapa istrinya dimaki dan malahan sempat dipukul oleh Ismer.

“Orang itu yang duluan mukul, aku dua kali kena pukul. Karena emosi aku juga memukullah,” ujar Zainal Arifin yang membuat laporan. (gus/smg)

MEDAN-Hotmalina br Silalahi (50), pedagang pakaian Pajak Gambir, Percut Seituan dan Zainal Arifin (37), warga Bandar Setia, Percut Seituan terlibat adu jotos Minggu (15/7).

Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat Juli, istri Zainal Arifin mendatangi toko Ismer Harahap (31), warga Jalan Dahlia, Medan Tembung untuk membeli kain. Setelah tawar menawar harga tak cocok akhirnya Juli meninggalkan toko Ismer.

Tak berapa lama, Juli mendatangi kembali toko Ismer Harahap. Pasalnya, Juli kehilangan dompetnya. Juli curiga dompetnya jatuh saat berada di toko Ismer. Juli dan Ismer membongkar tumpukan kain tempat yang dicurigai dompetnya berisi uang Rp 900 ribu. Karena tak ketemu juga akhirnya Juli pulang ke rumahnya.

Juli kembali mendatangi toko Ismer, namun kali ini ditemani oleh suaminya, Zainal Arifin dan juga seorang anggota polisi yang diketahui bertugas di Polres Langkat.

Nah, saat itu Hotmalina br Silalahi, mertua Ismer yang kebetulan ada di toko menantunya tersebut. Hotmalina yang tak tahu kejadian merasa tak senang dan marah-marah. Begitu juga Zainal Arifin. Akibatnya, keduanya terlibat adu jotos.

“Kami sudah membongkar lipatan kain yang menurutnya (Juli, Red) di tempat itulah dompetnya hilang, namun ia tidak puas juga. Tiba-tiba dia datang lagi bersama suaminya dan membawa polisi. Tapi entah kenapa tiba-tiba dia memukul mertuaku dan mengenai pelipis matanya sampai mengeluarkan darah,” ujar Ismer, saat mengadu di Mapolsekta Percut Seituan.

Sementara, Zainal Arifin mengaku kalau kedatangannya ke toko tersebut ditemani seorang polisi hendak menanyakan mengapa dompet istrinya bisa hilang dan sekaligus menanyakan mengapa istrinya dimaki dan malahan sempat dipukul oleh Ismer.

“Orang itu yang duluan mukul, aku dua kali kena pukul. Karena emosi aku juga memukullah,” ujar Zainal Arifin yang membuat laporan. (gus/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/